Mohon tunggu...
Rangga Fernando
Rangga Fernando Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Heya!! Gua Rangga, si pencari petualangan di dunia nyata dan virtual. Lahir dan besar di Indonesia Timur, lebih tepatnya dari Kota Kupang. Gua itu hobinya cuma dua, main game dan nonton film. Game yang gua paling suka itu adalah Blue Archive dan The Division. Mereka bukan sekedar game tembak-menembak seru, melainkan sebuah jendela kebijaksanaan yang menawarkan banyak pelajaran hidup yang begitu berkesan jika kita menyelam lebih dalam ke ceritanya. Kalau film, Blade Runner 2049 lah yang menjadi favorit gua. Atmosfer kota yang gelap, neon yang menyala di mana-mana, dan dunia futuristik distopia adalah premis yang menarik. Tapi yang membuat film ini berhasil memikat hati ini adalah kepribadian karakter utamanya si Officer K. Officer K itu kan punya kepribadian yang terkesan kaku dan tatapan mata yang menyedihkan. Namun dibalik kepribadian dan tatapan matanya, tersirat pemahaman dan beban emosional yang tidak bisa diekspresikan dengan kata-kata, ditambah dengan pertanyaan dia mengenai identitas dan eksistensi sebagai manusia yang semuanya ini relate banget sama pemikiran dan kepribadian gua. Kalau pakai bahasa Kupang “Ini beta betul na” (sangat menggambarkan gua banget) hahaha.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Akhlak Level-Up! +1: Bagaimana Video Game Bisa Menjadi Instrumen Modern Belajar Akhlak Berorganisasi Maupun Bernegara untuk Kita Generasi Muda?

31 Desember 2023   10:54 Diperbarui: 31 Desember 2023   10:58 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengambilan Keputusan Kritis Yang Dibatasi Waktu. The Witcher 3 Wild Hunt. Sumber : IGN Wiki

Penelitian ini, dipublikasikan di Frontiers in Psychology, dilakukan oleh Dr. Sarah Hodge, Dr. Jacqui Taylor, dan Dr. John McAlaney dari BU.

Menurut Dr. Hodge, seorang Dosen Psikologi di BU, "Kami menemukan bahwa mereka yang bermain game memiliki penalaran moral yang lebih tinggi daripada yang tidak, jadi mungkin benar-benar dapat membangkitkan moralitas."

"Impact positif bisa berasal dari jenis game yang dimainkan – saya menggunakan contoh gameplay seimbang seperti mengganti genre game untuk memastikan ada banyak variasi dalam gameplay, bukan hanya bermain game tembak-tembakan kekerasan."

Dia menambahkan, "Kekerasan sebenarnya memiliki hubungan positif dengan penalaran moral – lebih pada konten dewasa yang menunjukkan hubungan negatif. Jadi penting bagi orang untuk memikirkan konten game dalam hubungannya dengan moralitas, bukan hanya kekerasan." Perhatikan itu Media! haha.

2. Video Game Sebagai Pembimbing Kehidupan dan Akhlak.

Beberapa video game telah dirancang untuk mengajarkan pemain tentang kerja sama, kepemimpinan, empati, dan pengambilan keputusan berat. Contoh gamenya adalah Assassin's Creed, The Witcher, Baldur's Gate, dan Civilization VI.  

Assassin's Creed Unity Multiplayer Mode. Sumber : Ubisoft Montreal
Assassin's Creed Unity Multiplayer Mode. Sumber : Ubisoft Montreal

Jadi, bayangin kalian lagi main Assassin's Creed kan? Game itu ngajarin kita banyak hal, seperti teamwork yang cukup menantang dan penuh dengan ilmu pengetahuan karena ambil setting waktu dan tempat di kejadian bersejarah di dunia nyata. Jadi kalian bermain sambil belajar sejarah nih.  Organisasi  Assassin selalu bekerja sama buat ngejar tujuan yang besar dan mereka juga dibantu dengan tokoh sejarah loh seperti contohnya George Washington presiden amerika pertama. Nah, ini bisa jadi contoh bagus buat anak muda yang lagi belajar gimana caranya bekerja sama dalam berorganisasi dan bernegara.  

Pengambilan Keputusan Kritis Yang Dibatasi Waktu. The Witcher 3 Wild Hunt. Sumber : IGN Wiki
Pengambilan Keputusan Kritis Yang Dibatasi Waktu. The Witcher 3 Wild Hunt. Sumber : IGN Wiki

Terus, ada juga game kayak The Witcher yang bikin kita mikirin keputusan-keputusan yang berat di waktiu singkat yang bisa ngebentuk pemahaman kita tentang etika dan moralitas. Jadi Kalian gak cuma main game, tapi sekaligus dipaksa mikirin konsekuensi dari tiap langkah yang Kalian ambil dan dibatasi oleh waktu. Malah Jadi seperti kalian di dunia nyata kan? hahaha.

Baldur's Gate 3. Sumber : Rangga Fernando
Baldur's Gate 3. Sumber : Rangga Fernando

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun