ABSTRAK
Dengan munculnya pandemi covid-19, terdapat beberapa dampak atau pengaruh yang menimbulkan adanya perubahan sosial, termasuk dalam pendidikan dan proses pembelajaran. Pada hakikatnya, pembelajaran adalah suatu metode belajar atau interaksi antara pendidik dan peserta didik di sebuah lingkungan belajar. Akan tetapi, dengan adanya pandemi covid-19, proses pembelajaran mengalami berbagai perubahan, mulai dari pembelajaran luring hingga pembelajaran daring. Selanjutnya, terdapat kebijakan dari Pemerintah, yaitu melakukan pembelajaran daring ke pembelajaran luring. Dampak pandemi covid-19 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses pembelajaran peserta didik, sehingga peserta didik diharuskan untuk menata perubahan dan beradaptasi. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak-dampak dan perubahan-perubahan akibat pandemi covid-19 terhadap proses pembelajaran peserta didik. Penelitian disusun melalui kajian studi pustaka dengan membaca buku-buku dan jurnal-jurnal yang relevan. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian, yakni teori Talcott Parsons dalam skema AGIL atau Adaptation, Goal attainment, Integration, dan Latency.
Kata Kunci: Pandemi Covid-19, Perubahan Sosial, Proses Pembelajaran, Dampak Pandemi, Teori Talcott Parsons
PENDAHULUAN
Pada akhir tahun 2019, seluruh dunia digemparkan oleh keberadaan virus varian baru. Corona virus disease 2019 atau yang dikenal sebagai covid-19 merupakan suatu varian virus atau penyakit menular yang ditemukan dan berasal dari kota Wuhan, China, dimana penderita covid-19 akan dapat mengalami demam, batuk kering, serta kesulitan bernapas. Namun, virus corona atau covid-19 belum ditemukan penyebabnya secara pasti, tetapi diketahui bahwa penyebarannya disebabkan oleh binatang atau hewan.
Pandemi covid-19 adalah salah satu krisis terbesar dalam dunia. Tidak perlu waktu lama, covid-19 bisa menimbulkan banyak korban dan sudah merenggut ribuan nyawa atau kasus kematian. Bukan hanya di China, melainkan di berbagai negara di dunia, seperti Italia, Iran, Korea Selatan, Inggris, Jepang, Amerika Serikat, Jerman, dan negara lainnya, termasuk Indonesia (Amalia dan Sa'adah, 2020).
Dengan adanya penyebaran dan pandemi covid-19, telah mengakibatkan berbagai dampak atau pengaruh perubahan sosial yang ditimbulkan, misalnya seperti di bidang pendidikan. Menurut Talcott Parsons, konsep perubahan sosial bersifat atau bergerak secara perlahan-lahan dan selalu berusaha untuk menyesuaikan agar terciptanya keseimbangan (equilibrium). Dengan kata lain, perubahan yang dimaksudkan oleh Parsons ini adalah perubahan yang bersifat evolusioner dan bukan revolusioner atau secara cepat (Arjunata, Kardi, Pratama, dan Kurniawan, 2021).
Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan beberapa kebijakan terkait dampak pandemi covid-19, diantaranya yaitu penutupan sekolah-sekolah, larangan keluar rumah, dan lain-lain. Kebijakan Pemerintah itu tentunya bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus covid-19. Akan tetapi, dampak dari pandemi covid-19 menjadikan aktivitas proses pembelajaran terganggu atau terhambat. Dengan dilakukannya penutupan sekolah-sekolah dan larangan keluar rumah, maka Pemerintah mengambil langkah perubahan agar proses pembelajaran tetap berlanjut atau tidak tertinggal dan peserta didik masih menerima hak untuk mendapatkan ilmu.
Jika melihat pemaparan mengenai dampak atau pengaruh pandemi covid-19 terhadap proses pembelajaran, terdapat beberapa permasalahan bagi para peserta didik. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh relevansi dari dampak pandemi covid-19 terhadap proses pembelajaran peserta didik. Penelitian disusun melalui kajian studi pustaka literatur dengan membaca buku-buku, jurnal-jurnal, serta artikel yang relevan.
BAGIAN (TEMUAN DAN ANALISIS)
Pengertian Perubahan Sosial
Di dalam kehidupan bermasyarakat, perubahan sosial merupakan sesuatu hal atau peristiwa yang tidak dapat dihindari. Perubahan sosial dapat terjadi karena disengaja atau tidak disengaja dan direncanakan atau tidak direncanakan.
Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin (1957), perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang diterima akibat adanya perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, serta difusi dan penemuan baru dalam masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan (1962), perubahan sosial merupakan perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial dalam suatu masyarakat, termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok masyarakat (Laily, 2022).
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa perubahan sosial diartikan sebagai perubahan-perubahan yang terjadi di struktur dan fungsi masyarakat dalam interaksi sosial, mencakup nilai-nilai, sikap-sikap dan pola pikir, hingga perilaku.
Â
Pengertian Pembelajaran
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Nomor 20 Tahun 2003, pembelajaran adalah proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Melansir dari educhannel.id, istilah pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan oleh pendidik untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada peserta didik guna mencapai tujuan atau hasil belajar. Dengan kata lain, pembelajaran berarti proses menyampaikan bimbingan atau bantuan kepada peserta didik dalam melakukan proses belajar.
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran
Dengan adanya pandemi covid-19, mengakibatkan kehidupan bermasyarakat harus bisa beradaptasi terhadap berbagai bentuk perubahan-perubahan sosial. Sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia, kini segala bentuk aktivitas atau kegiatan masyarakat dilakukan dan disesuaikan dengan standar protocol kesehatan yang telah ditetapkan. Pemerintah sudah melakukan berbagai macam upaya untuk menghadapi pandemi covid-19, seperti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), karantina dan isolasi mandiri, sampai New Normal.
Pandemi covid-19 telah menyebabkan beberapa dampak atau pengaruh yang ditimbulkan, termasuk dalam bidang pendidikan dan proses pembelajaran. Adapun dampak yang paling signifikan terdapat pada cara atau proses pembelajaran berlangsung. Sebelum adanya pandemi covid-19, proses pembelajaran dilakukan dan dilaksanakan dengan tatap muka atau luring (luar jaringan). Setelah adanya pandemi covid-19, proses pembelajaran dilakukan dan dilaksanakan dengan belajar di rumah atau daring (dalam jaringan). Kata luring memiliki arti berupa luar jaringan, offline, atau pembelajaran tatap muka. Sementara, kata daring memiliki makna dalam jaringan, online, atau pembelajaran melalui teknologi internet.
Pada pembelajaran daring, peserta didik akan belajar di rumah masing-masing tanpa datang ke sekolah. Proses pembelajaran daring melibatkan penguasaan teknologi, komunikasi, dan internet yang memadai. Dalam hal inilah, menyebabkan terjadinya transformasi perubahan sosial di dalam proses pembelajaran. Selain itu, model pembelajaran daring perlu dirancang dengan baik dan sedemikian rupa, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Adapun dampak pandemi covid-19 terhadap proses pembalajaran daring terdapat beberapa kendala, contohnya seperti kurangnya fasilitas belajar, terkena masalah sinyal, dan lain-lain (Safitri dan Nugraheni, 2020).
Hubungan Dampak Pandemi Covid-19 Dengan Teori Talcott Parsons
Talcott Parsons mengemukakan bahwa paradigma dalam teori perubahan sosial membahas tentang bagaimana masyarakat berubah dan bagaimana proses yang terjadi pada perubahan tersebut. Permasalahan penelitian ini mengarah kepada paradigma perubahan sosial dengan menggunakan teori Fungsionalisme Struktural. Menurut teori Fungsionalisme Struktural, masyarakat merupakan sistem sosial yang terdiri atas beberapa bagian atau elemen-elemen yang mempunyai hubungan saling menyatu dalam keseimbangan.
Teori Fungsionalisme Struktural Parsons dikenal sebagai fungsi tindakan dengan skema "AGIL". Oleh karena itu, berikut sistem tindakan skema AGIL, yaitu:
- Adaptation (Adaptasi)
Adaptation merupakan konsep agar masyarakat dapat bertahan atau menyesuaikan dengan adanya perubahan-perubahan sosial, seperti pembelajaran daring.
- Goal attainment (Pencapaian tujuan)
Goal attainment adalah sebuah sistem untuk menentukan suatu tujuan yang harus dicapai, seperti melakukan pembelajaran dengan cara daring agar peserta didik tetap mendapatkan hak untuk mendapatkan ilmu.
- Integration (Integrasi)
Integration yakni sebuah sistem harus selalu mengatur hubungan antar bagian-bagian yang menjadi komponennya, seperti komponen sekolah (pendidik dan peserta didik).
- Latency (Latensi atau pemeliharaan pola)
Latency adalah suatu sistem untuk melengkapi, memelihara, memperbaiki, memotivasi, dan sebagainya untuk menopang atau menjaga perubahan sosial pembelajaran daring. (Prasetya, Nurdin, dan Gunawan, 2021)
KESIMPULAN
Pandemi covid-19 merupakan sebuah peristiwa atau bencana yang telah melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia. Corona virus disease 2019 atau yang dikenal sebagai covid-19 merupakan suatu varian virus atau penyakit menular yang ditemukan dan berasal dari kota Wuhan, China, dimana penderita covid-19 akan dapat mengalami demam, batuk kering, serta kesulitan bernapas.
Dengan adanya penyebaran dan pandemi covid-19, telah mengakibatkan berbagai dampak atau pengaruh perubahan sosial yang ditimbulkan, misalnya seperti di bidang pendidikan.
Perubahan sosial diartikan sebagai perubahan-perubahan yang terjadi di struktur dan fungsi masyarakat dalam interaksi sosial, mencakup nilai-nilai, sikap-sikap dan pola pikir, hingga perilaku. Perubahan sosial yang terjadi akibat dampak pandemi covid-19 adalah perubahan proses pembelajaran dari luring menjadi daring. Kata luring memiliki arti berupa luar jaringan, offline, atau pembelajaran tatap muka. Sementara, kata daring memiliki makna dalam jaringan, online, atau pembelajaran melalui teknologi internet.
Pembelajaran diartikan sebagai proses menyampaikan bimbingan atau bantuan kepada peserta didik dalam melakukan proses belajar. Sebelum adanya pandemi covid-19, proses pembelajaran dilakukan dan dilaksanakan dengan tatap muka atau luring. Setelah adanya pandemi covid-19, proses pembelajaran dilakukan dan dilaksanakan dengan belajar di rumah atau daring. Dalam hal tersebut, menyebabkan terjadinya transformasi perubahan sosial di dalam proses pembelajaran.
Menurut teori Fungsionalisme Struktural, masyarakat merupakan sistem sosial yang terdiri atas beberapa bagian atau elemen-elemen yang mempunyai hubungan saling menyatu dalam keseimbangan. Apabila terjadi perubahan pada bagian, maka akan memicu terjadinya perubahan pada bagian lainnya. Teori Fungsionalisme Struktural Parsons dikenal sebagai fungsi tindakan dengan skema "AGIL". Sebab demikian, berikut sistem tindakan skema AGIL, yaitu Adaptation (Adaptasi), Goal attainment (Pencapaian tujuan), Integration (Integrasi), dan Latency (Latensi atau pemeliharaan pola).
DAFTAR PUSTAKA
Andina P, Muhammad F, dan Wahju G. "PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI TALCOTT PARSONS DI ERA NEW NORMAL." Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi, 2021.
I, Aninda M. "DAMPAK PANDEMI COVID-19 PADA PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH DASAR." Seminar Nasional Pascasarjana, 2020.
N, Ririn A Y S dan Nursiwi. "DAMPAK COVID-19 TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH DASAR." Webinar Nasional IAHN-TP Palangka Raya, 2020.
Risalah A, Ibad W, dkk. "DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MI/SD." Journal of Islamic Education at Elementary School, 2020.
S, Andina A dan Nurus. "DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI INDONESIA." Jurnal Psikologi, 2020.
S, Mastura dan Rustan. "DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PROSES PENGAJARAN BAGI GURU DAN SISWA." Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, 2020.
Vito A, Kardi, Hendi P, dan Syafarani K. "DAMPAK PANDEMI COVID 19 TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PADA PESERTA DIDIK SMA BINA UTAMA." Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS, 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H