Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Mengatasi Insecure karena Standart Kecantikan yang Tidak Realistis

12 Juli 2024   14:21 Diperbarui: 13 Juli 2024   03:02 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- perempuan dengan standar kecantikan masing-masing (Freepik via parapuan.co)

Industri kecantikan merupakan salah satu sektor yang paling menguntungkan di dunia, dengan nilai miliaran dolar. Salah satu cara utama mereka mempertahankan dan meningkatkan keuntungan adalah dengan menciptakan dan mempromosikan trend dan standar kecantikan tertentu.

Sekitar pertengahan tahun 2010-an, industri kecantikan Korea atau K-Beauty mempopulerkan penggunaan toner, sheet mask dan serum wajah dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari. 

Produk serum dengan bahan aktif seperti hyaluronic acid, vitamin C, retinol dan niacinamide kemudian menjadi sangat populer hingga sekarang. Industri kosmetik lokal berlomba-lomba memproduksi dan mempromosikan produk sejenis dengan harga yang lebih terjangkau.

Trend industri kecantikan layaknya trend mode yang akan terus berubah-ubah. Apakah lima tahun ke depan trend skincare ala Korea ini masih akan bertahan atau akan hilang digantikan trend baru yang muncul.

Ilustrasi pasien yang melakukan operasi kelopak mata untuk memenuhi standart kecantikan. Foto: pexels.com/ cottonbro studio
Ilustrasi pasien yang melakukan operasi kelopak mata untuk memenuhi standart kecantikan. Foto: pexels.com/ cottonbro studio

2. Privilage

Kecantikan sering kali dianggap sebagai sebuah privilege atau keuntungan dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana orang yang dianggap menarik secara fisik sering kali mendapatkan perlakuan berbeda atau lebih menguntungkan dalam kehidupan sosial.

Orang dengan paras menarik cenderung memiliki peluang karier yang lebih baik. Mereka sering kali dinilai lebih kompeten, ramah, dan layak dipercaya berdasarkan penampilan mereka. Apalagi di industri hiburan, mode, dan media. Penampilan fisik memainkan peran besar dalam kesuksesan. Dan orang yang menarik secara fisik juga lebih mudah untuk mendapatkan pasangan atau perhatian.

3. Ejekan dan Bullying

Ejekan dan bullying karena penampilan fisik, terutama yang dianggap tidak memenuhi standar kecantikan tertentu, dapat memiliki dampak besar pada seseorang. "Mukamu kok bruntusan jerawatan gitu sih, dirawat dong," "Coba deh putihan dikit pasti lebih enak diliat," Tanpa disadari perkataan yang mereka lontarkan walaupun mungkin hanya bercanda bisa menimbulkan luka di hati.

Tekanan untuk memenuhi standar kecantikan, akhirnya mereka berusaha untuk mengubah penampilan mereka melalui diet ketat, penggunaan berbagai produk kecantikan, atau bahkan operasi plastik untuk menghindari ejekan dan perundungan demi meningkatkan penerimaan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun