Merebak Pandemi Corona, JPPR Kabupaten Bandung Minta Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Bandung Bertindak

Penyelenggaraan Pilkada Tahun 2020 tahapan yang sedang dilaksanakan dengan munculnya fenomena Covid-19 tentu harus disikapi serius oleh pihak terkait termasuk Penyelenggara Pemilu KPU maupun Bawaslu daerah yang sedang melaksanakan Pilkada tahun 2020 terutama di Kabupaten Bandung. (Selasa, 17/03/2020).

Asrizal A. Upe  selaku Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilu untuk Rakyat (JPPR) Kab. Bandung mendesak lembaga penyelenggaran dan pengawas pemilu dalam hal ini KPU Kab. Bandung dan BAWASLU Kab. Bandung untuk serius melihat fenomena Covid-19 ini menjelang pilkada kabupaten bandung 2020. Asrizal menilai fenomena Covid-19 ini berdampak banyak terhadap tahapan pilkada kabupaten Bandung.

“Masih ada puluhan tahapan pilkada kedepannya yang harus dipersiapkan secara serius oleh para penyelenggara dengan serius. Melihat aktivitas tahapan pilkada selalu melibatkan keramaian orang, sedangkan virus Corona (Covid-19) salah satu penyebarannya adalah dengan interaksi orang” terang Koordinator Nasional JPPR  kab. Bandung  Asrizal A. Upe dalam keterangan tertulisnya, selasa (17/3/2020)

Koordinator JPPR Kabupaten Bandungpun menambahkan ada 3 orang yang sudah positif Corona di Bandung dan belasan lainnya masih dalam pantaudan kemungkinan besar akan semakin bertambah nantinya sehingga aka berdampak juga kepada psikis pemilih nanti di pilkada dengan adanya berbagai macam ketakutan ketakutan terhadap infeksi virus Corona ini.

“KPU dan BAWASLU Kab. Bandung harus sigap dan cermat dalam menangani kejadian ini, terutama kepada kondisi pesta demokrasi menjelang pilkada serentak nantinya karena kondisinya memaksakan masyarakat yang dalam artian pemilih yang memilih nantinya akan mengisolasikan diri ” lanjut Asrizal A. Upe

JPPR Kabupaten Bandung merekomendasikan dan mendorong KPU Kab. Bandung dan BAWASLU Kab. Bandung harus melakukan koordinasi terkait dengan langkah yang di ambil pada proses pilkada Kab. Bandung dan harus menjadi perhatian stakeholder di Kabupaten Bandung untuk mengambil langkah agar proses Pilkada Tahun 2020 tidak terganggu dan terhambat dengan adanya wabah virus Corona