Lalu bagaimana caranya kita melawan ego? Simak beberapa langkah untuk mengendalikan ego berikut ini.
1. Mengenali dan Mengukur Ego dalam Diri Sendiri
Setiap kali ada sesuatu yang hadir dalam hidup kita coba analisa dan kenali ketika ego mulai mengambil alih. Perhatikan bagaimana kita bereaksi dalam berbagai situasi. Terutama saat merasa terancam, tidak dihargai, atau ingin menunjukkan bahwa diri kita yang benar.
Setiap orang memiliki pemicu ego yang berbeda-beda. Cari tahu apa yang dapat memicu ego. Apakah itu kritik dari orang lain, perasaan tidak dihargai, atau keinginan untuk selalu benar? Dengan mengetahui pemicunya, maka kita bisa lebih siap untuk menghadapinya.
2. Mau Terus Belajar
Seringkali ketika kita merasa sudah tahu dan enggan belajar sesuatu yang kita anggap sudah kita ketahui. Jadinya kadang merasa tahu padahal tidak tahu. Paham padahal nggak mengerti sama sekali. Dan akhirnya ego menahan kita untuk belajar sesuatu yang baru.
Padahal ilmu atau pelajaran hidup itu dinamis dan terus berkembang. Belajar tidak berhenti hanya pada saat kita lulus kuliah saja tapi belajar itu seumur hidup. Selalu ada hal yang bisa kita pelajari ada saja hal baru yang kita temui untuk dipelajari.Â
Kita bisa belajar dari orang-orang yang kita temui atau belajar dari berbagai macam pengalaman hidup kita sendiri. Jangan biarkan ego menghalangi kita untuk terus belajar dan membuat kita terus berada di zona nyaman yang membuat kita tidak bisa berkembang.
3. Mau Menerima Masukan
Seni menerima masukan atau umpan balik (feedback) adalah kemampuan yang penting dalam hidup. Ego membuat kita merasa bahwa diri ini sudah sempurna sehingga tidak perlu masukkan dari orang lain.
Kenyataannya kita juga perlu masukkan dan pendapat dari orang lain walaupun tidak semua masukan harus kita terima. Perlu untuk memfilter masukan apa yang perlu diabaikan karena tidak signifikan untuk kita dan mana masukan yang harus kita dengar yang bisa membuat hidup menjadi lebih baik.