Mulai dari Presiden pertama Indonesia Soekarno yang berasal dari Blitar. Kemudian, Soeharto dari Bantul, dan Abdurrahman Wahid dari Jombang.
Selanjutnya ialah Presiden perempuan pertama Indonesia Megawati Soekarnoputri yang lahir di Yogyakarta, Susilo Bambang Yudhoyono berasal dari Pacitan, dan Joko Widodo berasal dari Surakarta. Mereka mampu menjadi figur presiden dari etnis Jawa.
Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia Aditya Perdana mengatakan, Presiden Indonesia hampir semuanya beretnis Jawa. Menurutnya, hal tersebut disebabkan dominasi pemegang suara yang berada di pulau terpadat di Indonesia ini. Alhasil, jumlah penduduk yang amat besar ini harus diwakili sosok seorang pemimpin.
"Ya faktanya pemilih sebagian besar ada di Jawa, jadi artinya ketika bicara tentang politik identitas, maka alasan itu masuk akal. Bahwa pemimpin yang berasal dari kelompok yang besar, dia harus diwakili," kata Adit.
Tak hanya etnis Jawa yang dinilai mampu menjadi pemimpin, etnis Sumatera juga bisa disandingkan. Sebut saja Moh Hatta. Wakil Presiden pertama Republik Indonesia ini berasal dari Sumatera Barat.
Pemimpin yang gemar membaca ini kerap dijuluki sebagai Bapak Pembangunan dan Bapak Koperasi Indonesia. Bung Hatta sempat mengatakan, kewajiban utama seorang pemimpin ialah membaca perasaan rakyat dan memberikan jalan kepada perasaan itu.
Seorang pemimpin harus bisa menangkap persoalan rakyat dari yang terkecil hingga terbesar. Juga mengetahui persoalan yang masih terpendam.
Lantas, bagaimana seorang pemimpin masa depan yang memiliki etnis Jawa dan Sumatera? Tentu pemimpin itu bakal menjadi sosok yang memiliki pemikiran layaknya Mohammad Hatta dan berjuang layaknya Soekarno.
Selain pemimpin di atas, tahukah kamu bahwa pemimpin beretnis Jawa dan Sumatera terdapat pada sosok Ketua DPR RI, Puan Maharani. Puan merupakan putri dari pasangan Taufiq Kiemas yang berasal dari Lampung dan Megawati Soekarno Putri yang berasal dari Yogyakarta. Perpaduan dua etnis Jawa dan Sumatera sangat kental pada Puan,
Tak hanya itu, wanita bernama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi ini lahir dari darah keluarga politikus. Ayahnya merupakan Ketua MPR RI, sementara kakek dan ibunya merupakan mantan Presiden RI.
Sebagai salah satu keturunan Presiden RI pertama Soekarno, nama Puan Maharani juga dianggap banyak kalangan bakal menjadi penerus kepemimpinan di Partai Banteng.