Mohon tunggu...
(DEAR) Desa Rangkat
(DEAR) Desa Rangkat Mohon Tunggu... -

Desa cinta yang di terletak di kaki gunung Nas(i). Wargaku adalah para petani aksara dan pengrajin rangkaian kata. \r\n\r\nAku biasa disapa dengan panggilan mesraku, "Dear...."\r\nEntah kenapa? Mungkin karena "Dear" itu adalah singkatan dari DEsA Rangkat.\r\n\r\nSalam cinta dari Dear untuk semua.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Episode Cinta Rangkat [ECR4] Berakhir, Sambut ECR5

2 Agustus 2012   03:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:19 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa Episode Cinta Rangkat 4 ( ECR4) telah sampai di akhir postingan dengan menghasilkan 200 judul dan telah secara resmi di tutup. Berbagai kisah telah terangkum menjadi serial yang saling berkaitan dengan kisah sebelumnya. Sesuai judul maka yang menjadi tema adalah tentang percintaan dan kasih sayang. Tidak semua berkisah tentang cinta antara laki-laki dan perempuan, karena lingkup cinta bisa tentang keluarga dan sesama manusia yang saling mengasihi.

Kilas balik sejak awal ECR4 digulirkan dan dimulai dengan postingan awal hingga tamat banyak memberikan warna baru dalam ECR4 kali ini. Meski intinya tentang cinta tapi karena di ramu dengan apik dari warga-warga yang memiliki karakter dan jenis tulisan beraneka ragam menjadikan ECR4 sangat menarik untuk di ikuti.

Perjuangan kades Hans Rangkat untuk segera menemukan calon ibu kades ternyata belum berbuah manis. Gladiol-gladiol yang hadir di depan matanya ternyata makin menambah bimbang hatinya menentukan pasangan hidup. Warga rangkat kembali harus bersabar menanti siapa gerangan ibu kades mereka karena jodoh kades Hans belum juga datang hingga ECR4 dinyatakan tamat.

Demikian juga dengan perjuangan kang Inin dan mas Rizal Falih. Setelah jatuh bangun saling bersaing mengejar cinta mereka sepertinya ECR4 makin menegaskan nasib mereka yang masih berburu jodoh. Nasib Ki Dalang juga demikian. Setelah menjalin kasih dengan Mahar, kini hubungan mereka kian tak jelas. Ki Dalang lebih sering bertapa di gunung Naras dan meninggalkan Mahar yang tengah galau.

Konflik keluarga Bocing yang rumit akhirnya berakhir di Pengadilan Agama. Perceraian menjadi penyelesaian akhir dan menjadikan Bocing Erwin Syahputra kembali menjalani kehidupan jomblo yang bahagia (?). Namun Bocing masih terus berusaha untuk kembali meraih kebahagiaan dengan menebarkan pesona pada gadis-gadis dan wanita Rangkat.

Setelah sebelumnya Sekar dan Mahar harus berjuang keras melepaskan diri dari pengaruh Bocing, Bocing kini tinggal menunggu keputusan akhir dari Kayana. Gadis manis yang membuatnya terlena hingga melupakan segalanya. Kayana gadis yang baik sangat pantas untuk menjadi pendamping hidupnya (menurutnya).

Tokoh Firman yang masuk meramaikan ECR akhirnya meninggal. Beberapa wanita harus menerima kenyataan pahit dan patah hati karenanya. Kebimbangan Ranti akan sikap mas Hans menjadikan dirinya ikut arus untuk bertaruh nasib mengejar cinta Firman. Begitu juga dengan Mahar dan Asih meski jalan yang mereka tempuh berlainan. Namun intinya perjuangan cinta mereka patut untuk diacungi jempol.

Namun kisah ECR4 tidak melulu tentang kegagalan cinta. Kebahagiaan juga mewarnai perjalanan hidup para warga Rangkat. Setelah berusaha keras meraih cinta mas Kades Hans Rangkat,  Sekar akhirnya menemukan tambatan hati. Dia memilih menikah dengan mas Chievil yang berprofesi sebagai penjual ketoprak. Keseriusan nampaknya menjadi daya tarik mas Chievil hingga Sekar terpesona.

Ada juga pasangan Pak RT Ibay yang menikah kembali dengan Mbak Jingga, putri Mommy. Sekian lama merana sendiri ditinggal sang istri, Pak RT kemudian menikah dan kini tengah menanti buah cinta hasil pernikahannya dengan Mbak Jingga. Semoga kebahagiaan selalu menyelimuti pernikahan mereka. Kabar terakhir yang berhembus menjelang penutupan ECR4, Pak RT mulai main mata dengan wanita lain.

Dan penutup ECR4 diakhiri dengan pernikahan Asih dan Abi Rangkat. Asih si sekdes Rangkat yang sekian lama menjaga dengan setia cintanya pada Firman akhirnya menikah dengan Abi. Meski Awalnya tanpa cinta namun kesabaran Abi dan keikhlasan Asih akhirnya hati mereka bertaut dalam cinta. Kebahagiaan pasangan ini makin lengkap setelah Abi belakangan di ketahui ternyata adalah anak bunda Enggar. Kisah yang mengharukan tentang pertemuan anak dan ibunya.

Demikianlah rangkuman info Episode Cinta Rangkat 4. Seperti biasa setiap episode berakhir maka akan ada pemberian hadiah untuk postingan yang dianggap menarik dan layak untuk diapresiasi sebagai bentuk penghargaan atas karya mereka. Sambil menunggu pengumuman pemenang dari ECR4, ECR 5 telah dinyatakan dibuka untuk seluruh warga yang ingin ikut meramaikan kisah cinta di Desa Rangkat.

Bagaimana kisah cinta para warga Rangkat di episode 5 mendatang? Apakah akan semakin menarik dengan konflik-konflik yang mengharukan, tragis dan penuh air mata bahagia dan kesedihan?. Akankah Bocing, kang Inin dan mas Rizal Falih kembali hadir dengan segala kekonyolannya dalam mengejar cinta sejatinya? Bagaimana dengan bujangan Rangkat dan para gadis-gadis Rangkat. Akankah ECR5 menjadikan banyak hati yang bertaut? silahkan terus di simak dan diikuti. Para warga telah menyiapkan amunisi postingan yang siap menggetarkan panggung ECR5.

Berikut adalah link daftar 200 postingan yang menjadi primadona ECR 4. Silahkan di nikmati dan semoga memberi inspirasi untuk terus berkarya. Semangat!

Daftar 200 Postingan ECR4

Desa Rangkat menawarkan kesederhanaan dan cinta untuk anda

Ingin bergabung? silahkan klik  logo  di bawah ini..

Sumber gambar disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun