Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melintasi Jalur Rel Kereta Unik dan Bersejarah Solo-Wonogiri

14 Desember 2023   15:00 Diperbarui: 19 Desember 2023   17:57 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta Trem Ditarik Kuda melintasi kebun Tebu. Foto: blusukanjalurmati.blogspot.com

Tujuan mengakuisisi jalur trem tersebut karena jalur tersebut mengarah ke beberapa pabrik gula Gembongan dan Colomadu  disamping itu juga wilayah Boyolali tanahnya subur dan memiliki sumber mata air bersih.

Dengan pergantian menjadi lokomotif tenaga uap, jalur kereta api diperpanjang hingga Baturetno melalui Sukoharjo dan Wonogiri. Penambahan jalur rute itu karena wilayah tersebut merupakan kawasan pegunungan batu kapur yang kaya akan batu gamping (limestone) yang banyak terdapat di Selomarto, Nguntoronadi, Gamping dan Baturetno, dimana batu gamping  sangat diperlukan untuk pembangunan sarana infrastruktur dan keperluan industri pabrik gula.  

Transportasi kereta api memberikan alternatif perjalanan yang lebih cepat dan efisien untuk mengangkut komoditi hasil pertanian, batu gamping dan juga tebu untuk diolah di beberapa pabrik gula seperti Pabrik Gula Tasikmadu, Gondang Baru, Colomadu, Gembongan dan Mojo.

Jalur Rel Kereta di Jaman Belanda. Foto:nationaalarchief.nl/onderzoeken/fotocollectie/2649b9c2-7fe5-d558-d357-f9be6a9525b7/
Jalur Rel Kereta di Jaman Belanda. Foto:nationaalarchief.nl/onderzoeken/fotocollectie/2649b9c2-7fe5-d558-d357-f9be6a9525b7/

Baca juga :Mengenang Nagasaki 78 Tahun Setelah Tragedi Bom Atom

Revitalisasi dan Pengaktifkan Kembali Jalur Solo Wonogiri oleh Bapak Joko Widodo.

Setelah lama nonaktif, pada awal tahun 2007 bapak Joko Widodo yang kala itu menjabat sebagai Wali Kota Solo mulai menggagas kembali untuk mengaktifkan jalur Solo Wonogiri sebagai jalur pariwisata.

Jalur yang dipilih hanya dari Stasiun Purwosari Solo berakhir di Stasiun Wonogiri, karena jalur kereta menuju Stasiun Boyolali sudah lama ditutup dan banyak jaringan rel yang sudah tertutup oleh jalan aspal dan bangunan.

Sedangkan jalur lintas Wonogiri menuju Baturetno sejak 1 Mei 1978 telah ditutup dikarenakan pembangunan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri. Butuh alokasi anggaran yang besar untuk membuat jembatan yang melintasi Waduk Gajah Mungkur.  

Pada bulan September 2009 dimulai revitalisasi penggantian rel kereta api dimulai dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Wonogiri dan perbaikan dua jembatan yang akan dilintasi kereta yaitu jembatan Bengawan Solo dan jembatan sekitar Pasar Nguter Sukoharjo. 

Rel kereta api yang semula menggunakan jenis R25 menjadi R42 dan bantalan kayu diganti menjadi bantalan beton. Dengan adanya penggantian rel kereta tersebut, kereta api nantinya bisa dijalankan dengan lebih cepat dari sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun