Masjid Agung Taipei atau Taipei Grand Mosque merupakan masjid pertama dan tertua di Taiwan. Sejak pertama kali didirikan, masjid ini telah menjadi jembatan bagi Taiwan untuk mengembangkan hubungan diplomatik, budaya dan ekonomi dengan negara-negara Islam.
Bukan hanya sebagai tempat ibadah bagi umat muslim di Taiwan bagian Utara, namun juga merupakan wadah bagi komunitas muslim di Taiwan sebagai pusat kegiatan keagamaan, otoritas muslim dan sumber informasi utama bagi masyarakat umum dan sekolah-sekolah di Taiwan untuk mempelajari budaya Islam.
Sejarah
Jenderal Bai Chongxi seorang jenderal Tentara Revolusi Nasional Taiwan adalah orang pertama yang menginisiasi untuk mendirikan masjid yang lebih besar bagi warga muslim di Taiwan.Â
Sebelumnya warga menggunakan Masjid yang merupakan bekas rumah Jepang seluas 300 meter persegi di Jalan Lishui, Taipei yang dirasa semakin tidak cukup untuk menampung jumlah jamaah yang kian hari bertambah banyak.
Pada tanggal 12 Desember 1946, pemerintah Taiwan(ROC) secara resmi membentuk Komite Pembangunan Masjid Taipei sebagai titik awal rencana pembangunan masjid yang dapat menampung lebih banyak jamaah.Â
Berkat dukungan dana dari pemerintah Taiwan dan beberapa negara-negara di Timur Tengah seperti Iran, Irak, Yordania dan Arab Saudi, masjid mulai dibangun di atas tanah seluas 2.747 meter persegi yang berlokasi di distrik Da'an, jantung pusat kota Taipei.
Design masjid dirancang oleh arsitek ternama Yang Cho-cheng, yang juga mendesign Taipei Grand Hotel, Chiang Kai-shek Memorial Hall, Teater Nasional dan Gedung Konser, dan banyak bangunan terkenal lainnya di Taiwan.
Dengan mengadopsi gaya desain arsitektur Ottoman dan Timur Tengah, bangunan masjid meliputi kubah utama, ruang ibadah dua lantai, perpustakaan, ruang wudhu, kantor, auditorium serta dua buah menara setinggi 20 meter di sisi kiri dan kanan yang menjadi ciri khas masjid.