4. Komunikasi Asertif
Komunikasi asertif adalah kemampuan untuk menyampaikan apa yang kamu inginkan dengan jelas dan tetap menghormati serta mempertimbangkan perasaan orang lain.
Komunikasi asertif ini menggabungkan aspek-aspek positif dari pola komunikasi pasif dan agresif sehingga dapat menjadi win-win solusi yang paling ideal untuk berkomunikasi dengan orang lain dimana komunikasi ini lebih menekankan kepada komunikasi yang lebih terbuka tapi tidak memaksa.Â
Komponen paling penting dan utama dalam komunikasi asertif adalah berani bilang TIDAK. Kamu bisa mengungkapkan apa yang kamu pikirkan dan rasakan dengan jelas termasuk mengatakan tidak.
Namun pada kenyataannya untuk bisa melakukannya butuh proses dan tidak semudah membalikkan tangan apalagi ketika berhadapan dengan keluarga atau orang terdekat.Â
Tetapi hal tersebut bisa dilatih perlahan-lahan sehingga kamu akan paham bagaimana cara menyampaikan ke orang lain sambil mempertimbangkan perasaannya juga.Â
Misalnya kalau ada telemarketing telepon untuk promosi kartu kredit, ya sudah bilang saja tidak, atau menolak permintaan atasan soal kerjaan tambahan padahal sudah saatnya jam pulang kerja. Kamu tahu bagaimana cara menyampaikan keinginanmu yang tidak membuat sakit hati orang lain atau bikin sensi.
***
Â
Komunikasi menjadi skill penting yang perlu dipelajari agar dapat memiliki hubungan yang baik dengan siapa saja, menambah pertemanan, menjadi orang yang asyik buat diajak ngobrol atau sekedar menyampaikan pikiran dan opini ke orang lain.Â
Semua orang tidak ada yang bisa membaca pikiran, artinya mereka semua juga tidak ada yang bisa membaca pikiran kamu. Jadi jika berurusan dengan orang lain semua itu butuh kemampuan komunikasi yang baik agar tidak terjadi kesalahpahaman dan sakit hati.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H