Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Rahasia Kelezatan Bumbu Kacang dalam Pecel Ndeso dan Sate Kere Khas Solo

8 September 2024   16:34 Diperbarui: 9 September 2024   16:14 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sate Kere dengan bumbu kacang yang gurih pedas ditambah irisan cabai rawit. Foto: DokPri/Rania Wahyono

Beberapa kuliner Solo terdapat bumbu kacang sebagai pelengkap dalam aneka sajian makanan dan kudapan seperti pecel Ndeso Solo, sate Kere atau jajanan Salome yang mirip dengan cilok tapi berbumbu sambal kacang.

Pecel Ndeso Solo dan Sate Kere merupakan dua hidangan yang paling ikonik khas Solo yang akan memanjakan lidah dengan keunikan rasa masing-masing. Salah satu elemen penting dalam hidangan khas keduanya adalah bumbu kacangnya.

Saus berbahan dasar kacang tanah inilah yang memberikan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas yang akan menentukan keseluruhan cita rasa dan kelezatan makanan.

Pecel Ndeso Solo

Pecel merupakan salah satu makanan tradisional Jawa yang populer di berbagai daerah di Indonesia. Seperti pecel Kediri, Pecel Madiun, Pecel Blitar, Pecel Kembang Turi Yogyakarta dan Pecel Ndeso Solo.

Bumbu kacang pada pecel Solo biasanya disajikan dengan aneka sayuran segar yang direbus seperti bayam, kenikir, kacang panjang, tauge plus lalapan ketimun dan daun kemangi. 

Nasi Pecel Ndeso Solo disajikan dengan bakwan udang. Foto: DokPri/Rania Wahyono
Nasi Pecel Ndeso Solo disajikan dengan bakwan udang. Foto: DokPri/Rania Wahyono

Bila umumnya pecel dihidangkan dengan nasi putih, pecel Ndeso menggunakan nasi merah. Namun rata-rata penjual sekarang menyajikan dengan berbagai pilihan, bisa dengan nasi putih, nasi merah atau bakmi goreng.

Kombinasi bumbu kacang yang kaya rasa dengan sayuran segar ini menghasilkan sajian yang lezat dan menyehatkan bahkan kadang beberapa orang sering menyebutnya sebagai salad Indonesia. Penyajian nasi pecel Ndeso bisa juga ditambahkan pelengkap seperti bongko, cabuk wijen, rempeyek atau telur ceplok untuk melengkapi hidangan ini.

Rasa sambal pecel Solo cenderung lebih manis dibandingkan sambal pecel dari daerah lain, terutama karena penggunaan gula jawa dalam jumlah yang lebih banyak.

Sambal pecel yang dijual di pasar Gede Solo. Foto: DokPri/Rania Wahyono
Sambal pecel yang dijual di pasar Gede Solo. Foto: DokPri/Rania Wahyono

Namun jika kita menghendaki membeli sambal pecel Solo saja di pasar atau toko oleh-oleh, tingkat kepedasan sambal pecel bisa lebih disesuaikan dengan selera. Mulai dari yang tidak pedas sama sekali, sedang hingga sangat pedas. Sehingga lebih fleksibel dan bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari yang menyukai rasa pedas ringan hingga yang sangat pedas.

Bahan utama untuk membuat bumbu kacang pecel Solo adalah kacang tanah yang disangrai atau digoreng, gula jawa, cabai, bawang putih, kencur, dan daun jeruk yang menjadi ciri khas dominannya. Semua bahan ini dihaluskan hingga teksturnya halus dan lembut menyerupai saus kacang.

Ini berbeda dengan sambal pecel dari daerah lain yang kadang memiliki tekstur kacang yang lebih kasar. Perpaduan antara rasa manis, aroma daun jeruk, dan tekstur halus inilah yang menjadikan sambal pecel Solo unik dan istimewa.

Sate Kere

Sate Kere adalah salah satu makanan jalanan legendaris di Solo yang tak lepas dari penggunaan bumbu kacang. Nama "kere," yang dalam bahasa Jawa berarti "miskin," menggambarkan asal-usul sate ini sebagai makanan rakyat jelata karena terbuat dari bahan sederhana. Namun jangan salah, meskipun bahannya sederhana sate kere adalah sajian yang sangat nikmat.

Sate Kere dengan bumbu kacang yang gurih pedas ditambah irisan cabai rawit. Foto: DokPri/Rania Wahyono
Sate Kere dengan bumbu kacang yang gurih pedas ditambah irisan cabai rawit. Foto: DokPri/Rania Wahyono

Sate Kere terbuat dari tempe gembus (ampas tahu) atau potongan daging dan jeroan sapi yang dibakar di atas arang, kemudian disajikan dengan saus bumbu kacang. Untuk lebih detail ulasan tentang sate kere Solo bisa dibaca di sini.

Bumbu kacang untuk sate Kere biasanya lebih kasar daripada bumbu kacang untuk pecel, dengan rasa gurih yang kuat dan tidak terlalu manis. Bumbu kacang ini dibuat dari kacang tanah yang digoreng lalu ditumbuk bersama bawang putih, cabai merah, cabai rawit, dan sedikit gula jawa. Rasanya lebih berani, menciptakan keseimbangan sempurna dengan tekstur dan rasa dari sate yang dibakar di atas bara arang.

Rasa bumbu kacang yang kuat pada sate kere inilah yang menjadi kunci kelezatan dalam hidangan ini. Perpaduan aroma sempurna antara potongan daging dan jerohan sapi yang berbumbu dengan saus kacangnya yang kental. 

Ditambah taburan potongan cabai rawit menjadikan hidangan yang terlihat sederhana namun memberikan cita rasa yang kaya antara manis, pedas, dan gurih.


*****

Bumbu kacang pada kuliner khas Solo, tidak hanya menjadi pelengkap makanan tetapi juga penguat karakter dan kunci kelezatan dari hidangan tradisional seperti pecel Ndeso dan sate Kere. Dengan perpaduan rasa gurih, manis, dan pedas, bumbu kacang menjadikan pecel Ndeso dan sate Kere begitu istimewa dan menggugah selera.

Baik pecel Ndeso maupun sate Kere sama-sama menggunakan bumbu kacang sebagai bahan utama. Namun masing-masing memberikan pengalaman rasa yang berbeda. Keduanya menawarkan cita rasa otentik yang mewakili kekayaan kuliner khas Jawa Tengah, khususnya kota Solo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun