Mohon tunggu...
Ranggie
Ranggie Mohon Tunggu... -

humoris

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Masih Ada Aja Kompasianer Plagiat Tulisan Orang Lain

22 September 2016   14:52 Diperbarui: 22 September 2016   15:27 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Entah apapun tujuan kompasianer yang suka memplagiasi tulisan orang lain, dari masa ke masa selalu ada sajak kasus-kasus plagiasi. Menulis artikel seolah tulisan sendiri, namun setelah  ditelusuri, artikel tersebut berasal dari tulisan orang lain. 

Bukan bermaksud menjatuhkan, tapi ini seperti teguran, karena beberapa artikelnya memang sebetulnya tulisan orang lain yang sedikit saja dimodifikasi, diganti nama tempat, tanpa menyertakan sumber.

Beberapa kali saya membaca tulisan kompasianer tersebut, tapi suatu kali merasa ada yg mirip dengan tulisan orang lain yang pernah saya baca sebelumnya di sebuah website, lalu coba saya gugeling...

Siapapun boleh terinspirasi dengan tulisan orang lain, tapi bukan memplagiat. Dan menayangkan seolah tulisan tersebut adalah yang dia alami ketika berada di luar negeri tanpa memberikan keterangan sumber.  

Berikut  contohnya atas hasil dari sedikit rasa penasaran saya

Adalah Kompasianer Kazimi Yu yang menulis dalam artikel itu...

Saya copas sebagian, mau lihat lengkap klik saja...

Akan selalu ada cakrawala baru yang ingin aku rengkuh di luar sana...dari langit satu ke langit lainnya,dari gugusan bentangan satu ke gugusan bentangan lainnya...rumahku adalah ngarai,hutan,lembah,lautan,pegunungan,jalanan sepi dan riuh...dan hidupku adalah perjalananku sendiri.

......

Maroko adalah negeri yang sangat indah terletak di barat laut Afrika dan berbatasan langsung dengan Spanyol. Maroko lebih di kenal dengan sebutan maghribi atau negeri matahari terbenam, meskipun kenyataannya ketika saya di sana matahari tidak benar-benar terbenam,karena Maroko selalu menggeliat dengan gairahnya dan berdenyut di setiap waktu.

Ada beberapa etnis masyarakat di Maroko yaitu Arab,Afrika,dan campuran ras dari berbagai benua di Eropa. Dan bahasa yang yang lebih kerap di gunakan adalah bahasa Arab dan Perancis. Mengapa bahasa Perancis ?? karena Maroko sebelumnya adalah negeri jajahan negara Perancis di mana hingga hampir 85% masyarakatnya masih mampu menggunakan bahasa ini dengan baik, meskipun kini bahasa Inggris dan Spanyol banyak dipelajari di sebabkan masyarakat Maroko sadar jika negerinya merupakan tujuan wisatawan asing,

17 jam dari jakarta dengan menggunakan pesawat Emirates air akhirnya aku tiba di bandara Mohammed V Casablanca yaitu tepat pukul 2 siang waktu setempat.

What a wonderful dream come true !!! Mimpi yang kerap menghampiriku, terima kasih ya Tuhan sudah Engkau beri rencana paling hebat yang pernah aku miliki selain ke ajaiban dengan kehadiran buah hatiku dalam kehidupanku, Engkau juga tidak lupa memeberikan perjalanan-perjalanan hebat dan pengalaman luar biasa dalam kehidupanku.. dst.. dst.

Mari kita bandingan dengan tulisan Riana Rara Kalsum menulis di sini tertanggal Oktober 2015. Termasuk foto-fotonya. Kompasianer Kazimi hanya mengubah beberapa kalimat, atau memotong beberapa kalimat. Foto-foto milik Riana juga diposting tanpa mencantumkan sumber. Namun sebaliknya, seolah itu foto mba Kazimi sendiri. 

Selalu ada cakrawala baru yang ingin kurengkuh…
Dari ujung dunia yang satu ke ujung dunia yang lain… Barangkali rumahku adalah perjalanan itu sendiri…

-Seno Gumira Ajidarma-

.......
Maroko adalah negri yang sangat indah. Terletak di barat laut Afrika dan berbatasan langsung dengan negara Spanyol. Dikenal juga dengan sebutan Maghribi atau negeri matahari terbenam, walaupun menurutku disini matahari tak pernah benar-benar terbenam. Maroko selalu bergairah dan kehidupan berdenyut setiap waktu.

Di Maroko terdapat berbagai etnis masyarakat, ada Arab, Africa dan campuran ras dari berbagai benua di Eropa. Sedangkan bahasa yang digunakan di Maroko adalah bahasa Arab dan Perancis. Bahasa Perancis menjadi bahasa kedua karena Maroko pernah menjadi negara jajahan Perancis. Hingga saat ini 85 % penduduk Maroko masih dapat berbahasa Perancis. Dan mereka akan senang jika kita dapat berbahasa Arab atau Perancis dengan baik. Bahkan sekarang sudah banyak penduduk Maroko yang mampu berbahasa Inggris dan Spanyol dengan lancar. Mereka saat ini sudah sangat sadar bahwa kota mereka menjadi tujuan wisata dari turis berbagai belahan dunia.

.....

CASABLANCA

Casablanca, 5 Mei 2015. What a wonderful dream come true! Setelah menempuh perjalanan selama 17 jam dari Jakarta dengan menggunakan pesawat Emirates Air, akhirnya aku tiba di bandara Aeroport Mohammed V Casablanca jam setengah 1 siang waktu setempat.

Dst dst .. yang dipenggal beberapa kalimat atau paragrafnya diubah meski isinya masih sama atau ditambahin/diganti beberapa kalimat tentu tujuanya supaya kalau admin nyari tulisan yang sama ngga akan menemukan di internet. 

Silahkan dicek sendiri hihihi.. termasuk foto makanan dan souvenir yang ditulis seolah milik sendiri mba Kazimi. Padahal diambil dari tpat mba Riana.

___

Ada lagi.. ini tentang Jerman.

Di sini mba Kazimi menulis : 

Tanpa terasa memasuki tahun ke 2 sudah aku berada di Jerman, masih jelas di ingatan awal meenginjakan kaki di Jerman. Akhir februari beberapa tahun kala itu, aku mendarat di Hamburg airport  dan untuk pertama kalinya tidak ada salju, hanya desah angin dingin yang menyelusup memaksa masuk melalui jaket tebal berbulu hanya untuk menyakiti tulang belulangku.

Dan inilah Jerman...Land of ideas.

.....

Berada di negara 4 musim dalam setahun memang tidak mudah bagi orang Indonesia, kita yang hampir setiap hari mengkonsumsi matahari dengan berlimpah ruah sepanjang tahun.... dst

....

Ac dan pendingin ruangan tidak lagi menjadi barang mewah di Indonesia karena ini sudah menjadi kebutuhan di negeri tropis, tetapi berbeda dengan Jerman...di Jerman mesin pendingin ruangan adalah hal luar biasa mewah, serius ini terjadi di sini...karena aku perhatikan hanya perkantoran dan Institut besar yang memiliki alat mesin pendingin atau Ac. Akan tetapi berbeda halnya dengan pemanas ruangan yang biasa di kenal dengan Heizung . Di Jerman Heizung kerap di temui berdiri berdampingan dengan Ac jika di rumah-rumah orang kaya dan fungsinya sebagai pengganti perapian karena ini lebih efisien.

Lihat tulisan ini, tulisan di atas itu apakah ada yang mirip? :P

Mungkin hanya berbeda waktu, nama tempat yang diubah, serta beberapa kalimat yang diulak alik sendiri.

Tak terasa 7 bulan telah berlalu. Masih jelas teringat awal-awal menginjakkan kaki di Jerman. Akhir Februari 2012, saya mendarat di Frankfurt Am Main Airportuntuk pertama kalinya. Tak ada salju, hanya dingin yang memaksa masuk melalui jaket tebal berbulu. Dengan perasaan yang berdebar dan excited,

inilah Jerman, Land of Ideas.

Berada di negara yang memiliki 4 musim dalam setahun memang tidak mudah bagi orang Indonesia. Matahari bersinar terang sepanjang tahun di bumi kita, bahkan udara dingin menjadi sangat mahal. AC dan pendingin ruangan tidak lagi menjadi barang mewah di rumah, itu sudah menjadi kebutuhan utama.

Dst.. :D

Kalau foto2nya saya belom sempat cek n ricek diambil dari mana hihihi... Hanya saja kalau saya perhatikan detil, ada foto perempuan yang diakui dirinya, itu jelas tak mirip. 

----

Apakah ada lagi?

Coba cek tulisan mba Kazimi yang ini

Apakah mirip dengan ini

Artikel mba Kazimi yang katanya berdasarkan riset pribadi yangini 

Apakah mirip dengan ini?

Silahkan dicek sendiri... 

Bagaimana dengan foro bandara mba Kazimi yang diakui sebagai dok pribadi di bandara San Fransisco ini?

Sama foto yang di sini? Beda bagian bawahnya saja, seperti dicrop.  Anglenya sama persis. Atau artikelnya? Kalau artikel beda sih... tapi kalau diteliti memang ada kalimat2 yang diambil lalu diulak alik saja. Ngga fatal. Tak bisa dibilang copas. 

Kemudian saya mencoba menanyakan ke kompasianer yang kebetulan berteman dengannya di FB dan minta tolong untuk mengcopaskan statusnya. Dan saya google. Ooo ternyata  status-status inspiratif  di Fb juga ngopas  tanpa disertakan sumber. Ini semacam kebiasaan atau bagaimana?

Contoh status: 

Sisa jejak menunggu kereta pagi ;

“ Jangan bermimpi tinggi jika tidak menghargai pencapaian-pencapaian kecil yang ditawarkan.

Seringkali kita gagal bukan karena tidak berusaha atau tidak berdoa.

Seringkali kita gagal dan tetap di tempat karena tidak bersyukur dan meremehkan tangga-tangga kecil yang dikirimkan Tuhan.”

...pondok Ranji sta.2016

 

___

Status inipun: 

Mungkin akan terasa lebih mudah bagimu untuk mengingat lalu menghitung tetes demi tetes air hujan yang turun di setiap harinya.

Tapi kamu lupa seberapa banyak sinar matahari yang terpancar
menyinari, mengukir harimu dengan indah.

Padahal mensyukuri nikmat-Nya jauh lebih berharga dibandingkan menyesali kesulitan (ujian) dari-Nya....

..., Bintaro 2016

 

______

Masih ada, tapi segitu dulu. .. Silahkan kalian coba cari2 sendiri.

Semoga tidak ada lagi mengcopas karya orang lain baik berupa foto yang diakui sebagai foto pribadi maupun tulisan. 

Ini semacam etika saja sebagai penulis. Tulisan orang lain yang diposting seolah tulisan sendiri. Foto orang lain diposting seolah foto sendiri.

Saya malah jadi kepengen cerita. Ada kasus  yang dilakukan kawan saya. Orang lain yang jalan-jalan seolah diri sendiri yang pergi, ini dilakukan oleh orang yang butuh pengakuan  seperti kawan saya yang suka mengaku  seringkali ke Eropa tak taunya hanya khayalan semata, sebab tak ada bukti foto dirinya ke Eropa. Banyak dia tunjukan foto kota-kota di Eropa, tapi hasil google. Melanggar hak cipta tentunya. Hehehe

Jaman internet dan banyak aplikasi  tak bisa lagi dengan mudah membodohi. Meski masih banyak yang mudah dibodohi sih. Atau pura-pura bodoh untuk melihat kebodohan orang lain.

Banyak foto-foto yang mirip kawan saya tadi, tapi tampak belakang atau samping... bahkan tampak depan tapi dari jarak jauh, ironisnya tidak mirip.

Penulis yang plagiasi atau mengutip tulisan  dan foto orang lain tanpa menyertakan sumber bagaimana bisa menghargai karya sendiri? 

 

Ranggie

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun