Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Menyelami Makna dan Filosofi di Balik Tari Saman

3 Juli 2024   19:04 Diperbarui: 8 Juli 2024   13:29 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

****

Tari Saman dari Aceh bukan hanya terkenal di Indonesia, namun juga di kancah internasional. Tarian ini memiliki berbagai aspek unik dari gerakan tarian yang penuh makna filosofis dan menjadikannya begitu istimewa.

Tari Saman telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Takbenda dunia pada tahun 2011. Pengakuan Internasional ini mendorong upaya pelestarian dan pengembangan Tari Saman oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas budaya, dan lembaga pendidikan. 

Kini Tari Saman tidak hanya diajarkan di sekolah dan pusat budaya di Aceh namun juga di berbagai daerah lain di seluruh Indonesia. Dalam beberapa dekade terakhir, Tari Saman mengalami beberapa penyesuaian dan modernisasi, termasuk dalam hal kostum, formasi, dan penggunaan teknologi audiovisual dalam pertunjukan. Meski demikian, esensi dan nilai-nilai tradisional dari tarian ini tetap dipertahankan.

Referensi: 

Dr. Rajab Bahry, MPd, dkk. 2014. Saman, Kesenian dari Tanah Gayo. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan, Balitbang, Kemdikbud

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun