Memandang dari kejauhan, diam, dan tenang, adalah jalan terbaik saat ini untuk tetap bisa menilai sejauh mana kesempurnaan yang tuhan berikan kepadanya. Aku masih memberikan jarak dengannya, karena kusadar jarak hanyalah permainan waktu dan dekatku hanya permainan ruang.
Aku tidak ingin dipermainkan oleh ruang dan waktu, karena kupercara rasa yang ada di dada melebihi semua itu. Aku harus menemukan caraku dan melakukan jalanku sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!