Setelah lulus dari Institut Politeknik di Graz, Austria Tesla bekerja di beberapa negara Eropa sebelum memutuskan hijrah ke Amerika untuk mengejar mimpinya. Pada tahun 1884,Tesla tiba di New York City dengan hanya berbekal empat sen di kantongnya.
Kecerdasannya yang brillian dibidang sains menarik perhatian Thomas Alfa Edison, salah satu ilmuwan terkenal di masa itu. Edison mempekerjakan Tesla untuk bekerja Edison Machine Works miliknya hingga akhirnya keduanya berubah menjadi rival. Dua ilmuwan tersohor di bidang kelistrikan tersebut bersitegang karena perbedaan prinsip dalam pendekatan mereka terhadap pengembangan dan sistem penggunaan tenaga listrik.Â
Edison mempromosikan arus searah (D/C), sementara Tesla menganjurkan arus bolak-balik (A/C). Edison yang memiliki kepentingan bisnis di bidang arus searah mencoba menggambarkan arus bolak-balik lebih berbahaya dan tidak efisien. Sementara itu Tesla memandang sistem tenaga listrik berbasis arus bolak-balik (A/C) sebagai solusi yang lebih efisien untuk mentransmisikan listrik secara jarak jauh.
Perselisihan Tesla dan Edison memuncak pada tahun 1886 hingga akhirnya mereka memutuskan untuk jalan masing-masing. Di kemudian hari terbukti kalau Tesla lah yang ternyata lebih berhasil dalam memaksimalkan efisiensi fungsi arus A/C menjadi standart industri dalam sistem distribusi kelistrikan dan menjadi dasar sistem tenaga listrik modern.
Dengan dukungan dari George Westinghouse melalui Westinghouse Electric Company Tesla berhasil mengalahkan saingannya General Electric yang telah merger dengan perusahaan Edison untuk mendapatkan kontrak memasang generator A/C untuk PLTA di Air Terjun Niagara. Tahun 1896 PLTA Air Terjun Niagara resmi beroperasi dan mengalirkan listrik hingga ke daerah Buffalo, New York.
Pencapaian besar kedua adalah Kumparan Tesla yang memungkinkan produksi arus bolak-balik bertegangan tinggi dan berfrekuensi tinggi. Transformator tegangan tinggi ini masih digunakan sampai sekarang untuk teknologi TV dan radio serta aplikasi lain seperti transmisi energi nirkabel dan perangkat elektronik lainnya.Â
Berbagai penemuan-penemuan Tesla lainnya seperti radiografi, radar,turbin pengendali jarak jauh, lampu neon, sistem nirkabel, Tesla Coil dan sebagainya telah membuatnya menjadi selebriti yang sering ditampilkan di surat kabar.
Salah satu impian dan proyek ambisius Tesla adalah mewujudkan sistem nirkabel dunia melalui Proyek Wardenclyffe. Sistem ini memungkinkan berkomunikasi satu sama lain tanpa memerlukan kabel yang kemudian menginspirasi perkembangan teknologi komunikasi modern dan teknologi nirkabel yang sekarang kita gunakan untuk komunikasi.
Pada tahun 1899 Tesla memutuskan pindah ke Colorado Springs dan membangun laboratorium untuk melakukan eksperimen transmisi tenaga listrik tanpa kabel dengan petir buatan serta mendeteksi radiasi elektromagnetik dari petir.Â
Untuk merealisasikan rencananya dibangunlah sebuah menara pemancar nirkabel untuk mentransmisikan energi listrik tanpa kabel jarak jauh melalui atmosfer dengan menghimpun energi panas dari dalam bumi dan udara sekitar yang kemudian dikonversi menjadi energi listrik.