Awal Kejatuhan Tesla
Meskipun sistem A/C berhasil, perusahaan Westinghouse mengalami kesulitan keuangan yang serius akibat dampak dalam Perang Arus dengan Thomas Alfa Edison. Westinghouse akhirnya tidak dapat memberikan dukungan finansial yang dibutuhkan bagi Proyek Wardenclyffe yang memerlukan biaya yang sangat besar. Hal ini menyebabkan ketegangan antara Tesla dan Westinghouse.Â
Tesla tetap bekerja dan melanjutkan penelitian serta eksperimennya di laboratorium pribadinya setelah perpisahan dengan Westinghouse. Tesla kemudian mendirikan Tesla Electric Company untuk mengkomersialkan inovasi dan penemuannya.Â
Namun perusahaan tersebut kesulitan mencari investor dan gagal melanjutkan proyeknya apalagi setelah JP Morgan menarik dukungannya terhadap proyek Wardenclyffe. Proyek tersebut pun terbengkalai dan tak pernah dilanjutkan.
Pada akhirnya proyek Wardenclyffe ditutup pada tahun 1906. Hal ini berdampak pada karier dan kehidupan pribadinya ketika ia mulai menghadapi kesulitan keuangan saat berjuang mencari dana untuk penelitiannya.
Di akhir hayatnya Tesla berjuang melawan kemiskinan dan kesehatan mental yang memburuk. Dia seorang diri menghabiskan 10 tahun terakhir hidupnya tinggal di kamar 3327 Hotel New Yorker Amerika dalam kemiskinan, depresi, dan diabaikan hingga meninggal di usia 86 tahun karena trombosis koroner.
Konspirasi Di Balik Jatuhnya TeslaÂ
Tidak lama setelah kematiannya, agen pemerintah Amerika masuk ke hotel untuk mencari dan mengambil catatan dan file penemuan Tesla yang dianggap berbahaya seperti mesin gempa, alat gelombang pasang buatan dan yang paling mematikan yaitu Death Ray atau Sinar Kematian.Â
Sebuah senjata yang disinyalir dapat menghimpun partikel energi laser dalam intensitas tinggi untuk memusnahkan pesawat tempur, prajurit atau apapun secara massal.
Pemikiran Tesla yang visioner justru dianggap akan merusak tatanan bisnis energi. JP Morgan berharap menara Wanderclyffe dapat menyediakan sarana komunikasi nirkabel yang menguntungkan, tapi Tesla menginginkan agar semua orang bisa mendapatkan listrik secara gratis.Â
Ide tersebut menuai protes keras dan ditolak oleh JP Morgan yang memutuskan untuk menyetop kucuran dana proyek menara tersebut karena ketika listrik gratis maka akan membahayakan kepentingan elit global dan dapat mengubah konstelasi industri energi kala itu.