A. Sekilas tentang Anthony Giddens
Anthony Giddens dikenal sebagai seorang sosiolog yang lahir di kota London Utara, 18 Januari 1938. Giddens merupakan seorang sosiolog yang telah menerbitkan 34 karya tentang kritik terhadap para sosiolog-sosiolog, seperti Karl Marx, Talcott Parsons, dan Max Weber, serta pemikiran klasik terhadap isu-isu sosial kontemporer.
Dialektika pemikiran-pemikiran Giddens, yaitu:
- Subjektivisme vs Objektivisme
- Voluntarisme vs Determinisme
- Agen vs Struktur
- Giddens -- Dualitas (Kompromi)
- Rekontruksi terhadap Sosiologi Interpretatif, Fungsionalisme, dan Strukturalisme.
B. Teori Strukturasi
1. Agen vs Struktur
Pada teori strukturasi, agen berarti pelaku, tindakan, atau aktor yang merujuk pada seseorang (individu), dimana agen memiliki ciri-ciri tentang kemampuan refleksif dan akuntabilitas. Sedangkan, struktur artinya aturan atau sumber daya yang terbentuk dari praktik sosial, serta pembentuk keterulangan praktik sosial (medium dan praktik sosial).
Giddens mengemukakan bahwa bidang mendasar studi ilmu sosial dari teori strukturasi bukanlah pengalaman aktor individual atau bentuk-bentuk kesatuan sosial, melainkan praktik sosial yang diatur melintasi ruang dan waktu.
2. Konsep Strukturasi
Strukturasi merupakan strukturisasi antara relasi-relasi sosial yang melintasi ruang dan waktu karena adanya dualitas struktur, dimana dualitas struktur dari teori strukturasi adalah agen dan struktur. Dalam teori strukturasi, struktur disebut sebagai sarana (medium dan resources) karena dapat mengatasi ruang dan waktu (spaceless and timeless), sehingga bisa berlaku di berbagai situasi.
Menurut Giddens, terdapat 3 gugus struktur dalam teori strukturasi, diantaranya:
- Signifikan atau penandaan (simbolis, pengungkapan, dan wacana)
- Dominasi atau penguasaan-autorisasi (penguasaan seseorang (politik) dan barang (ekonomi))
- Legitimasi atau pembenaran (skema peraturan normatif).
C. Kritik terhadap Anthony Giddens
Walaupun teori strukturasi dapat mengatasi berbagai kekurangan dalam pemikiran tradisional, akan tetapi teori strukturasi bukan jawaban yang memadai bagi kelebihan teori sosial kontemporer. Selanjutnya, proyek rekonstruksi dan sintesis Giddens dianggap sebagai teori yang masih konservatif, karena mengubah dualisme menjadi dualitas tidak termasuk kedalam pemecahan masalah. Lalu, elektisisme yang menunjukkan ketidakorisinilan.
Giddens terlalu memusatkan perhatian pada tindakan sosial, maka pemikiran Giddens kurang atau tidak memiliki kedalaman ontologis (ontological depth). Giddens gagal menerangkan struktur sosial yang melandasi kehidupan sosial (seakan given).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H