Industri kecantikan merupakan salah satu sektor yang paling menguntungkan di dunia, dengan nilai miliaran dolar. Salah satu cara utama mereka mempertahankan dan meningkatkan keuntungan adalah dengan menciptakan dan mempromosikan trend dan standar kecantikan tertentu.
Sekitar pertengahan tahun 2010-an, industri kecantikan Korea atau K-Beauty mempopulerkan penggunaan toner, sheet mask dan serum wajah dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari.Â
Produk serum dengan bahan aktif seperti hyaluronic acid, vitamin C, retinol dan niacinamide kemudian menjadi sangat populer hingga sekarang. Industri kosmetik lokal berlomba-lomba memproduksi dan mempromosikan produk sejenis dengan harga yang lebih terjangkau.
Trend industri kecantikan layaknya trend mode yang akan terus berubah-ubah. Apakah lima tahun ke depan trend skincare ala Korea ini masih akan bertahan atau akan hilang digantikan trend baru yang muncul.
2. Privilage
Kecantikan sering kali dianggap sebagai sebuah privilege atau keuntungan dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana orang yang dianggap menarik secara fisik sering kali mendapatkan perlakuan berbeda atau lebih menguntungkan dalam kehidupan sosial.
Orang dengan paras menarik cenderung memiliki peluang karier yang lebih baik. Mereka sering kali dinilai lebih kompeten, ramah, dan layak dipercaya berdasarkan penampilan mereka. Apalagi di industri hiburan, mode, dan media. Penampilan fisik memainkan peran besar dalam kesuksesan. Dan orang yang menarik secara fisik juga lebih mudah untuk mendapatkan pasangan atau perhatian.
3. Ejekan dan Bullying
Ejekan dan bullying karena penampilan fisik, terutama yang dianggap tidak memenuhi standar kecantikan tertentu, dapat memiliki dampak besar pada seseorang. "Mukamu kok bruntusan jerawatan gitu sih, dirawat dong," "Coba deh putihan dikit pasti lebih enak diliat," Tanpa disadari perkataan yang mereka lontarkan walaupun mungkin hanya bercanda bisa menimbulkan luka di hati.
Tekanan untuk memenuhi standar kecantikan, akhirnya mereka berusaha untuk mengubah penampilan mereka melalui diet ketat, penggunaan berbagai produk kecantikan, atau bahkan operasi plastik untuk menghindari ejekan dan perundungan demi meningkatkan penerimaan sosial.