Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pertemuan dan Koneksi Antar Jiwa

29 Desember 2022   08:40 Diperbarui: 19 Desember 2023   17:16 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam setiap perjalanan hidup kita bertemu dan berinteraksi dengan berbagai individu yang memainkan perannya masing-masing dan memiliki tujuan hidup yang berbeda.

Perkembangan jiwa tidak hanya diperoleh secara individual, melainkan juga melalui interaksi dengan jiwa-jiwa lain sebagai bentuk  peningkatan pelajaran hidup dan memperluas perkembangan kesadaran kita.


Ketika jiwa terlahir kembali ke dunia kemudian menjalani kehidupan dengan jiwa lain, maka saat itu pula ujian-ujian karma berlangsung sebagai pemenuhan atas pembayaran karma yang akan kita terima.

Tidak ada sesuatupun di alam semesta ini terjadi secara kebetulan termasuk jiwa-jiwa yang kita temui dalam kehidupan. Bahkan kejadian yang sepele pun terjadi sesuai rencana dan memiliki tujuan yang lebih besar.

Beberapa jiwa mengajarkan kita pelajaran hidup tertentu sedangkan yang lain tidak memberikan dampak besar bagi kita, beberapa ditakdirkan untuk tinggal bersama kita selamanya sedangkan yang lain hanya sementara.

Bentuk dan tujuan koneksi kita dengan jiwa lain dapat terjadi seperti pada koneksi jiwa berikut ini.

1. Koneksi yang bertujuan membantu meraih tujuan hidup dan memahami pelajaran hidup

Beberapa partner jiwa hadir dalam hidup kita untuk membantu kita bertumbuh dan memberi kontribusi dalam perjalanan hidup kita. Mereka dipilih untuk bertemu dan berinteraksi dengan kita dalam satu siklus kehidupan untuk saling support, bekerja sama dan menjalani proses pertukaran karma.

Mereka memiliki kedekatan hubungan dengan kita atau berada dalam primary souls  sebagai pasangan suami istri, kekasih, kakak, adik, kolega, teman baik, anak, dan juga orang tua. Mungkin mereka pernah menyakiti atau berkonflik  dengan kita,  namun juga saling membantu dan menguatkan menghadapi berbagai tantangan hidup.

2. Koneksi yang bertujuan untuk memberikan jawaban.

Terkadang jawaban yang kita cari ada di dalam diri kita, namun seringkali kita tidak dapat membaca atau memahaminya.

Pertemuan terjadi dengan beberapa orang entah secara langsung ataupun tidak langsung. Mereka akan mengarahkan, menjelaskan dan membantu menemukan jawaban atas apa yang kita inginkan sehingga kita memahami apakah jalan yang kita tempuh sudah sesuai jalur atau belum tepat pada jalurnya.

Bisa jadi tiba-tiba kita menemukan jawaban lewat sebuah tulisan di buku, melihat penjelasan di youtube atau mengalami suatu peristiwa dengan seseorang yang kemudian memberikan pemahaman atas semua pertanyaan yang ada di dalam diri kita.

3. Koneksi yang bertujuan untuk membangkitkan.

Kadang kala hidup membutuhkan suatu kejutan untuk membangunkan kita di saat berada dalam kebiasaan, perilaku, gaya hidup yang buruk atau pola pikir dan pemahaman yang salah.

Mereka hadir dalam hidup kita sebagai agen perubahan. Kehadiran mereka membuat kita sadar bahwa kita tidak dapat bergerak maju dalam hidup kecuali kita melakukan perubahan. Atau sekedar mengingatkan kita untuk tetap fokus pada tujuan hidup dan apa yang sebenarnya kita inginkan.

Orang yang menjadi agen perubahan membawa banyak perubahan yang significant ke dalam kehidupan kita. Bahkan dapat membuat kita bangkit secara spiritual melalui cara yang menyenangkan atau menyakitkan.

4. Koneksi yang bertujuan sebagai transisi jiwa.

Transisi penyeberangan jiwa terjadi ketika kita tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang memberikan pelajaran penting dan tidak dapat dilupakan. Pertemuan tersebut kemudian menginspirasi, memberi wawasan baru dan pencerahan dalam hidup kita.


Pertemuan ini biasanya terjadi  dalam durasi waktu yang relatif singkat, secara acak serta tidak terduga bahkan setelahnya kita tidak mengingat wajah atau namanya. Seperti seseorang yang kita jumpai dalam perjalanan atau obrolan ringan dengan seseorang yang kita temui di kedai kopi. Terkadang mereka sering membawa pelajaran-pelajaran yang spesifik di kehidupan kita.

5. Koneksi yang ditakdirkan untuk berpisah dan meninggalkan bekas tak terlupakan.

Hanya ada beberapa orang yang akan tetap bersama kita selamanya dan sebagian lagi tidak bisa tinggal lama bersama kita. Seseorang yang datang ke dalam hidup pada waktu tertentu dimana kedatangannya dimaksudkan untuk memberikan sebuah pelajaran. Mereka juga membawa energi yang kuat, baik positif maupun negatif dalam kehidupan kita.

Jejak mereka sangat istimewa dan unik, serasa ingin tinggal lebih lama bersamanya atau sebaliknya ingin segera pergi meninggalkannya. Tapi bukan hal itu tujuannya, jadi setelah pengajaran yang diperlukan selesai mereka ditakdirkan untuk pergi meninggalkan kita.

Kehadirannya dapat mengubah kita menjadi pribadi yang berbeda dari sebelumnya. Maka apabila orang tersebut pergi meninggalkan kita, sosoknya akan menjadi hal yang sulit untuk tergantikan serta meninggalkan memori, perasaan dan emosi yang sulit dilupakan.

Setiap kejadian dalam hidup menjadi sangat berarti dan memainkan peranan penting dalam perjalanan kita yang membawa perubahan bagi evolusi kesadaran kita. Meskipun kadang kita sedih dan kecewa karena hal-hal tidak berjalan sesuai keinginan. Namun cepat atau lambat semua titik akan terhubung dan kita akan menyadari bahwa segala sesuatu di semesta ini saling terhubung.

Referensi :

Arsaningsih. 2014. Soul Reflection: Renungan Jiwa. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Newton, Michael. 1994. Journey of Souls. USA: Llewellyn Worldwide.

"Tidak ada pertemuan yang tidak disengaja antara jiwa-jiwa.” – Sheila Burke-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun