Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenali Hukum Alam Semesta yang Berlaku Universal

12 Mei 2023   09:38 Diperbarui: 19 Desember 2023   17:24 5739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/Peter Schmidt

Hukum alam semesta adalah rangkaian hukum yang berlaku secara universal bagi siapa saja.

 Kita tidak bisa menghindarinya meskipun kita tidak mempercayainya atau menganggap ada. Setiap hari kita berkutat dengannya meskipun kita tidak pernah mengetahui atau mempelajarinya. 

Disadari atau tidak, hukum alam semesta akan mempengaruhi semua aspek dalam hidup kita. Hukum ini berbeda dengan semua hukum buatan manusia yang hanya mengikat berdasarkan di mana kita tinggal atau berdasarkan kesamaan suku, adat atau agama apa yang kita peluk.

Berikut ini 12 hukum alam semesta yang jika kita mengetahuinya akan lebih mudah bagi kita untuk memahami bagaimana alam semesta bekerja untuk menciptakan realita kehidupan yang kita inginkan.

1.  Hukum Kesatuan Ilahi ( The Law of Divine Oneness) 

Apa yang kita pikirkan, rasakan dan lakukan akan berpengaruh pada mahluk lain di sekitar kita termasuk hewan dan tumbuhan bahkan benda mati sekalipun. Setiap peristiwa dalam beberapa hal akan terhubung satu dengan yang lainnya.

Seringkali kita mengkotak-kotakkan berdasarkan ras, agama, suku atau apapun itu. Namun sejatinya kita semua saling terhubung, saling terkait satu sama lain menjadi satu kesatuan yang sama. Kita semua diciptakan dari satu sumber yang sama dan memiliki koneksi kepada satu sumber yang sama yaitu Sang Pencipta.

"Every aspect of our life is connected."

2. Hukum Getaran ( The Law Of Vibration)

Segala sesuatu di alam semesta ini adalah energi baik benda mati atau makhluk hidup. Semuanya bergetar dan memiliki frekuensi serta pola-pola getarannya sendiri.

Prinsip getaran yang sama berlaku pula  untuk pikiran, perasaan emosi, dan tindakan kita yang bukan hanya bisa mempengaruhi diri kita sendiri tapi juga bisa mempengaruhi orang lain.

Ketika kita menginginkan sesuatu maka kita harus memberikan frekuensi yang sama terhadap apa yang kita inginkan sehingga apa yang kita dapatkan sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Semakin tinggi kesadaran maka semakin tinggi pula getaran dan frekuensi yang kita dapatkan dan berkesempatan untuk menarik hal-hal baik dalam hidup kita.

"You have good vibes you attract good things".

3. Hukum Korespondensi (The law of Correspondence)

Hukum ini mengatakan bahwa hal yang terjadi didalam diri kita akan mempengaruhi keadaan atau situasi diluar diri kita juga. Kita adalah bagian dari proyeksi di sekelilingmu, apa yang ada dari dirimu adalah cerminan dari orang-orang disekitarmu. As above so below, as below so above.

Kondisi pikiran kita adalah cermin dari lingkungan dimana saat ini kita berada. Misalnya kita punya lingkungan yang toxic, bisa jadi kita memiliki sifat toxic pada diri sendiri.

Sehingga kalau kita ingin mengubah nasib, peruntungan, gaya hidup, kondisi finansial maka terlebih dahulu ubahlah yang ada di dalam diri kita terlebih dahulu misalkan mengubah pikiran wawasan dan sudut pandang kita. Dengan mengubah yang ada di dalam, hal-hal di luar diri kita seperti orang-orang dan situasi yang baru akan mulai datang karena kita mengubah pola-pola yang ada di dalam diri kita.

"You are the mirror of your surroundings."

4. Hukum Tarik Menarik ( The law of Attraction)

Salah satu hukum alam semesta yang cukup terkenal berkat buku The Secret karangan Rhonda Byrne yang populer pada tahun 2006. Hukum ini mengatakan bahwa kita bisa menjadi atau mendapatkan apapun yang kita inginkan dengan pikiran kita.

Semua getaran akan menarik getaran yang sama, mencari situasi yang sama, kondisi yang sama dan orang-orang yang vibrasinya sama. Pikiran dan alam semesta terhubung melalui kekuatan pikiran.

"Life will give you what you attract with your thoughts."

5. Hukum Tindakan Terilhami ( The Law of Inspired Action)

Hukum ini terkait erat dengan hukum tarik-menarik dimana kita dapat menarik dan memanifestasikan apapun yang kita inginkan dengan kekuatan pikiran. Tapi semua yang kita inginkan itu tidak muncul secara tiba-tiba tanpa tindakan atau usaha.

Misalnya jika kita ingin memanifestasikan kekayaan, tidak serta merta akan jatuh dari langit tapi kita akan mendapatkan ilham, gagasan atau ide yang sangat menarik dan kita terinspirasi untuk berusaha dan bertindak untuk mewujudkannya.

Hukum Tindakan harus diterapkan bila kita ingin mewujudkan apa saja didunia ini. Kapan waktunya tercapai tidak bisa kita ketahui dengan pasti sangat tergantung pada kegigihan dan usaha kita.

"No action dream only."

6. Hukum Sebab dan Akibat (The Law of Cause and Effect)

Tidak ada yang terjadi secara kebetulan di dunia ini. Setiap tindakan memiliki reaksi, resiko dan konsekuensi. Kita akan menuai apa yang telah kita tabur. Setiap sebab memiliki akibat dan setiap akibat menjadi sebab sesuatu yang lain.

Hukum sebab dan akibat sering dikaitkan dengan konsep karma, bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh seseorang akan memiliki konsekuensi atau akibat tertentu, baik di kehidupan saat ini maupun di kehidupan setelahnya. Misalnya kita berkata kasar pada orang lain suatu saat orang lain akan berkata kasar pada kita, kita menipu suatu saat kita akan ditipu dan sebagainya.

Hukum sebab akibat mengajarkan kita bahwa setiap tindakan yang kita lakukan memiliki dampak dan konsekuensi yang harus kita tanggung, dan kita harus bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan kita sendiri.

"Siapa Yang Menabur Dia Yang Akan Menuai."

7. Hukum Kompensasi ( The Law of Compensation )

Kebaikan apapun yang kita berikan secara ikhlas akan mendapatkan ganjaran dengan kata lain kebaikan itu akan dikembalikan kepada kamu dalam berbagai bentuk dan rupa misalnya kesehatan,nama baik, pertemanan, diberikan kesempatan kedua, dan lain-lain

Kunci untuk mengaktifkan hukum kompensasi adalah tulus dan ikhlas. Jadi kalau kita memberikan derma atau sedekah berupa uang misalnya lalu kita berharap akan mendapatkan penggantian entah itu berupa uang atau yang lain, maka hukum penggantian tidak akan bekerja karena kita sudah berharap akan pahala atau penggantian, dengan kata lain pemberian kita tidak tulus. Berikan dan lupakan itulah kuncinya.

"The true rewards are ever in proportion to the labour and sacrifices made."

8. Hukum Transmutasi Energi Abadi ( The Law of Transmutation )

Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkankan, tetapi dapat berubah bentuk. Konsep ini dapat diterapkan pada kehidupan dan lingkungan sekitar kita dengan mengubah energi negatif menjadi energi positif.

Ketika kita mengalami stress,  kekhawatiran, atau ketakutan, energi negatif ini dapat diubah menjadi energi positif dengan mengubah pola pikir, sudut pandang dan focus pada hal-hal positif dengan demikian  kita dapat mengubah energi dalam kehidupan kita dan meningkatkan kualitas hidup kita untuk menghasilkan perubahan.

"Everything around us is energy and it is constantly changing"

9. Hukum Relativitas ( The Law of Relativity)

Hukum relativitas mengajarkan kita bahwa segala sesuatu dalam hidup ini bersifat relatif dan tergantung pada sudut pandang dan pembanding yang kita gunakan. Setiap individu memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap sesuatu, tergantung pada latar belakang, pengalaman, dan kondisi pribadi mereka. Hal ini dapat mempengaruhi persepsi mereka terhadap suatu situasi atau masalah

Tidak ada sesuatu yang bisa kita pahami sampai kita hubungkan dan bandingkan dengan sesuatu yang lain. Dengan memahami dan menerapkan hukum ini, kita dapat memahami perbedaan sudut pandang dan memperoleh pemahaman yang lebih holistik tentang suatu masalah atau situasi.

"There is no right and wrong. No judgement."

10. Hukum Polarity ( The Law of Polarity)

Semua dalam kehidupan ini ada pasangannya atau kebalikannya (kutub/polaritas). Ada panas karena ada dingin, ada yang baik karena ada yang buruk dan sebagainya yang semua saling mengadakan dan mendukung keberadaan masing-masing .

Hukum ini mengajarkan bahwa segala sesuatu memiliki dua kutub yang berlawanan, dan keduanya saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain agar kita mencapai keseimbangan dalam hidup kita.

Kita tidak akan tahu apa itu yang namanya bahagia kalau tidak pernah merasakan yang namanya sedih. Kita baru menghargai keberuntungan kalau sudah pernah mengalami yang namanya berkekurangan. Kita dapat menghargai seseorang kalau sudah pernah kehilangan.

Dengan memahami dan menerapkan hukum ini, kita dapat memahami kehidupan secara utuh dan mencapai keseimbangan yang harmonis dalam berbagai aspek kehidupan.

"You will appreciatte the sun after the hard storm."

11. Hukum Irama ( The Law of Rhythm )

Kehidupan ini bergerak dalam pola ritme atau berirama yang membentuk siklus, pola, tahapan dan perkembangan.

Semua yang berirama tidak pernah konstan, akan selalu berubah. Begitu juga kehidupan manusia. Hidup selalu ada perputaran dan siklusnya masing-masing. Siang malam, kelahiran kematian yang disebut iramanya hidup. Segalanya ada awal dan akhir.

Ketika kita sedang mengalami kesenangan atau kesedihan pada saatnya juga akan berlalu. Jadi ketika kita mengalami situasi apapun sadarlah bahwa situasi ini akan berakhir.

Dengan menyadari bahwa segala sesuatu bergerak dalam siklus irama, kita dapat belajar menerima perubahan dalam hidup,menghargai setiap siklus kehidupan baik itu kebahagiaan maupun kesulitan dan mengambil langkah-langkah untuk menghadapi setiap tantangan dengan lebih bijaksana dan sabar.

"You don't need to wait the storm to stop, in stead  you need to learn dancing in the storm."

12. Hukum Gender ( The Law of Gender )

Hukum ini menjelaskan bahwa segala sesuatu memiliki sifat maskulin dan feminim. Bukan berarti seseorang dengan dominasi energi feminim pasti perempuan atau sebaliknya, ini adalah bentuk energinya.

Feminim energi adalah energi yang merawat mengasuh lembut kasih sayang sementara energi maskulin adalah energi membangun melindungi kemandirian dan keamanan.

Kita perlu menyeimbangkan kedua energi tersebut di dalam tubuh dan jiwa kita untuk mencapai keharmonisan dalam semua aspek kehidupan, keselarasan dengan alam semesta dan pencapaian kesadaran yang lebih tinggi.

"Who want to manifest the things we want, we have to embrace the masculine and the feminine energy."

Hukum alam semesta merupakan dasar dari keberadaan alam semesta dimana rangkaian hukum tersebut saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. 

Kita sebagai makhluk yang hidup di alam semesta ini setidaknya mengetahui dan memahami bagaimana alam semesta ini bekerja dan mengambil manfaat agar dapat hidup dalam harmoni dan kesadaran yang lebih tinggi dengan alam semesta ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun