Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Mengatasi Insecure karena Standart Kecantikan yang Tidak Realistis

12 Juli 2024   14:21 Diperbarui: 13 Juli 2024   03:02 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- perempuan dengan standar kecantikan masing-masing (Freepik via parapuan.co)

Media sosial, iklan, dan budaya populer memainkan peran besar dalam menyebarkan tren kecantikan yang kemudian menjadi standart kecantikan bagi wanita. Namun sering kali menampilkan gambaran yang sangat terbatas tentang apa yang dianggap "cantik."

Budaya populer seperti K-Pop dan K-Drama yang telah menjadi fenomena global, termasuk di Indonesia. Idola K-Pop dan artis Korea sering menampilkan standar kecantikan tertentu, seperti kulit putih, tubuh kurus, rambut panjang lurus dan bentuk wajah berbentuk V. 

Karakter mereka dalam film dan acara TV sering kali mencerminkan standar kecantikan tertentu yang mempengaruhi persepsi masyarakat tentang apa yang dianggap menarik.

Berbagai platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube penuh dengan konten para beauty vlogger tentang tips kecantikan dan pengalaman mereka yang telah sukses mendapatkan wajah putih glowing berkat rutin memakai skincare tertentu.

Para selebriti juga tidak tinggal diam. Mereka sekarang sudah terang-terangan pergi ke Korea untuk melakukan operasi plastik. Hidung dibuat mancung, dagu runcing, pipi yang tadinya cubby dibuat tirus dan sebagainya. Lalu ketika pulang ke Indonesia, mempostingnya di sosial media dan mengajak para followers-nya untuk melakukan operasi plastik yang sama.

Yang tidak mampu oplas menjadi sangat terobsesi dengan kecantikan. Bahkan saking terobsesinya, mereka merasa baik-baik saja dan tidak masalah dengan pengeluaran untuk perawatan wajah sampai jutaan setiap bulannya. Bagaimana dengan kalangan elite, para artis atau pejabat? Ada yang bilang serum wajahnya saja bisa sampai puluhan juta.

Mengapa beberapa orang sampai sebegitunya dengan kecantikan hingga rela mengeluarkan duit sebanyak itu. Di satu sisi banyak yang akhirnya merasa tertekan dan insecure demi memenuhi standart kecantikan yang tidak realistis. Padahal cantik nggak cuma tinggi, putih dan rambut panjang.

Beberapa Faktor Penyebab

Selain dari media sosial dan budaya populer yang memainkan peran besar. Ada beberapa hal yang membuat seseorang menjadi sangat terobsesi dengan standart kecantikan seperti berikut ini.

1. Trend yang Dibentuk oleh Industri Kecantikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun