Dekorasi ini tidak hanya memperindah pasar, tetapi juga menarik minat wisatawan dan masyarakat lokal untuk datang dan berfoto di tempat yang Instagramable. Pasar Gede menjadi destinasi favorit dan pusat perhatian selama perayaan Imlek.
Ditambah lagi keberadaan Kelenteng Tien Kok Sie yang terletak di seberang Pasar Gede turut memeriahkan perayaan Imlek dan prosesi Cap Go Meh atau akhir dari rangkaian perayaan Imlek yang biasanya berlangsung 15 hari setelah Imlek.
Lokasi kelenteng yang berdekatan dengan Pasar Gede memungkinkan wisatawan untuk menjelajahi dua tempat sekaligus. Menyusuri lorong-lorong pasar yang ramai lalu menikmati ketenangan di dalam Kelenteng Tien Kok Sie yang dibangun pada tahun 1746. Menjadikannya sebagai salah satu kelenteng tertua di Solo dan ditetapkan sebagai cagar budaya.
Selama perayaan Imlek, Pasar Gede menjadi tuan rumah berbagai acara dan atraksi budaya seperti pertunjukan Barongsai dan pasar malam dengan stand-stand yang menjual kuliner khas Imlek.Â
Kegiatan ini menambah daya tarik Pasar Gede tidak hanya sebagai pasar tradisional, tetapi juga pusat budaya dan tradisi yang terus hidup dari tahun ke tahun.
*****
Pasar Gede adalah perpaduan antara pasar tradisional dan destinasi wisata yang kaya akan nilai budaya dan sejarah. Dengan arsitektur yang unik, kuliner yang lezat dan spot-spot Instagramable, Pasar Gede berhasil menarik perhatian warga Solo, wisatawan lokal maupun mancanegara.
Selain itu, Pasar Gede juga menjadi pusat perayaan Imlek yang penuh warna dan kemeriahan. Setiap tahunnya, suasana di Pasar Gede berubah menjadi lautan merah, dihiasi dengan ribuan lampion dan berbagai ornamen khas Imlek yang membuat suasana begitu hidup.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H