Gerakan Rizky Arief terbilang cukup berani dalam mengenalkan parfum asli Indonesia di luar negeri meskipun memerlukan biaya besar dan perjuangan yang masih panjang. Namun poin pentingnya adalah bagaimana ke depannya menciptakan produk yang kualitasnya dapat bersaing di dunia internasional dan sebagai motivasi penggerak dalam menciptakan sebuah ekosistem baru bagi industri parfum lokal di Indonesia.
Selama ini parfum import yang dijual di Mall harganya hingga jutaan yang tidak terjangkau oleh sebagian masyarakat Indonesia. Banyak hal yang membuat parfum import terutama dari Eropa menjadi begitu mahal antara lain karena bahan bakunya yang harus diimport dari Indonesia sehingga rantai produksi dan distribusinya menjadi panjang. Dan ini merupakan peluang bagi parfum lokal untuk masuk ke dalam sektor industri parfum.
Maraknya merek-merek lokal dengan kualitas yang bagus, wangi yang tahan lama, desain botol kemasannya yang menarik dan harga yang terjangkau merupakan sinyal positif bagi perkembangan industri parfum lokal di Indonesia.
*****
Industri parfum lokal Indonesia memiliki peluang besar untuk bersaing di pasar dalam dan luar negeri dengan memperhatikan tiga elemen penting yaitu kualitas produk, kepercayaan masyarakatnya dan dukungan pemerintah.
Dengan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia untuk meningkatkan kualitas produksi dan berinovasi dalam pengembangan produk serta memperkuat strategi pemasaran agar mendapat kepercayaan dari masyarakat luas untuk mau memakai produk parfum dalam negeri. Ditambah dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan kolaborasi dengan berbagai pihak dan stakeholder.Â
Bila ketiga hal tersebut terwujud maka industri parfum lokal kita akan membuka banyak lapangan pekerjaan terutama di sektor industri manufaktur pengolahan daun Nilam yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H