Mohon tunggu...
Rangga Cindraputra
Rangga Cindraputra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA

Semangat Menulis Teman-Teman

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Marvel Studios: Apakah Masih Worth It?

19 Mei 2024   20:08 Diperbarui: 19 Mei 2024   20:30 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Marvel Studios merupakan salah satu perusahaan besar dalam dunia film. Perusahaan ini membuat banyak sekali film-film dengan tema superhero bagi segala kalangan umur, mulai dari cerita yang simpel untuk anak-anak hingga tema yang lebih gelap untuk kalangan remaja. Film-film dari Marvel Studios dapat dikatakan bagian dari masa kecil hampir semua orang. 

Namun, bagaimanakah kondisi film-film dari Marvel Studios sekarang? Apakah masih worth it untuk kita datang ke bioskop atau membeli langganan Disney+ untuk menonton semua film dan acara TV yang ada.

Kronologi Puncak Kesuksesan

Marvel Studios mulai dikenal oleh dunia dengan film berjudul Iron Man dan merupakan awal dari kronlogi pembuatan film-film Marvel yang dijuluki dengan phase 1. Iron Man mendapat banyak respon positif dari kalangan masyarakat dengan rating 94% di Rotten Tomatoes dan 7,9 dari IMDb dengan menghasilkan uang sebesar 585.5 juta US Dollar. 

Film ini merupakan permulaan yang sangat kuat. Dilanjutkan dengan film-film untuk memperkenalkan superhero yang lain dan puncaknya berada pada film berjudul The Avengers. 

Film ini dapat dikatakan permulaan dari kesuksesan Marvel Studios di dunia global. The Avengers mendapat rating 91% di Rotten Tomatoes dan nilai 8 dari IMDb. 

Namun, hal yang paling mengejutkan adalah penghasilan film ini yang bernilai 1.589 milliar US dollar. Film ini duduk pada peringkat 10 dalam urutan film dengan penghasilan terbesar.

Kesuksesan mereka tidak berhenti di film tersebut. Setelah itu mereka mulai membentuk jalan cerita baru yang dinamai dengan phase 2. Marvel mulai mengalami sedikit kesulitan dengan beberapa film yang mereka buat. 

Film The Avengers: Age of Ultron yang merupakan kelanjutan dari film The Avengers mendapat rating yang lebih rendah dibandingkan pendahulunya. 

Namun, film ini menghasilkan uang sebesar 1.409 milliar US Dollar. Selanjutnya dua film yang sukses adalah Captain America: Civil War dan Black Panther yang memperoleh penghasilan diatas 1 milliar US dollar.

Setelah phase 2, Marvel Studios mulai serius dengan film-film di phase 3 yang merupakan puncak dari kesuksessan mereka. Pada fase ini, Marvel Studios menghasilkan 2 film yang pada waktu ditayangkan merupakan hal yang selalu diperbincangan oleh masyrakat global, yaitu Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame, khususnya Avengers: Endgame yang merupakan akumulasi atau puncak dari segala film dan cerita yang sudah dibangun mulai dari phase 1. 

Film ini mendapat banyak respon positif dari masyarkat global yang dapat dilihat dari rating IMDb sebesar 8,4 dan Rotten Tomatoes sebesar 94%. Film ini menghasilkan uang sebesar 2.798 milliar US dollar dan menduduki peringkat kedua pada urutan film dengan penghasilan terbesar.

Bagaimana kondisi Marvel Studios Sekarang?

Marvel Studios sekarang memasuki pembuatan phase 5 dengan alur cerita yang mulai membingungkan karena mulai bermain dengan tema time travel dan multiverse. Sekarang untuk menikmati segala media hasil Marvel Studios tidak bisa hanya dari film di bioskop. Namun, juga harus membeli langganan di Disney+ yang merupakan media untuk menonton berbagai serial TV yang dibuat dibawah pengawasan The Walt Disney Company. 

Permulaan dari phase 5 kurang disukai oleh para penonton karena masalah animasi CGI dan jalur cerita. Film paling baru berjudul The Marvels hanya mendapat rating 5,5 di IMDb dan 62% di Rotten Tomatoes. 

Namun, juga ada beberapa kesuksessan dari fase sebelumnya atau phase 4 lewat film Spider Man: No Way Home, Shang Chi and the Legend of The Ten Rings dan serial televisi, seperti Loki dan Wandavision. 

Apakah masih worth it?

Jika dilihat dari data, masyrakat mulai kurang tertarik dengan film-film atau serial TV yang dihasilkan oleh Marvel Studios. Hal ini dapat disebabkan karena alur cerita yang mulai sulit dimengerti, kualitas animasi CGI yang mulai menurun, atau akibat akses untuk menonton semua konten Marvel Studios yang dibagi untuk bioskop dan televisi sehingga menyebabkan masyarakat malas untuk menonton. 

Pada akhirnya, semua film dan serial TV dari Marvel Studios dibuat dengan tujuan sebagai media penghibur bagi segala kalangan masyarkat. Worth it atau tidak ditentukan pada selera masing-masing orang dan keinginan untuk lanjut mengikuti cerita.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun