Mohon tunggu...
Rangga Rizki Pramukti
Rangga Rizki Pramukti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mengekspos fakta menarik.

Rangga Rizki Pramukti (2001, Bandung, Indonesia) is a young man who is very interested in arts, especially in the aspects of Film and Television, where he can show and develop his skills in directing. He is currently pursuing a bachelor's degree in arts majoring in Film and Television, Indonesia University of Education.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cekungan Bandung dan Bulan Berakhiran "-Ber"

5 Oktober 2021   15:39 Diperbarui: 5 Oktober 2021   16:29 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan yang berakhiran "-ber" seperti September, Oktober, November, dan Desember memiliki mitos sebagai bulan dengan musim penghujan. Di musim ini, populasi nyamuk khususnya nyamuk Aedes Aegypti, penyebab penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) akan meningkat.

Mitos ini seiring waktu berubah menjadi suatu fenomena yang sering terjadi di setiap tahunnya di Cekungan Bandung atau Bandung Raya. Pada bulan Juli 2021 saja, tercatat sebanyak 1.191 kasus DBD terjadi di Kota Bandung. 

Seperti yang dikonfirmasi oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Didik Budijanto, Rabu (1/9) pagi.

Jika dikategorikan berdasarkan urutan usia, kata Didik, demam dengue rentan dialami oleh kelompok usia 5-14 tahun berkisar 37,23 persen dan 15-44 tahun berkisar 37,74 persen.  

Meskipun begitu, jika dilihat di tahun-tahun sebelumya, kelompok usia 5-14 lah yang memiliki jumlah kasus dan angka kematian terbesar dibandingkan dengan kelompok usia lain.

Selain di Kota Bandung, Kabupaten Sumedang pun memiliki 331 kasus DBD pada Agustus 2021, dan empat penderita meninggal dunia, satu di Puskesmas Situ, tiga di Puskesmas Jatinangor.  Hal tersebut dikarenakan oleh curah hujan yang mulai tinggi di wilayah Sumedang salah satunya dapat memicu tingginya penyebaran DBD (demam berdarah dengue). 

Sehingga pihak Dinas Kesehatan Sumedang mengajak masyarakat agar mewaspadai potensi penyebaran penyakit saat memasuki musim penghujan.  Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Reny Kurniawati Anton mengatakan, biasanya kasus DBD cenderung meningkat pada bulan September hingga awal tahun. 

Dimana September biasanya menjadi awal musim hujan. Ia menyebutkan upaya yang dilakukan untuk menekan kasus DBD diantaranya dengan meningkatkan pembudayaan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus. 

Tak hanya di Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi pun juga terkena imbas dari perubahan musim ini. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, hingga Agustus 2021 sudah ada 79 warga Kota Cimahi yang terinfeksi DBD. Dari puluhan kasus tersebut, 6 orang di antaranya meninggal dunia. 

dokpri
dokpri

Dengan banyaknya kasus DBD di area Bandung Raya, maka kita harus melakukan gerakan preventif guna meminimalisir kemungkinan terkenan penyakit DBD, yaitu dengan menjaga tubuh agar tetap bugar dan sehat. 

Beberapa tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk seperti bak mandi, tempat penampungan air, pot bunga, dan barang bekas di sekitar rumah yang dapat menampung air, harus secara rutin dikuras dan dibersihkan sehingga nyamuk tidak akan mudah berkembang biak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun