Mohon tunggu...
RANGGA NUGRAHA
RANGGA NUGRAHA Mohon Tunggu... Akuntan - Hi There
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

This is me

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Puan Maharani: Antisipasi Lonjakan Covid-19 agar Indonesia Tak Menjadi Episentrum

29 Juli 2021   14:23 Diperbarui: 29 Juli 2021   15:22 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, sejumlah daerah di Indonesia harus menghadapi lonjakan kasus Covid-19, dengan Jawa Barat sebagai wilayah yang memiliki jumlah terbanyak sejak 27 Juli 2021, yakni mengalami penambahan 8.589 kasus.


Melihat tingginya kasus Covid-19 belakangan ini, Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam Prasodjo mengatakan bahwa ada indikasi Indonesia akan menjadi episentrum atau pusat penyebaran Covid-19. "Kalau kita tidak mampu beradaptasi, maka bisa jadi Indonesia menjadi wilayah episentrum penularan virus Covid-19," tegasnya.

Menurut Imam, sangat disayangkan masih banyak masyarakat yang tak patuh pada protokol kesehatan. Bahkan, sebagian kalangan tidak percaya pada kajian keilmuan atau hal-hal yang jelas-jelas berlandaskan sains.

Masalah berikutnya hingga saat ini Indonesia juga belum bisa menghasilkan vaksin sendiri, sehingga pengadaan vaksin kita masih bergantung pada pihak luar dan harus 'balapan' mendapatkan akses ke pembelian vaksin ini bersama negara-negara lain yang juga belum bisa membuat vaksinnya sendiri. Pun dengan kondisi demikian, ironisnya masih saja ada warga yang enggan divaksin.

Situasi ini cukup diperumit dengan persoalan lain yang memang sudah ada di Indonesia dari sebelum pandemi, seperti: Kemiskinan, daya tahan tubuh masyarakat rendah, dan stunting.

Berbagai faktor risiko ini menguak potensi Indonesia jadi pusat baru penyebaran virus Covid-19.

"Jangan-jangan di dalam negeri, bisa jadi episentrumnya akan mengerucut di wilayah-wilayah tertentu yang disiplin prokesnya paling rendah, orangnya paling tidak saintifik, paling tidak percaya pada kajian-kajian ilmiah dan keilmuan," ujar Imam.

Ketua Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi, menyatakan bahwa Indonesia saat ini belum sampai puncak pandemi Covid-19 gelombang pertama. Dan ia memprediksi, Indonesia akan menjadi episentrum Covid-19 dunia jika tak ada perubahan. "Apabila Indonesia menjadi episentrum Covid-19 di dunia, akan berdampak semakin buruk pada ekonomi dan kesehatan negara kita," kata Adib

Adib menyebutkan isu kematian ratusan dokter dan tenaga kesehatan di Indonesia selama pandemi virus Covid-19 turut menambah pekerjaan besar di pihaknya, untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan yang proporsional.

Dokter di Indonesia yang meninggal akibat terpapar virus Covid-19 telah mencapai 117 orang, mereka tersebar di sejumlah wilayah Indonesia dengan angka kematian dokter terbanyak terjadi di provinsi Jawa Timur dan Sumatera Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun