Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cara Berdamai dengan Kesepian dan Kesendirian

4 September 2024   08:04 Diperbarui: 4 September 2024   10:57 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang dapat berdamaidan mengatasi rasa kesepian. Foto: pexels.com/Dương Nhân

Di era digital saat ini, kita memiliki kemampuan untuk terhubung dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia hanya dengan sentuhan jari.

Namun ironisnya, beberapa orang justru merasa semakin kesepian. Meski secara teknis "terhubung", kita mungkin tidak merasa benar-benar dikenal atau dipahami oleh orang lain.

Statistik di beberapa negara maju juga menunjukkan bahwa banyak orang kehilangan nyawa karena kesepian. Kesepian bila tidak ditangani secara tepat dapat berkembang menjadi sesuatu yang berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik.

Rasa kesepian yang sudah kronis membuat pikiran dan tubuh berada pada mode pertahanan. Hal ini membuat seseorang cenderung untuk mengisolasi diri dari dunia luar dan melihat dunia luar sebagai ancaman.

Apa itu Kesepian?

Rasa kesepian adalah perasaan emosional yang muncul ketika seseorang merasa terisolasi atau kurang memiliki hubungan sosial yang memadai. Perasaan ini merupakan bagian dari respon tubuh secara biologis, sama halnya seperti saat kita merasa lapar dan haus atau ketika tubuh membutuhkan makan dan minum.

Kesepian memberi pertanda bahwa seseorang perlu terhubung dan mendapatkan rasa aman yang bisa didapatkan melalui lingkungan eksternal ataupun internal.

Meskipun sering terjadi dalam situasi sendirian, kesepian lebih berkaitan dengan kualitas hubungan dengan orang-orang terdekat daripada kuantitasnya. Seseorang bisa merasa kesepian meski berada di tengah keramaian jika mereka merasa tidak terhubung secara emosional dengan orang lain.

Ketika seseorang dibesarkan di dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan penerimaan, maka akan lebih sedikit merasakan kesepian walaupun berada dalam kesendirian. Hal tersebut dikarenakan memori indah yang selalu dibawanya menjadi sumber rasa aman dan nyaman di manapun ia berada.

Inilah alasannya mengapa semakin banyak orang merasa kesepian di tengah pesatnya media sosial karena media sosial tidak bisa memberi hubungan yang mendalam dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun