Dua alasan tersebut yang mendorong perendang terdorong untuk menggunakan cara destructive creativity. Kreatifitas yang merusak.
Perbuatan perendang yang membahayakan kesehatan masyarakat tersebut bisa dikenakan sanksi pidana dan denda.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Utara, Abubakar Siddik dalam artikel YLKI: Penjual Jajanan Mengandung Pengawet Berbahaya Dapat Dihukum, bahwa para penjual makanan yang menggunakan zat berbahaya bisa dijerat Pasal 62 UU Perlindungan Konsumen dan diancam hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda Rp2 miliar.
Mudah mudahan Badan Pengawas Obat dan Makanan Gercep melakukan pembinaan terhadap produsen Rendang bedebah tersebut. Mau untung sebesar besarnya dengan merugikan kesehatan orang banyak.
Sementara menunggu pihak BPOM membina mereka yang doyan masak Rendang pake minyak jelantah, sebaiknya Ibu/bapak mengenali ciri ciri Rendang yang dimasak dengan minyak bekas tersebut agar kelak tidak lagi mengkonsumsinya. Berikut ciri ciri Rendang tersebut :
- Rendang dibanjiri minyak berwarna hitam seperti minyak jelantah.
- Lebih banyak porsi minyak dibandingkan dengan bumbu.
- Daging tidak menyatu dengan bumbu Rendang.
- Daging masih keras padahal bumbunya berwarna hitam pekat
- Sehabis mengkonsumsi timbul rasa haus. Hal ini karena porsi MSG atau mecin dan gula berlebihan.
- Tes dengan air. Ambil 1 atau 2 sendok bumbu Rendang kemudian diberi air secukupnya. Jika warna bumbu itu berubah dari hitam ke coklat muda atau kekuningan, itu tandanya Rendang asli. Tapi jika tidak ada perubahan warna, 100% Rendang itu dimasak dengan minyak jelantah.
- Rendang asli jika dipanaskan mengeluarkan aroma sedap. Sebaliknya, Rendang yang dimasak dengan minyak jelantah mengeluarkan aroma tak sedap.
Diharapkan setelah membaca artikel ini, para pembaca bisa berhati hati mengkonsumsi Rendang. Ternyata dibalik sepotong Rendang ada bahaya mengintai.
Referensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H