Mohon tunggu...
Rani puspita
Rani puspita Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Usaha

Jangan bandingkan dirimu dengan ornglain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekerasan Sosial dalam Novel Penyalin Cahaya

6 Juli 2024   03:35 Diperbarui: 6 Juli 2024   03:53 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibat gangguan kejiwaannya, Tariq sama sekali tidak melakukan apa-apa ketika sadar jika dirinya menjadi korban pelecehan seksual. Dia terus

KESIMPULAN
Permasalahan sosial yang terjadi dalam novel disebabkan oleh berbagai fakor. Faktor tersebut anatara lain adalah kurangnya peran Ayah sebagai tulang punggung keluarga, rasa ingin membela diri, ekonomi, penolakan terhadap kenyataan, pelanggaran peraturan di dalam rumah, kurangnya awasan dari orang tua serta pihak kampus, dan pemanfaatan kekuasaan untuk mendapatkan uang.

Dari penemuan-penemuan tersebut, dapat disimpulkan jika masalah-masalah sosial yang muncul di dalam novel Penyalin Cahaya memiliki faktor penyebabnya masing-masing. Antara masalah dan penyebab itu dibungkus secara apik oleh penulis novel. Pemunculan masalah sosial melalui para tokoh dalam novel Penyalin Cahaya dibuat untuk menguras emosi pembaca, terutama mengenai masalah pelecehan seksual yang sangat menonjol di novel ini. Kemudian faktor penyebab munculnya masalah sosial ini seolah dibuat untuk memberikan kesadaran atau pesan kepada pembaca sehingga mereka tau hal-hal apa saja yang perlu mereka terapkan atau hindari sehingga tidak akan ada masalah sosial yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun