Mohon tunggu...
Turangga Raflihuda
Turangga Raflihuda Mohon Tunggu... Jurnalis - Masih belajar menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Fisip Universitas Nasional Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Bermain bersama Gajah di Way Kambas

23 Januari 2021   15:21 Diperbarui: 25 Januari 2021   03:05 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Larut malam sekali akhirnya saya memutuskan untuk istirahat, karena esok hari saya harus bergegas meninggalkan Taman Nasional Way Kambas dan melanjutkan aktifitas saya kembali di Jakarta, sementara mereka akan menghabiskan bermingguminggu lagi disini

INFORMASI

Ternyata Taman Nasional Way Kambas ini adalah salah satu Taman Nasional Pertama dan Tertua di Indonesia, Way Kambas didirikan oleh Kompeni (Belanda) pada tahun 1937. 

Menurut informasi yang saya dapatkan disini terdapat lebih kurang 200 ekor Gajah sumatera yang hidup di Taman Nasional Way Kambas ini. Jumlah yang terbilang cukup kecil jika dibandingkan dengan luas kawasan Taman Nasional ini yang mencakup 1.300 Km persegi dari hutan dataran rendah pantai sekitar Sungai Way Kambas di pantai timur Provinsi Lampung. 

Jumlah 200 ekor itu masih belum bisa dipastikan karena penebangan hutan dan perluasan lahan perkebunan yang tak terkendali, akhirnya habitat Gajah Sumatera itu sendiri menjadi berkurang. 

Dokpri
Dokpri
Juga pastikan logistik dan perlengkapan kalian cukup untuk memenuhi kebutuhan kalian selama berada didalam Taman Nasional Way Kambas, karena tidak ada kendaraan umum dari dalam Taman Nasional Way Kambas ke pemukiman warga. Dan sangat tidak dianjurkan bila kalian seorang diri melintasi jalan hutan di Way Kambas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun