Mohon tunggu...
Turangga Raflihuda
Turangga Raflihuda Mohon Tunggu... Jurnalis - Masih belajar menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Fisip Universitas Nasional Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Strategi Memerangi Covid-19

6 Mei 2020   12:34 Diperbarui: 6 Mei 2020   12:31 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan berbohongnya pasien terhadap dokter justru semakin membuat para tenaga kesehatan ikut terjangkit virus tersebut, dan permasalahan ini juga yang dapat menyebabkan layanan kesehatan semakin menurun. 

Menurut penulis, Negara China adalah Negara yang paling efektif memerangi dan upaya dalam penanganan Covid-19, stategi mereka sangat ampuh hingga dinyatakan terbebas dari corona pada minggu lalu, China sendiri menerapkan 3 stategi, yaitu 

1. Tutup dan tahan.

Pada Januari lalu, China secara efektif menutup Wuhan, menempatkan 11 juta penduduknya dalam karantina ketat. Langkah yang kemudian diikuti kota lain di Provinsi Hubei. Sementara di wilayah lain seantero China, pemerintah setempat berkeras melarang warganya untuk tidak keluar dan diam saja di rumah. 

2. Mobilisasi Massa.

Pemerintah Pusat China langsung bergerak cepat dengan mengirimkan tim medis dan perawat dari berbagai daerah ke Hubei guna membantu tim medis yang mulai kewalahan. Selain itu, mereka juga melakukan sesuatu yang luar biasa. Yakni membangun rumah sakit dalam rentang waktu dua pekan untuk menampung ribuan pasien. Upaya otoritas pusat diperkuat dengan senjata propaganda yang diumumkan berkali-kali, di mana masyarakat diminta hidup higienis dan tinggal di rumah. 

3. Masker dan pengecekan.

Di kota-kota seantero Negeri "Panda", penduduknya diminta mengenakan masker. Mereka tidak diperbolehkan masuk apartemen atau kantor jika tak memakainya. "Penggunaan masker secara luas bisa menurunkan penyebaran wabah, terutama bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala," kata Zheng Zijie, pakar dari Universitas Peking. 

Apa yang telah dilakukan oleh China mulai diikuti oleh Negara-negara yang terkena Covid-19, termasuk Indonesia, Indonesia baru menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) saat sudah ada 500 Kasus positif corona, dalam hal ini pemerintah Indonesia terlalu lamban mengambil sikap, Indonesia mulai menerapkan apa yang telah dilakukan China seperti Lockdown lokal, Mobilisasi massa, dan mewajibkan seluruh masyarakat mengenakan masker. 

Kesimpulan atas opini ini adalah, upaya dalam mencegah dan memutus rantai penyebaran corona menurut penulis cukup mudah yaitu dengan kesadaran diri, dengan mengikuti aturan dan peraturan pemerintah dalam pandemik ini, melakukan physical distance. Dan mengurangi aktifitas-aktifitas yang tidak perlu diluar rumah.

Sosialisasi langsung dari ahli juga perlu ditingkatkan kepada masyarakat tentang pandemik ini agar menumbuhkan rasa solidaritas untuk tetap dirumah. sinergi dan aksi bersama antarlembaga pemerintah dengan pelibatan aktif masyarakat sipil. Pandemi bukan hanya urusan pemerintah, melainkan masalah seluruh bangsa. Agar strategi berkelanjutan, dibutuhkan perencanaan skenario dengan strategi yang matang dan tepat dalam memetakan situasi yang mungkin terjadi setelah pandemi berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun