Desa Botekan, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, 16 Juli 2023 – Desa Botekan, yang dikenal sebagai sentra konveksi terbesar di Kabupaten Pemalang, semakin mengukuhkan posisinya dengan langkah inovatif. Desa Botekan tengah mengalami masalah serius yaitu menurunnya jumlah pesanan usaha konveksi. Rangga Kamajaya Sumbodo, anggota Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) II dari Universitas Diponegoro (Undip), telah menggelar pelatihan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat lokal tentang branding dan pemasaran digital.
Pada suatu pagi yang cerah, warga Desa Botekan berkumpul dengan semangat di kegiatan dasawisma RW 1, tempat pelatihan tersebut diadakan. Rangga Kamajaya Sumbodo, dengan keahliannya dalam branding dan digital marketing, memaparkan materi dengan cara yang menarik dan inspiratif. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dan strategi baru kepada para pelaku usaha konveksi setempat, membantu mereka mengatasi tantangan yang ada.
Materi pelatihan meliputi konsep dasar branding yang kuat, dimana Rangga menjelaskan pentingnya mengembangkan citra merek yang konsisten dan menarik. Dengan contoh nyata, ia mengajarkan cara merangkul identitas lokal untuk menarik perhatian pasar yang lebih luas. Kemudian, berpindah ke digital marketing, Rangga membahas peran penting media sosial dan platform e-commerce dalam menghubungkan produk dengan konsumen.
Tak hanya memberikan wawasan, peserta pelatihan juga diberikan modul berisi panduan praktis sebagai panduan untuk mengembangkan strategi branding dan digital marketing. Rangga percaya bahwa dengan pendekatan ini, para peserta akan mampu mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dengan lebih mudah dan efektif dalam bisnis mereka.
Sri, seorang pemilik usaha konveksi, berbagi pandangannya tentang pelatihan ini, "Saya sangat bersyukur atas pelatihan ini. Kami mulai merasakan dampak dari perkembangan teknologi dalam bisnis kami. Dengan pengetahuan baru ini, saya yakin kami dapat beradaptasi dengan lebih baik dan meningkatkan penjualan."
Rangga Kamajaya Sumbodo mengungkapkan harapannya, "Saya berharap melalui pelatihan ini, Desa Botekan dapat menghadapi tantangan baru dengan lebih percaya diri dan mengambil langkah-langkah cerdas dalam branding dan pemasaran. Semoga pelatihan ini dapat menginspirasi pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan solusi bagi penurunan pesanan yang telah dirasakan."
Dengan pelatihan ini, Desa Botekan tidak hanya dikenal sebagai pusat konveksi terbesar, tetapi juga sebagai contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pendidikan dan masyarakat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Semua mata kini tertuju pada bagaimana para pelaku usaha lokal akan mengaplikasikan pengetahuan baru ini untuk meraih kesuksesan di pasar yang semakin berubah dan kompetitif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H