Mohon tunggu...
Rangga Ihsan Fathurrahman
Rangga Ihsan Fathurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Membahas mengenai isu-isu Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diplomasi Publik Indonesia sebagai Tuan Rumah Penyelenggara KTT ASEAN Ke-43

17 Mei 2024   15:16 Diperbarui: 17 Mei 2024   15:20 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era globalisasi dan persaingan ekonomi yang semakin ketat, diplomasi publik menjadi kunci dalam memperkuat citra negara di mata dunia internasional. Melalui KTT ASEAN, Indonesia memiliki kesempatan untuk memperlihatkan eksistensinya sebagai tuan rumah yang mampu menjalin kerjasama yang harmonis dengan negara-negara ASEAN lainnya.

ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations merupakan organisasi kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara, didirikan di Bangkok pada 8 Agustus 1967. Hingga saat ini, terdapat 11 negara yang tergabung dalam ASEAN yakni, Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Malaysia, Laos, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Timor Leste.

Setiap negara memiliki strategi dalam meningkatkan perekonomian, salah satunya bekerja sama dengan negara lain dengan tujuan untuk sama-sama memiliki peningkatan ekonomi. Seperti pada negara yang ada di dalam organisasi ASEAN melalui pertemuan konferensi tingkat tinggi ASEAN (KTT ASEAN). KTT ASEAN atau Konferensi Tingkat Tinggi tingkat asean adalah pertemuan tahunan para pemimpin negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Indonesia sebagai anggota Asean yang terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara, baru saja sukses menyelenggarakan kegiatan tersebut pada KTT ASEAN ke-43 di Jakarta pada tanggal 5-7 September 2023. Pada acara kegiatan tersebut, seluruh anggota negara berkumpul untuk membahas isu-isu strategis. Tidak hanya itu, presiden Indonesia juga melakukan diplomasi publik pada forum kegiatan tersebut.

Pada acara kegiatan tersebut, seluruh anggota negara berkumpul untuk membahas isu-isu strategis. Tidak hanya itu, presiden Indonesia juga melakukan diplomasi publik pada forum kegiatan tersebut.

Dalam konteks pembahasan diplomasi publik Indonesia dalam KTT ASEAN, penting untuk memahami bahwa upaya diplomasi publik merupakan bagian integral dari strategi diplomasi Indonesia dalam memperkuat hubungan dengan negara-negara ASEAN dan mempromosikan kepentingan nasional secara luas. Melalui promosi budaya, pariwisata, dan ekonomi, Indonesia tidak hanya memperkenalkan kekayaan dan potensi negaranya kepada dunia, tetapi juga membangun jaringan kerjasama yang kuat di tingkat regional.

Diplomasi publik juga memainkan peran penting dalam memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia, meningkatkan daya tarik investasi, dan memperluas peluang kerjasama lintas sektor. Dengan memanfaatkan platform KTT ASEAN sebagai ajang untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan negara-negara anggota, Indonesia dapat memperluas pengaruhnya dalam berbagai bidang, termasuk budaya, pariwisata, dan ekonomi.

Selain itu, diplomasi publik juga dapat membantu Indonesia dalam memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam kerjasama regional dan global. Melalui upaya diplomasi yang terarah dan efektif, Indonesia dapat memperluas jejaring kerjasama, mempromosikan kepentingan nasional, dan memperkuat kontribusinya dalam membangun perdamaian dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara dan di tingkat internasional secara lebih luas.

Dalam KTT ASEAN, Indonesia melakukan berbagai bentuk diplomasi publik untuk mempromosikan kepentingan nasional dan memperkuat hubungan dengan negara-negara anggota ASEAN serta pihak-pihak terkait. Beberapa contoh diplomasi publik yang dilakukan Indonesia dalam KTT ASEAN antara lain:

  1. Diplomasi Budaya: Indonesia mempromosikan kekayaan budaya dan seni tradisionalnya melalui pertunjukan seni, pameran budaya, dan kuliner khas Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia kepada negara-negara anggota ASEAN dan memperkuat hubungan antarbangsa melalui kerjasama budaya.
  2. Diplomasi Pariwisata: Indonesia memanfaatkan KTT ASEAN sebagai platform untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, termasuk destinasi wisata unggulan, program pariwisata unik, dan potensi pariwisata lainnya. Diplomasi pariwisata ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia dan memperluas kerjasama pariwisata dengan negara-negara ASEAN.
  3. Diplomasi Ekonomi: Indonesia menggunakan KTT ASEAN sebagai kesempatan untuk memperkuat kerjasama ekonomi dengan negara-negara anggota ASEAN. Melalui pertemuan bisnis, forum investasi, dan diskusi ekonomi, Indonesia berupaya untuk meningkatkan investasi asing, memperluas akses pasar, dan memperkuat integrasi ekonomi ASEAN.
  4. Diplomasi Politik: Indonesia berperan aktif dalam diplomasi politik di KTT ASEAN dengan mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kerjasama regional. Melalui dialog politik, pertemuan bilateral, dan negosiasi multilateral, Indonesia berusaha untuk membangun hubungan yang harmonis dengan negara-negara ASEAN dan memperjuangkan kepentingan politik nasional.
  5. Diplomasi Lingkungan: Indonesia juga melakukan diplomasi lingkungan dalam KTT ASEAN dengan memperjuangkan isu-isu lingkungan hidup dan keberlanjutan. Melalui inisiatif perlindungan lingkungan, pengelolaan sumber daya alam, dan kerjasama lingkungan, Indonesia berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan ASEAN dan memperkuat kerjasama regional dalam bidang lingkungan.

Dengan melakukan berbagai bentuk diplomasi publik dalam KTT ASEAN, Indonesia berupaya untuk memperkuat posisinya sebagai anggota ASEAN yang aktif, berkontribusi positif dalam pembangunan regional, dan mempromosikan kepentingan nasional secara efektif di tingkat internasional.

Secara keseluruhan, partisipasi Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara KTT ASEAN ke-43 di Jakarta pada tanggal 5-7 September 2023 menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat hubungan dengan negara-negara anggota ASEAN melalui berbagai upaya diplomasi publik. Melalui promosi budaya, pariwisata, dan ekonomi, Indonesia berhasil memperkenalkan kekayaan budaya, potensi pariwisata, dan peluang ekonomi kepada dunia, serta memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam kerjasama regional.

Diplomasi publik yang dilakukan Indonesia di KTT ASEAN tidak hanya bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga untuk meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia, menarik investasi, dan memperluas kerjasama lintas sektor. Melalui diplomasi yang terarah dan efektif, Indonesia dapat memperluas pengaruhnya dalam berbagai bidang, mempromosikan kepentingan nasional, dan memperkuat kontribusinya untuk membangun perdamaian dan kemajuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun