Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Masjid Agung Taipei: Pusat Kebudayaan Islam dan Masjid Pertama di Taiwan

19 April 2024   10:37 Diperbarui: 20 April 2024   16:57 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana setelah selesai sholat Idul Fitri di dalam masjid. Foto: DokPri

Masjid Agung Taipei atau Taipei Grand Mosque merupakan masjid pertama dan tertua di Taiwan. Sejak pertama kali didirikan, masjid ini telah menjadi jembatan bagi Taiwan untuk mengembangkan hubungan diplomatik, budaya dan ekonomi dengan negara-negara Islam.

Bukan hanya sebagai tempat ibadah bagi umat muslim di Taiwan bagian Utara, namun juga merupakan wadah bagi komunitas muslim di Taiwan sebagai pusat kegiatan keagamaan, otoritas muslim dan sumber informasi utama bagi masyarakat umum dan sekolah-sekolah di Taiwan untuk mempelajari budaya Islam.

Sejarah

Proses pembangunan masjid. Foto: www.taipeimosque.org.tw
Proses pembangunan masjid. Foto: www.taipeimosque.org.tw

Jenderal Bai Chongxi seorang jenderal Tentara Revolusi Nasional Taiwan adalah orang pertama yang menginisiasi untuk mendirikan masjid yang lebih besar bagi warga muslim di Taiwan. 

Sebelumnya warga menggunakan Masjid yang merupakan bekas rumah Jepang seluas 300 meter persegi di Jalan Lishui, Taipei yang dirasa semakin tidak cukup untuk menampung jumlah jamaah yang kian hari bertambah banyak.

Pada tanggal 12 Desember 1946, pemerintah Taiwan(ROC) secara resmi membentuk Komite Pembangunan Masjid Taipei sebagai titik awal rencana pembangunan masjid yang dapat menampung lebih banyak jamaah. 

Berkat dukungan dana dari pemerintah Taiwan dan beberapa negara-negara di Timur Tengah seperti Iran, Irak, Yordania dan Arab Saudi, masjid mulai dibangun di atas tanah seluas 2.747 meter persegi yang berlokasi di distrik Da'an, jantung pusat kota Taipei.

Design masjid dirancang oleh arsitek ternama Yang Cho-cheng, yang juga mendesign Taipei Grand Hotel, Chiang Kai-shek Memorial Hall, Teater Nasional dan Gedung Konser, dan banyak bangunan terkenal lainnya di Taiwan.

Dengan mengadopsi gaya desain arsitektur Ottoman dan Timur Tengah, bangunan masjid meliputi kubah utama, ruang ibadah dua lantai, perpustakaan, ruang wudhu, kantor, auditorium serta dua buah menara setinggi 20 meter di sisi kiri dan kanan yang menjadi ciri khas masjid.

Pada 13 April 1960 masjid dibuka untuk umum dan diresmikan oleh wakil Presiden Republic of China(ROC), Chen Cheng yang sekaligus memimpin upacara peresmian masjid. 

Masjid yang bisa menampung 1000 jamaah ini telah dikunjungi oleh beberapa kepala negara seperti Raja Saudi Faisal pada tahun 1971, Raja Hussein dari Yordania, Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman dari Malaysia dan banyak pemimpin Muslim terkemuka lainnya.

Kegiatan Ramadhan dan Idul Fitri di Masjid Agung Taipei

Kegiatan buka puasa bersama di masjid Agung Taipei. Foto: DokPri
Kegiatan buka puasa bersama di masjid Agung Taipei. Foto: DokPri

Taiwan menjadi rumah bagi ratusan ribu populasi Muslim yang terdiri dari warga muslim lokal Taiwan, mahasiswa dan pekerja Muslim dari luar Taiwan dan juga Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai penyumbang terbesar jumlah umat muslim di Taiwan. 

Salah satu kegiatan TPA saat bulan ramadhan. Foto: DokPri
Salah satu kegiatan TPA saat bulan ramadhan. Foto: DokPri

Masjid Agung Taipei sebagai masjid terbesar di Taiwan, selama bulan ramadhan ramai diisi dengan berbagai kegiatan seperti TPA, buka puasa dan santap sahur bersama yang disediakan secara gratis, sholat taraweh serta qiyamul lail berjamaah. 

Menjelang waktu berbuka puasa masjid yang lokasinya dekat dengan Da'an Park, sebuah taman kota yang luas, asri dan nyaman sudah dipenuhi oleh pengunjung untuk ngabuburit dan buka puasa bersama.

Suasana setelah selesai sholat Idul Fitri di dalam masjid. Foto: DokPri
Suasana setelah selesai sholat Idul Fitri di dalam masjid. Foto: DokPri

Saat perayaan Idul Fitri masjid Agung Taipei selalu ramai di penuhi oleh umat muslim dari berbagai negara termasuk warga negara asal Indonesia yang terlihat sangat mendominasi.

Meskipun Idul Fitri bukan hari libur nasional seperti di Indonesia, semuanya sangat antusias untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di masjid Agung Taipei yang dipimpin oleh Imam masjid asal Taiwan hingga pelaksanaan sholat Ied berlangsung hingga 3 kloter karena banyaknya jamaah yang datang.

Salah satu hidangan pada Bazaar Idul Fitri. Foto: DokPri
Salah satu hidangan pada Bazaar Idul Fitri. Foto: DokPri

Suasana semakin meriah dengan adanya Bazaar dan festival muslim di sekitar masjid yang menyajikan berbagai menu masakan Indonesia dan hidangan khas lebaran.

*****

Masjid Agung Taipei telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan landmark bersejarah kota Taipei pada tanggal 26 Juni 1999 oleh pemerintahan Kota Taipei.

Setiap harinya masjid ini menjadi tempat ibadah dan kegiatan keagamaan bagi umat Muslim dan juga destinasi wisatawan muslim di Taiwan. Bahkan pihak pengelola masjid menyediakan tour bagi siapapun baik muslim maupun non muslim yang ingin lebih dalam mengenal masjid ini.

Referensi:

https://www.taipeimosque.org.tw

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun