Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Jalan Joko Pinurbo Karyamu akan Selalu Abadi

27 April 2024   23:11 Diperbarui: 30 April 2024   15:07 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta hari ini muram, dunia sastra dan puisi Indonesia berduka karena telah kehilangan salah satu penyair terbaiknya. Joko Pinurbo atau yang kerap di sapa Jokpin menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Kini raganya telah dipeluk bumi.

Sebelum era digital dan sosial media, karya puisinya sering menghiasi Kompas Akhir Pekan, yang selalu saya nantikan bersama dengan karya Almarhum Sapardi Djoko Damono. Dua orang maestro sastrawan favorit saya yang piawai dalam meramu kata yang biasa menjadi puisi yang indah dan menghidupkan maknanya.

Karya-karya Jokpin telah banyak menginspirasi bukan hanya para sastrawan dan penikmat puisi, namun juga orang awam seperti saya yang sangat menikmati dan mengagumi goresan kata-kata indah. Karya-karya puisinya merefleksikan kehidupan sehari-hari, cinta, kegelisahan, serta kritik sosial yang halus dengan sentuhan humor yang cerdas. 

Dalam salah satu wawancara, puisi Jokpin banyak terinspirasi dari sang maestro sastra Sapardi Djoko Damono. Dalam kumpulan puisinya Kabar Suka Cita ada puisi yang di persembahkan untuk Sapardi Djoko Damono. 

Dua orang maestro sastra Indonesia telah berpulang. Foto: instagram/joko_pinurbo
Dua orang maestro sastra Indonesia telah berpulang. Foto: instagram/joko_pinurbo

Sapardi Djoko Damono juga turut menuliskan puisinya pada novel perdana Joko Pinurbo yaitu Srimenanti(2019). Sebuah novel dengan jalinan puisi yang merangkai sebuah cerita. Disini terlihat bahwa puisi selalu mendapat tempat istimewa bagi Jokpin yang kemudian terkenal dengan jargonnya "Selamat Menunaikan Ibadah Puisi"

Selain novel, buku best seller kumpulan puisi karyanya antara lain Celana (1999), Selamat Menunaikan Ibadah Puisi (2016), Buku Latihan Tidur (2017), Surat Kopi (2019), Perjamuan: Khong Guan(2020) dan Sepotong Hati di Angkringan (2021).

Buku-buku karya Jokpin melahirkan Quote dan kata-kata bijak tentang cinta, Tuhan, romantisme, humor yang menyentuh hati, seperti berikut ini.

1. "Jarak itu sebenarnya tak pernah ada. Pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan."

2. "Kau mata, aku airmatamu"

3. "Kaulah matahari malam yang betah berjaga menemani saya, menemani kata, sehingga saya dan kata tetap bisa menyala di remang redup cahaya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun