Lagu Religi Terbaik Sepanjang Masa

Bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah dan ampunan yang kehadirannya selalu dinanti-nantikan. Salah satu elemen yang ikut meramaikan suasana Ramadhan adalah lagu-lagu religi untuk  membangkitkan semangat dan kekhusyukan selama bulan Ramadhan.

Lagu-lagu religi di bulan Ramadhan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Ramadhan. Dengan lirik yang sarat makna dan menyentuh hati, lagu-lagu ini mampu membuat kita lebih memaknai arti hidup yang sesungguhnya.

Biasanya sepanjang bulan Ramadhan lagu-lagu religi mulai sering diputar di Mall, supermarket, radio dan di beberapa stasiun televisi. Bahkan soundtrack iklan di bulan ramadhan pun banyak di isi oleh lagu-lagu bernuansa Islami.

Baca juga: Peran Agama dalam Mencapai Work, Life, Ibadah Balance

Dari sekian banyak karya lagu-lagu religi, ada beberapa lagu yang saya anggap sebagai lagu religi terbaik sepanjang masa dan hingga kini masih berkesan dan selalu terngiang-ngiang. Bahkan sampai sekarang lagu-lagu tersebut masih sering di putar dan dinyanyikan oleh banyak kalangan. Apa saja lagu-lagu pilihan saya, yuk kita simak berikut ini.

1. Sajadah Panjang - Bimbo

Group band yang berkarir sejak tahun 1967 ini merupakan pelopor group penyanyi bernafaskan religi. Meski sebenarnya bukan group penyanyi religi, karena awalnya tema lagunya bernuansa pop dan liriknya banyak berisi kritikan sosial. Namun sebutan group penyanyi religi sudah sangat melekat pada group band Bimbo setelah banyak menelurkan karya-karya lagu religi yang dikenang sepanjang masa.

Baca juga: Nasi Goreng ala Solaria Sajian Praktis dan Lezat untuk Anak Kost

Beberapa lagu religi Bimbo masih sering diputar dan dinyanyikan ulang oleh beberapa group band di Indonesia. Salah satu lagu religi yang terkenal adalah Sajadah Panjang. Lagu ini di release tahun 1984, liriknya ditulis oleh Jaka Bimbo bersama sastrawan kondang Taufiq Ismail.

Lirik lagu Sajadah Panjang ini berisi tentang kehidupan setelah kematian, agar kita semua selalu ingat dan mempersiapkan diri menghadapi kematian menuju kehidupan baru yang abadi. Sebegitu menyentuh dan populer lagu Sajadah Panjang ini hingga lagi ini dinyanyikan kembali oleh grup band Gigi tahun 2006 dan Noah pada tahun 2016.

Baca juga: Bersyukurlah Karena Tuhan Tahu Kapan Kamu akan Bahagia

2. Ketika Tangan dan Kaki Berkata – Chrisye

Lagu dari almarhum Chrisye berjudul Ketika Tangan dan Kaki Berkata ini di ciptakan oleh Chrisye. Sama dengan lagu Sajadah Panjang, lirik lagu ini juga ditulis oleh Taufiq Ismail. Alunan musik dan lirik lagu ini benar-benar mengena hingga ke lubuk hati terdalam pendengarnya. Karena Taufik Ismail terinspirasi dari Surah Yasin ayat 65 tentang hari pengadilan. 

Almarhum Chrisye sendiri pernah menangis ketika baru menyanyikan separuh lagu saat rekaman. Seperti yang tertulis dalam biografi karya Alberthiene Endah, Chrisye–Sebuah Memoar Musikal, 2007 (halaman 308-309)

“Lirik yang dibuat Taufiq Ismail adalah satu-satunya lirik dahsyat sepanjang karier, yang menggetarkan sekujur tubuh saya. Ada kekuatan misterius yang tersimpan dalam lirik itu. Liriknya benar-benar mencekam dan menggetarkan. Dibungkus melodi yang begitu menyayat, lagu itu bertambah susah saya nyanyikan!Di kamar, saya berkali-kali menyanyikan lagu itu. Baru dua baris, air mata saya membanjir. Saya coba lagi. Menangis lagi. Istri saya, Yanti, sampai syok! Dia kaget melihat respons saya yang tidak biasa terhadap sebuah lagu,"

Saya sendiri sangat tersentuh dengan lirik indah dalam lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata yang memang sangat menyentuh kalbu. Menggambarkan bagaimana manusia tidak berdaya di kala hari pengadilan tiba.

3. Tombo Ati – Opick

Tombo Ati sebenarnya adalah lagu tradisional Jawa yang menurut sejarah liriknya ditulis oleh Sunan Bonang, salah satu dari Walisongo yang berasal dari Tuban, Jawa Timur. Jadi lagu ini sudah lama ada sejak era Wali Songo.

Mengandung sebuah nasehat yang mengajak kita semua untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian hati dengan Tombo Ati atau obat hati yaitu dengan membaca Al Qur'an, sholat malam, berkumpul dengan orang sholeh, puasa, dan berdzikir. 

Lagu ini kemudian di aransemen ulang dan dibawakan dengan dengan indah oleh Opick yang kemudian mengantarkan Opick sebagai penyanyi solo religi terpopuler di Indonesia. Jauh sebelum terjun ke lagu bergenre religi, Opick merupakan seorang rocker yang juga telah mengeluarkan karya diantaranya Dealova yang dinyanyikan oleh Once.

4. Insya Allah - Maher Zein

Penyanyi religi asal Lebanon ini  mencoba peruntungannya karir menyanyinya di Indonesia. Dan ternyata di awal kemunculan single lagu Insya Allah ini telah mendapatkan tempat di hati penggemar musik religi di Indonesia. 

Lagu yang tadinya berbahasa Inggris kemudian diadaptasi ke bahasa Indonesia agar pendengar musik di Indonesia bisa memahami maknanya lebih mudah. Maher Zein kemudian menggandeng Fadly vokalis grup band Padi, untuk berkolaborasi dalam duet mereka. 

Pesan yang disampaikan pada lagu ini pun begitu mendalam. Bahwa kita tidak boleh berputus asa apabila jalan hidup kita berada dalam kegelapan dan tidak menemukan jalan keluar karena Allah akan selalu hadir dan mengiringi di setiap langkah kita dan Insya Allah dengan usaha akan menemukan kembali cahaya di kegelapan menuju jalan keluar.

5. Tuhan - Gigi Band

Lagu ini awalnya dinyanyikan oleh grup legendaris Bimbo. Setelah di recycle dinyanyikan ulang pada tahun 2015 oleh grup band Gigi, lagu ini justru menjadi terkenal dan populer di semua kalangan. Bisa jadi karena Gigi Band termasuk Band papan atas di Indonesia yang penggemarnya banyak dari kalangan anak muda.

Lirik lagu ini bersifat universal dan diperuntukkan untuk semua kalangan. Liriknya berfokus pada pencarian seorang hamba pada Tuhan. Dalam keadaan apapun kita akan selalu ingat bahwa Tuhan-lah tempat satu-satunya untuk bersandar.

****

Lagu-lagu religi tidak hanya memberi pesan-pesan moral tetapi juga untuk meramaikan suasana Ramadhan. Dengan irama yang mengalun lembut dan lirik yang penuh makna, lagu-lagu religi yang masih terngiang sepanjang masa ini menciptakan kekhusyukan dan ketenangan dalam merenungkan makna Ramadhan.