Permasalahan judi online seperti tidak ada habis -habisnya dan juga menuai kontroversi dan kritik dari berbagai pihak. Seperti usulan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk memberikan bantuan sosial (bansos) untuk para korban judi online yang dinilai bukan solusi yang tepat dalam menyelesaikan persoalan judi online yang semakin meresahkan masyarakat.
Menyambung pada tulisan saya sebelumnya "Menang Ketagihan Kalah Penasaran, Mengapa Susah Berhenti dari Judi Online" yang membahas penyebab kecanduan judi dan fase-fasenya hingga dampak destruktif yang ditimbulkan.
Ada hal lain yang juga perlu dan penting untuk diketahui yaitu bagaimana trik dan tipu daya bandar judi yang mendesain agar para penjudi mungkin mengalami kemenangan sesekali, tetapi dalam jangka panjang  bandar judi pasti yang akan selalu menang
Simak ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber salah satunya dari Dennis Lim, mantan bandar judi di Thailand yang sekarang menjadi pendakwah.
Judi Offline(Kasino Legal) vs Judi Online
Saat ini permainan judi online di Indonesia sudah sangat luar biasa kacaunya. Bayangkan berapa triliun uang dari kekalahan judi online di Indonesia yang hilang begitu saja masuk ke kantong para bandar judi dan agen-agennya. Kalau ada yang masih berpikir bahwa bisa untung dari judi berarti cara berpikirnya sudah tidak rasional lagi.
Pintarnya para bandar judi beserta agen dan affiliatornya terutama dari para artis, selegram dan influencer yang memiliki strategi marketing yang ngeri banget. Mereka berani jor-joran untuk menggaet orang-orang terutama anak muda yang ingin cepat kaya. Setelah tertarik dan memulai permainan, uangnya akan dikuras habis-habisan. Mereka tahu bagaimana cara untuk memaksimalkan profit mereka.
Perilaku-perilaku penjudi yang selalu penasaran setelah kalah dan selalu merasa tertantang dapat terbaca oleh operator pengelola judi. Berapa kali penjudi deposit, jumlah deposit yang masuk, sudah kalah berapa kali saja akan terbaca perilakunya oleh sistem algoritma. Seandainya mau ganti handphone tetap saja alamat IP nya juga akan ketahuan, atau mencoba ganti akun, sistem bisa membaca kalau itu adalah orang yang sama.
Jangankan yang online, Kasino yang jelas-jelas terlihat secara fisik, saat  datang ke gedung kasino banyak CCTV di mana-mana. Topi, kacamata hitam dan masker harus dilepas tujuannya untuk merekam wajah orang-orang yang datang atau face recognition. Dari sini sudah bisa diketahui sudah berapa kali datang, pernah main apa saja, berapa kali kalah dan menang itu semua bisa ada datanya dan terdeteksi.
Semua permainan di kasino memiliki probabilitas kemenangan dari setiap jenis permainan serta memiliki aturan wajib minimal bet atau taruhan. Makanya orang yang datang ke kasino rata-rata memang orang kaya yang mau menghambur-hamburkan uangnya mereka tahu dan sadar betul resiko uangnya bisa habis dalam semalam. Jadi rakyat jelata bakalan susah main ke kasino, banyak aturan dan regulasinya.
Â
Selain itu kasino punya hak untuk mengeluarkan pemain dari tempatnya, melarang untuk main lagi kalau si pemain sudah terlalu banyak menang atau kalau terindikasi melakukan kecurangan.
Peraturan ini adalah untuk main judi dunia nyata di kasino legal seperti di Marina Sands Bay Singapura, Venetian Macau atau Las Vegas Amerika. Kalau judi online aturan ini nggak berlaku, bandar mau main curang pun gampang banget tinggal diganti algoritma komputernya.
Persentase kemenangan bisa diatur 90 persen kalah dan 10 persen menang atau menang sekali setelah 10 kali deposit dan sebagainya yang jelas algoritmanya pasti akan menguntungkan bandar judi yang bisa menentukan siapa yang akan menang dan siapa yang kalah dalam sebuah permainan.
Jika sistem judi online berjalan secara jujur maka usaha judi tidak akan berkembang pesat sejauh ini. Para bandar judi, agen dan afiliator bisa meraup keuntungan besar dari setiap kekalahan penjudi online.
*****
Judi online memiliki algoritma mereka sendiri dan yang pasti memihak para bandar dan penjudi akan di setting selalu kalah. Judi online yang beredar di Indonesia tidak ada regulasi dan pengawasnya.Â
Mereka bisa dengan mudah mengakali algoritma atau mesin slot online. Dan karena nggak ada regulasinya kalau mereka main curang dan kamu kehilangan semua uangmu maka kamu enggak bisa lapor atau menuntut siapa-siapa.
Para bandar judi tidak peduli penjudi mau rugi sebesar apa bahkan ketika uang sudah habis dan bangkrut habis-habisan hingga kepikiran buat bunuh diri, mereka juga nggak bakalan peduli.Â
Jadi, segeralah berhenti berjudi. Uninstall kalau perlu blok semua aplikasi yang berhubungan dengan judi online. Kesehatan mental dan nyawa lebih penting. Kalau sudah terlanjur kecanduan cari Dopamin lain yang lebih sehat dengan berolahraga, berkebun atau melakukan hobby kesukaanmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H