Feature: Rumah Gerobak Tonang Maulana di Antara Gemerlapnya Rawamangun

Setelah kejadian tersebut barulah Tonang tinggal di rumah grobak yang tidak lebih dari dua meter tersebut. Setelah tinggal di gerobak dan menjadi pencari barang rongsok ia berfikir bahwa hidupnya akan tenang karna ia hanya menjadi tukang rongsok saja pasti tidak ada orang yang mengusiknya atau berbuat jahat terhadapnya.

 Namun kenyataannya tidak seperti itu, Tonang sudah beberapa kali barang rongsoknya dicuri oleh sesama pencari barang rongsok. Satu tahun yang lalu gerobaknya dicuri oleh temannya ketika ia sedang tidur. Lantas Tonang mencari gerobaknya, ketika menemukan gerobaknya kondisinya sudah kosong barang-barang rongsoknya sudah tidak ada, uang yang ia kumpulkan dari hasil jerih payahnya mencari barang rongsok juga lenyap hanya gerobak kosong yang ia temukan.

Satu bulan yang lalu Tonang sempat ditabrak motor hingga bahu kirinya geser, ia hanya di urut saja dan diberi sedikit uang oleh orang yang menabraknya hingga saat ini bahunya masih terasa sakit walau sudah mulai membaik, ia berkata jika dipaksakan bahunya juga nanti akan sembuh sendirinya. 

Tonang saat ini memiliki tujuan kedepannya ingin mempunyai rumah untuk menampung teman temannya yang juga rumahnya di gerobak tentunya teman temannya yang baik terhadapnya yang sering membantu ketika ia susah bukan teman yang menusuknya dari belakang. (Rangga Sugeri)