Mohon tunggu...
Rangga Fernando
Rangga Fernando Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Heya!! Gua Rangga, si pencari petualangan di dunia nyata dan virtual. Lahir dan besar di Indonesia Timur, lebih tepatnya dari Kota Kupang. Gua itu hobinya cuma dua, main game dan nonton film. Game yang gua paling suka itu adalah Blue Archive dan The Division. Mereka bukan sekedar game tembak-menembak seru, melainkan sebuah jendela kebijaksanaan yang menawarkan banyak pelajaran hidup yang begitu berkesan jika kita menyelam lebih dalam ke ceritanya. Kalau film, Blade Runner 2049 lah yang menjadi favorit gua. Atmosfer kota yang gelap, neon yang menyala di mana-mana, dan dunia futuristik distopia adalah premis yang menarik. Tapi yang membuat film ini berhasil memikat hati ini adalah kepribadian karakter utamanya si Officer K. Officer K itu kan punya kepribadian yang terkesan kaku dan tatapan mata yang menyedihkan. Namun dibalik kepribadian dan tatapan matanya, tersirat pemahaman dan beban emosional yang tidak bisa diekspresikan dengan kata-kata, ditambah dengan pertanyaan dia mengenai identitas dan eksistensi sebagai manusia yang semuanya ini relate banget sama pemikiran dan kepribadian gua. Kalau pakai bahasa Kupang “Ini beta betul na” (sangat menggambarkan gua banget) hahaha.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Akhlak Level-Up! +1: Bagaimana Video Game Bisa Menjadi Instrumen Modern Belajar Akhlak Berorganisasi Maupun Bernegara untuk Kita Generasi Muda?

31 Desember 2023   10:54 Diperbarui: 31 Desember 2023   10:58 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Corypheus Dragon Age Inquisition. Sumber : Rangga Fernando

Honkai Star Rail. Sumber : Rangga Fernando
Honkai Star Rail. Sumber : Rangga Fernando

Nah, menurut pandangan gua, akhlak itu gak cuma sekadar aturan atau norma sosial tapi lebih ke cara kalian bawa diri kalian di tengah masyarakat. Jadi ini bukan cuma tentang perilaku tapi juga tentang nilai dan moral yang kalian anut. Akhlak ini bisa di artikan kaya dress code buat hati kita gitu loh kalo kita santun, baik, dan respectful sama orang lain itu udah bagian dari akhlak yang oke jadi akhlak bukan cuma untuk pamer ke lawan jenis doang biar dianggap well mannered aduhai, tapi lebih ke nentuin hubungan kita sama dunia sekitar. 

Buat jadi orang yang punya akhlak Level tinggi, kalian mesti punya kesadaran diri nih hahaha. Tau batasan dan selalu ada rasa tanggung jawab.  Kalo kalian sampai bisa jadi positif role model buat orang lain, itu tandanya akhlak kalian sudah level maks hahaha. Jangan lupa guys, akhlak ini gak cuma buat dalam lingkungan sosial aja, tapi juga di dunia virtual dan dunia maya.

Nah kembali ke pertanyaan nih, bagaimana bisa video game jadi instrumen modern untuk mengembangkan akhlak generasi muda? 

Dragon Age Inquisition. Sumber : Rangga Fernando
Dragon Age Inquisition. Sumber : Rangga Fernando

Mengapa video game itu dapat menjadi instrumen modern untuk mengembangkan akhlak generasi muda berikut adalah alasannya nih guys :

1. Penelitian Menemukan Bahwa Anak Muda yang Bermain Video Game Memiliki Kemampuan Reasoning Lebih Tajam!

Illustrasi. Sumber : mentalfloss
Illustrasi. Sumber : mentalfloss

Penelitian dari Bournemouth University (BU) Menemukan Bahwa Anak Muda yang Bermain Video Game Termasuk yang Bermuatan Kekerasan Memiliki Kemampuan Penalaran Moral Lebih Tinggi Dibandingkan dengan Mereka yang tidak bermain game.

 Penalaran moral adalah proses berpikir untuk menentukan apa yang benar dan apa yang salah. Penelitian dari Bournemouth University (BU) melibatkan lebih dari 160 anak usia 11 hingga 18 tahun tentang konsumsi video game mereka. Mereka diajak menjawab pertanyaan seputar topik seperti kejahatan dan hukum, keluarga dan teman, membantu orang lain, dan kehidupan. 

Hasilnya, yang bermain lebih banyak video game dan berbagai genre video game memiliki skor penalaran moral yang lebih tinggi. Sekitar 69 persen peserta mencantumkan setidaknya satu video game berkekerasan sebagai favorit mereka. Tapi peneliti menemukan bahwa yang bermain video game dengan konten kekerasan juga memiliki penalaran moral yang lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun