Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenang Nagasaki 78 Tahun Setelah Tragedi Bom Atom

9 Agustus 2023   08:28 Diperbarui: 19 Desember 2023   17:35 1683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nagasaki merupakan kota pelabuhan dan ibu kota Prefektur Nagasaki yang terletak di Pulau Kyushu, Jepang. Pada masa periode Edo ketika Jepang memulai isolasi nasional, pelabuhan Nagasaki menjadi satu-satunya pelabuhan yang dibuka untuk perdagangan luar negeri.

Hal inilah yang memberi pengaruh besar pada budaya dan pengetahuan dari berbagai negara di Asia, Eropa dan Amerika yang masuk ke Jepang melalui Nagasaki dan memberi kontribusi besar bagi modernisasi Jepang.  

9 Agustus 1945

9 Agustus 1945 menjadi hari yang tidak terlupakan bagi penduduk kota Nagasaki ketika sebuah bom nuklir "Fat Man" jatuh di atas kota Nagasaki pada pukul 11:02 pagi. Bom seberat 4,57 ton tersebut memiliki daya ledak setara dengan 21,3 kg ton TNT dan hampir dua kali lipat kekuatan "Little Boy" yang meledak di kota Hiroshima tiga hari sebelumnya.

Awalnya target utamanya adalah Kokura yang terletak di pantai timur laut Kyushu. Namun jarak pandang yang buruk di pagi hari membuat target tidak terlihat jelas meski pesawat telah mengitari kota tiga kali. Sekitar pukul 10:45, akhirnya tim meninggalkan Kokura dan terbang ke selatan menuju target kedua di pantai barat Kyushu yaitu kota Nagasaki.

Nagasaki dipilih karena merupakan kota pelabuhan yang berkembang sebagai pusat perdagangan. Selain itu kota ini memproduksi senjata untuk militer Jepang, dimana terdapat dua pabrik besar yaitu Mitsubishi Steel and Arms Works dan Mitsubishi-Urakami Torpedo Works yang menjadi target utama pengeboman.

Namun bom yang dijatuhkan meleset sejauh 3 km barat laut dari pabrik senjata yang direncanakan menjadi sasaran utama. Sebaliknya bom meledak tepat di atas gereja Katolik terbesar di Asia yaitu Katedral Urakami.

Dalam hitungan beberapa detik, bom nuklir meluluhlantahkan gereja dan seluruh pinggiran distrik Urakami di bagian utara Nagasaki. Segala sesuatu dengan radius 1,2 km dari hiposenter hancur saat suhu tanah mencapai antara 3000 derajat Celcius dan 4000 derajat Celcius hingga membuat sepertiga kota Nagasaki terbakar akibat pengeboman.

Sekitar 74.000 orang tewas atau hampir sepertiga dari 240.000 penduduk Nagasaki yang merupakan warga sipil termasuk wanita, orang tua dan anak-anak. Pabrik senjata Mitsubishi dan Pabrik Baja Mitsubishi hancur, semua pekerja yang berada didalam pabrik turut menjadi korban. 

Untungnya, lembah dan pegunungan yang mengelilingi Urakami tempat bom meledak, dapat sedikit menghentikan efek radiasi dan melindungi pinggiran kota sekitarnya dari kerusakan yang lebih besar. 

Taman Perdamaian dan Museum Bom Atom Nagasaki.

Museum ini menceritakan kisah sejarah memilukan dari insiden tragis yang menghancurkan Nagasaki. Display barang-barang yang tersisa pasca serangan bom nuklir menggambarkan betapa dahsyat efek dari ledakan nuklir tersebut seperti jam yang berhenti tepat pada saat pengeboman pukul 11:02, sisa reruntuhan tembok dan patung-patung dari Katedral Urakami, baju dan seragam anak sekolah yang hangus, bentuk botol dan atap rumah yang berubah bentuk akibat panasnya ledakan dan sebagainya.

Baju yang terbakar setelah pengeboman. Foto: Dokumentasi Pribadi
Baju yang terbakar setelah pengeboman. Foto: Dokumentasi Pribadi

Yang paling menyayat hati dan mengharukan adalah rangkaian foto-foto dan video para penyintas menceritakan kisah dan testimoni mereka akan rasa kehilangan yang mendalam serta sakit pada tubuh akibat dampak radiasi yang ditimbulkan pasca ledakan bom nuklir. 

Meskipun museum ini lebih kecil dari museum bom atom di Hiroshima, namun dapat menyampaikan pesan perdamaian ke seluruh dunia agar jangan pernah ada lagi tragedi serupa di masa yang akan datang setelah tahu bagaimana dampak bom nuklir yang mematikan.

Tangga Menuju Taman Perdamaian. Foto: Dokumentasi Pribadi 
Tangga Menuju Taman Perdamaian. Foto: Dokumentasi Pribadi 

Tidak jauh dari Museum Bom Atom terdapat Taman Perdamaian Nagasaki yang dapat ditempuh dengan 5 menit berjalan kaki. Taman seluas 18.5 hektar ini dibangun untuk mengenang korban yang meninggal dalam peristiwa pengeboman di Nagasaki.  

Ada beberapa monumen dan patung di kompleks Taman Perdamaian, monumen  utama adalah Air Mancur Perdamaian dan Patung Perdamaian yang merupakan Icon dari Taman Perdamaian.

Patung Perdamaian setinggi 9.7 meter terbuat dari perunggu dengan berat 10 ton yang dirancang oleh Seibo Kitamura pada tahun 1955. Tangan kanan patung menunjuk ke langit yang mewakili ancaman senjata nuklir sementara tangan kiri menunjuk ke arah cakrawala untuk mewakili perdamaian. Sedangkan kelopak mata yang sedikit tertutup melambangkan doa kebahagian bagi para korban.

Air Mancur Perdamaian. Foto: Dokumentasi Pribadi
Air Mancur Perdamaian. Foto: Dokumentasi Pribadi

Air Mancur Perdamaian terdiri dari dua tiang air yang membentuk seperti sepasang sayap burung merpati sebagai simbol perdamaian. Air Mancur ini didedikasikan untuk mengenang semua korban yang menderita luka bakar parah dan meninggal karena kekurangan air setelah serangan bom atom. 

Setiap tanggal 9 Agustus diadakan upacara peringatan mengenang jatuhnya bom atom Nagasaki yang dipimpin oleh walikota Nagasaki di depan Patung Perdamaian. Upacara dihadiri oleh Perdana Mentri Jepang, tamu undangan dari berbagai negara, para penyintas korban bom atom dan ratusan ribu warga Jepang termasuk anak sekolah.

Nagasaki Sekarang.

Huis Ten Bosch salah satu spot wisata di Nagasaki. Foto : Dokumentasi Pribadi
Huis Ten Bosch salah satu spot wisata di Nagasaki. Foto : Dokumentasi Pribadi

Sepanjang sejarahnya yang panjang, Nagasaki telah mengalami banyak peristiwa sejarah serta sebagai tempat masuknya interaksi lintas budaya dan mampu bangkit dari serangkaian peristiwa tragis.

Saat ini, Nagasaki telah berubah menjadi kota maju dan modern. Kota ini telah sepenuhnya bebas radioaktif dan aman untuk ditinggali. Jumlah populasi penduduknya telah meningkat sekitar tiga kali lipat. 

Nagasaki bukan hanya tentang sebuah akhir perjalanan sejarah Perang Dunia II , namun kini kota ini semarak dengan berbagai destinasi wisata yang menarik. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun