Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Film

Belajar Mencintai Diri Sendiri Lewat Drama Korea

12 September 2023   16:11 Diperbarui: 9 Januari 2024   20:28 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serial drama Korea terbaru dari Netflix. Foto:Instagram/Netflix Indonesia

A Time Called You merupakan remake dari drama Taiwan Someday or One Day yang dikemas dalam serial drama Korea 12 episode. Cerita terjadi dalam dua garis waktu yang berbeda di tahun 1998 dan 2023. Alur cerita berkembang melalui karakter tokoh-tokoh cerita pada dua timeline yang berbeda namun saling terhubung.

Kisah romansa yang mengharu biru dibalut fantasi time travel menjadi tema utama serta pengungkapan misteri pembunuhan di tahun 1998 turut membentuk substansi jalan cerita.

Meskipun tema perjalanan waktu sering membingungkan namun secara keseluruhan A Time Called You cukup memiliki alur cerita dan plot twist yang menarik sekaligus memberi pelajaran untuk menjadi pribadi yang berani menerima diri sendiri apa adanya.

Plot Cerita

Han Jun Hee dan kekasihnya Gu Yeon Jun. Foto: Netflix Korea
Han Jun Hee dan kekasihnya Gu Yeon Jun. Foto: Netflix Korea

Cerita berawal di tahun 2023, Han Jun Hee seorang wanita karier sukses yang belum bisa move on atas kematian kekasihnya Gu Yeon Jun karena kecelakaan pesawat setahun yang lalu.  

Nam Shi Heon,Kwon Min Joo dan Jung In Gyu. Foto: Netflix Korea
Nam Shi Heon,Kwon Min Joo dan Jung In Gyu. Foto: Netflix Korea

Tiba-tiba Jun Hee terlempar mundur di tahun 1998 setelah mendengarkan lagu"Tears" lewat kaset yang diputar di walkman. Jun Hee berada dalam tubuh Kwon Min Joo, seorang siswa SMA di kota Noksan. Di sana Jun Hee memiliki teman akrab Nam Shi Heon dan Jung In Gyu. Nam Shi Hoen wajahnya sangat mirip dengan Go Yeon Jun kekasihnya yang diyakini sudah meninggal.

Kwon Min Joo juga memiliki wajah yang sama dengan Han Jun Hee namun sifatnya jauh berbeda. Min Joo seorang yang introvert, penyendiri dan sulit untuk berteman. Sebaliknya Jun Hee mudah berteman dengan siapa saja, periang, jago olahraga dan jauh lebih baik di bidang akademik. Dua karakter berlawanan namun dihubungkan oleh takdir.

In Gyu sudah lama naksir Min Joo karena sama-sama introvert sehingga In Gyu bisa memahami perjuangan Min Joo agar bisa diterima oleh teman-temannya. Namun Min Joo lebih menyukai Shi Heon dan telah menyatakan perasaannya langsung kepada Shi Heon, tetapi ditolak.

Setelah Jun Hee mulai masuk dan hidup sebagai Min Joo, segalanya menjadi berubah. Shi Heon-pun mulai tertarik pada Min Joo. Perubahan mendadak pada kepribadian Min Joo terasa aneh bagi teman-teman dan keluarganya. Perjalanan waktu adalah jawaban untuk menjelaskan pada Shi Hoen dan In Gyu meskipun awalnya keduanya tidak mempercayainya.

Pada akhirnya Jun Hee mengetahui bahwa ternyata Shi Hoen-lah yang mengirimkan walkman dan kaset untuk melakukan perjalanan waktu dan menjalani hidupnya sebagai Min Joo. Inilah satu-satunya cara agar dapat mencegah pembunuhan Min Joo pada tanggal 13 Oktober 1998 dan menguak siapa dalang pembunuhan sebenarnya.

Jika pembunuhan tersebut tidak terjadi, maka In Gyu tidak akan dipenjara dan meninggal karena bunuh diri sehingga dapat menjalani kehidupannya dengan normal.

Alasan Min Joo Ingin Mengakhiri Hidupnya

Min Joo berusaha menjadi seperti Jun Hee. Foto: Netflix Korea
Min Joo berusaha menjadi seperti Jun Hee. Foto: Netflix Korea

Saat Min Joo kembali menjadi Min Joo yang asli dia memutuskan untuk menjadi Jun Hee dengan bersikap terbuka, antusias dan ceria. Namun tetap saja teman-teman dan keluarganya mengetahui bahwa dia telah berubah lagi menjadi Min Joo dulu yang sulit didekati, wajah suram dan ekspresinya yang datar. Semua tidak ingin dia seperti Min Joo yang dulu.

Meskipun tidak mempedulikannya, Min Joo berharap untuk tetap mendapatkan perhatian lebih dari Shi Hoen seperti ketika dia menjadi Jun Hee. Namun Shi Hoen justru mulai menjauh darinya, hal inilah yang turut menambah penderitaannya.

Min Joo sama sekali tidak membenci Jun Hee justru berterima kasih karena berkat Jun hee masuk ke tubuhnya dia bisa menjadi Jun Hee yang terkenal dan disayang banyak orang meski hanya sebentar. Tetapi setelah terbangun dari mimpi indah justru dia menjadi semakin sakit dan menderita.

Min Joo sudah putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya. Tetapi dia menyadari jika dia bunuh diri semua orang akan menganggapnya sebagai sosok yang menyedihkan dan pantas untuk bunuh diri setelah itu orang-orang akan melupakannya.

Min Joo tahu bahwa tanggal 13 Oktober dia akan dibunuh oleh seseorang. Jika dia dibunuh maka orang-orang tidak akan melupakannya dan  menyebutnya sebagai sosok yang menyedihkan. 

Semua orang akan membicarakannya sebagai korban pembunuhan dan kematiannya akan disesali. Min Joo ingin terus dikenang dan dapat hidup sebagai Kwon Min Joo yang diinginkan setelah meninggal.

Belajar Menerima Diri Apa Adanya dan Mencintai Diri Sendiri


"Kau semenderita itu dan sangat ingin menyerah bukan karena kamu lemah dan depresi melainkan karena ekspetasi dan harapanmu terhadap dunia sangatlah banyak."~Han Jun  Hee

Menyadari bahwa sebesar apapun perjuangan dan usahanya dia tidak akan pernah bisa menjadi Jun Hee termasuk merebut hati Si Hoen.

Jun Hee pun akhirnya menyadari betapa Min Joo sangat menderita sepanjang hidupnya apalagi ketika harus menjadi seperti Jun Hee. Secara tak langsung Jun Hee-lah yang menyebabkan Min Joo mengakhiri hidupnya.

Min Joo akhirnya menjadi dirinya sendiri. Foto: Netflix Korea
Min Joo akhirnya menjadi dirinya sendiri. Foto: Netflix Korea

Walkman dan kaset akhirnya dihancurkan, agar kehidupan Min Joo tidak lagi terintervensi. 

Saat kehidupan Min Joo kembali normal, dia belajar memperbaiki kekurangannya untuk  menjadi lebih baik serta mencintai dan menerima diri sendiri seutuhnya. Min Joo menyadari bahwa ada In Gyu yang menerimanya apa adanya, selalu ada di sisinya dalam suka dan duka dan  memberi dukungan kepadanya.


"Aku sering berpikir bahwa aku sial, bahwa aku sendirian di dunia ini. Mungkin pemikiranku bahwa aku sendirian adalah kesalahan, aku tidak melihat sekitarku dengan baik."~ Kwon Min Joo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun