Selain itu, perang tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan struktur ekonomi global, yang dapat merugikan Indonesia sebagai negara berkembang.
Kebijakan pemerintah
Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai kebijakan untuk memitigasi dampak perang Rusia-Ukraina terhadap perekonomian. Kebijakan tersebut antara lain:
 Menaikan tarif impor untuk komoditas tertentu, seperti gandum dan minyak goreng, untuk menekan kenaikan harga.
Menyediakan subsidi untuk komoditas pokok, seperti minyak goreng dan gas LPG.
Meningkatkan produksi pangan dalam negeri, untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Kebijakan-kebijakan tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak perang Rusia-Ukraina terhadap perekonomian Indonesia.