Mohon tunggu...
Rangga Adhya Triwardana
Rangga Adhya Triwardana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang menempuh pendidikan S1 Akuntansi di Universitas Palangkaraya

Mahasiswa kelas C Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangkaraya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal tentang Apa Itu Pasar Persaingan Monopolistik dan Oligopoli

29 November 2022   22:51 Diperbarui: 29 November 2022   22:57 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rangga Adhya Triwardana//Akuntansi//Ekonomi dan Bisnis//Universitas Palangkaraya

Kenyataannya bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita pasti memerlukan berbagai kebutuhan hidup yang tidak dapat diperoleh secara langsung hanya dari alam, seperti berbagai keperluan pokok berupa sandang, pangan, papan. Oleh karena itulah untuk memenuhi kebutuhan, perlu melakukan proses jual beli yang terjadi baik dipasar maupun tempat-tempat lain yang dapat digunakan untuk proses jual beli.

Salah satu tempat yang dimana terjadinya proses jual beli adalah pasar. Yang dimaksud pasar adalah suatu tempat dimana terjadinya proses jual beli yang dilakukan oleh produsen(penjual) tersebut kepada seorang konsumen(pembeli) dengan proses transaksi secara langsung. 

Pasar memiliki berbagai fungsi yaitu seperti sarana distribusi, pembentuk harga, sarana promosi dan masih banyak lagi. Adapula struktur yang membuat terjadinya sebuah pasar yaitu dimana terjadinya sebuah persaingan dan penentuan harga pasar atau dimana perilaku dan kinerja suatu perusahaan dalam pasar yang mempengaruhi dan dipengaruhi bagian strategis yang relative permanen dari lingkungan ataupun dari karakteristik suatu pasar tersebut.

Itulah sekilas penjelasan tentang pasar yang dimana setiap manusia pasti melakukan sebuah transaksi jual beli baik secara lansung maupun tidak langsung. Selanjutnya akan dijelaskan oleh penulis tentang topik utama yang akan dibahas yaitu PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN OLIGOPOLI.

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar dimana berada ditengah tengah jenis pasar lainnya yang ekstrim yaitu ada pada pasar persaingan sempurna dan monopoli. Oleh karena itu, beberapa ciri-cirinya bersifat monopolistik, sementara yang lainnya mirip dengan pasar yang kompetetif. Dalam pasar persaingan monopolistik terdapat banyak penjual dan pembeli, namun dari situ penjual bisa melakukan monopoli dari masing-masing keistimewaan suatu barang tersebut. 

Sistem pada pasar monopolistik ini dikembangkan  sebab tidak adanya kepuasan pada analisis model persaingan pasar sempurna atau pada pasar monopoli. Oleh karena itu pasar persaingan monopolistik ini merupakan salah satu bentuk pada persaingan pasar tidak sempurna yang berarti pasar yang tidak terorganisir dengan baik.

Pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar dimana banyak jenis barang yang diproduksi oleh banyaknya produsen yang bebeda-beda. Pasar ini juga sering disebut sebagai pasar yang banyak memiliki penjual yang hanya menawarkan satu jenis produk namun dengan kualitas, bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Namun kembali lagi perbedaan tersebut mungkin saja hanya pada persepsi masing-masing konsumen saja. Perbedaan yang ada pada setiap produk yang ditawarkan, maka akan mencerminkan perbedaan perbedaan yang sesungguhya diantara produk-produk yang akan dibeli. 

Sebagai contoh pada perbedaan suatu produk dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda yaitu seperti pada bentuk kemasan atau fisiknya yang dimana dilihat dari perbedaan bentuk, ukuran, fungsi, dan juga kualitas produk tersebut. Pada perbedaan setiap produk juga bisa kita lihat dari merek, logo, dan masih banyak lagi. Untuk melihat lebih jelas lagi terkait dari perbedaan produk, bisa dilihat dari jangka waktu penjualan kredit tersebut, kemudahan dalam mengakses, ketersediaan komoditas, lokasi untuk mendapatkan komunitas, layanan after sales dan lain sebagainya. 

Maka dari itu dalam pasar persaingan monopolistik harga tidak menentukan suatu penentuan hasil angka penjualan namun bagaimana pandangan atau persepsi seseorang terhadap barang yang dijual.

Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik :

1. Terdapat banyaknya produsen atau penjual

Dalam hal ini produsen atau penjual banyak sekali ditemukan dalam pasar monopolistik dan setiap produsen memiliki skala produksi yang sama pada produsen-produsen lainnya. Oleh karena itu produsen atau penjual ini tidak memiliki kekuasaan secara penuh untuk menentukan harga dipasaran. Karena itu dalam berkaitannya dengan jumlah penjual yang cukup banyak, sehingga muncul berbagai kesulitan terkait koordinasi antar produsen atau penjual.

2. Diferensiasi produk

Diferensiasi produk adalah dimana adanya produk yang serupa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Dapat dilihat dari berbagai perbedaan yang ada seperti dari bentuk, ukuran, corak, kualitas, dan lain-lainnya. Setiap produsen memiliki ciri khas atau sentuhan khusus pada produk yang dihasilkan.

Dalam hal ini membuat perbedaan-perbedaan setiap produk yang dibuat pada berbagai produsen mempunyai sifat pengganti yang dekat (close substitute) tetapi bukan pengganti yang sempurna.

3. Persaingan produsen tidak berdasarkan pada harga

Dalam persaingan pasar monpolistik ini produsen atau penjual cenderung tidak bisa mempermainkan harga dipasaran. Kecuali pada kesempatan tertentu terdapat suatu konsensus yang mengakibatkan secara bersamaan oleh produsen-produsen lain. Oleh karena itu, persaingan yang terjadi pada pasar persaingan monopolistik ini terjadi didalam system pasar yang lebih mengarah kepada desain, kualitas, marketing, dan kelebihan dari masing-masing produk.

4. Mudahnya produsen untuk keluar masuk pasar

Dalam system pasar persaingan monopolistik ini produsen berhak keluar masuk pasar karena produk-produk yang ditawarkan bisa digantikan oleh produsen atau penjual lain yang masih bertahan dalam pasar tersebut. Disaat produsen tersisa sedikit, biasanya akan membuat keuntungan yang lebih tinggi terhadap para produsen yang masih bertahan. Namun produsen yang banyak, keuntungan yang didapat akan menjadi berkurang.

5. Produsen harus melakukan promosi

Dengan perkembangan zaman yang ada yaitu semakin majunya teknologi dan inovasi membuat persaingan semakin ketat dan banyaknya kompotitor didalamnya. Oleh karena itu, produsen dituntut untuk berinovasi agar dapat membuat daya tarik pada barang-barang yang diproduksi yang mereka tawarkan tersebut.

Keuntungan dan keseimbangan dalam pasar monopolistik

Pada grafik permintaan yang dihadapi oleh produsen nantinya didalam pasar persaingan monopolistik akan lebih elastis dibandingkan pasar persaingan monopoli. Namun tingkat permintaan tersebut tidak sampai mencapai sifat elastis sempurna seperti kurva permintaan pada pasar persaingan sempurna. Didalam pasar persaingan monopolistik ini produsen akan mendapatkan keuntungan yang tidak bisa didapatkan dipasar lain.

1. Memaksimalkan keuntungan dan keseimbangan dalam jangka pendek

Dalam jangka pendek perusahaan akan mendapatkan laba supernormal. Keuntungan maksimal dan keseimbangan yang didapat oleh produsen yaitu ketika produsen terus memproduksi barang-barang hingga tingkat tercapainya MC=MR, yang memiliki daya monopoli yang terbatas. Dengan begitu produsen akan mendapatkan keuntungan diatas rata-rata dalam jangka waktu yang pendek.

2. Memaksimalkan keuntungan dan keseimbangan jangka panjang

Didalam pasar dengan adanya keuntungan yang diatas rata-rata yang membuat perkembangan dalam pasar yang dimana nantinya para produsen yang ada dalam pasar tersebut harus siap menghadapi permintaan yang semakin sedikit diberbagai tingkatan harga.

Aturan dalam memaksimalkan laba persaingan monopolistik

Dalam aturan ini harga yang memaksimalkan harga adalah harga maksimum per unit yang konsumen bersedia membayar untuk tingkat pengeluaran yang memaksimalkan laba. Dengan kata lain keluaran yang memaksimalkan laba Q adalah MR(Q)=MC(Q) dan harga yang memaksimalkan harga adalah : P=P(Q)

Kelebihan dan kekurangan yang ada dalam pasar monopolistik

1. Kelebihan

- Terdapat banyak sekali produsen didalam pasar yang dimana dapat memberikan keuntungan bagi konsumen agar dapat lebih banyak pilihan barang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan konsumen.

- Diperbolehkannya produsen untuk keluar masuk pasar agar produsen juga dapat lebih mendorong kreativitasnya agar berinovasi membuat produk yang lebih berkualitas.

- Konsumen menjadi lebih selektif saat membeli produk sesuai yang dicari konsumen

2. Kekurangan

- Pada pasar persaingan monopolistik ini memiliki persaingan yang sangat ketat baik dari segi harga, kualitas, maupun pelayannya.

- Pada pasar ini membutuhkan biaya modal yang tidak sedikit, baik itu pada produksi, operasional dan juga pemasarannya.

- Harus melakukan inovasi untuk membuat biaya produksi menjadi semakin tinggi sehingga mempengaruhi harga produk yang akan dibeli oleh konsumen.

Study Kasus pasar persaingan monopolistik ( pabrik air minum )

Pabrik air minum seperti Aqua, Le minerale, Cleo, Cristalline, Vit, Nestle Pure Life dan lain-lain sama-sama memproduksi air minum. Tetapi dari setiap pabrik air minum ini memiliki daya tarik atau ciri khas nya masing-masing. Bahkan harga yang ditetapkan pada setiap perusahaan juga berbeda-beda. Tidak adanya standar yang dapat menentukan bahwa harga dari suatu produk tersebut harus sama rata atau seragam.

Selain itu, perusahaan memiliki hak kuasa untuk mempengaruhi pasar dari produk-produk yang dimilikinya. Namun dari situ mereka tidak bisa memberikan pengaruh harga kepada harga yang telah ditetapkan oleh pesaingnya atau harga dari keseluruhan pasar.

Adapun perbedaa-perbedaan lainnya dari  semua contoh produk air minum dari pabrik diatas yaitu mengenai rasa karena pada setiap merek yang berbeda pasti ada rasa air mineral yang berbeda sebagai contoh Le Minerale yang dimana terkenal akan sebutan Le Minerale ada manis-manis nya dan produk-produk lain. Lalu ada mengenai tampilan desain dari kemasan ciri khas produk-produk tersebut, dan masih banyak lagi.

PASAR OLIGOPOLI

Pasar Oligopoli adalah suatu pasar yang dimana perusahaan atau produsennya jauh lebih sedikit daripada konsumen yang mengakibatkan pasar oligopoli ini menjadi pasar persaingan tidak sempurna. Oleh karena itu dalam pasar ini suatu perusahaan atau produsen dapat berkuasa dalam pasar tersebut dan bahkan dapat sangat mempengaruhi harga dalam suatu pasar. 

Para produsen saling bersaing dengan ketat agar mendapatkan konsumen sebanyak mungkin sehingga membuat perusahaan atau produsen baru sulit masuk kedalamnya.

Ciri-ciri pasar oligopoli

- Bersifat homogen : dalam arti produsen akan memproduksi hanya satu barang saja yang sama oleh karena itu produk yang satu dengan yang lain dapat digantikan.

- Saling ketergantungan : yang dimaksud disini adalah dalam pengambilan keputusan produsen akan saling ketergantungan kepada produsen-produsen lain.

- Adanya dua produsen atau lebih : namun dalam pasar ini produsen atau penjual lebih sedikit dari konsumen karena itu disebut dengan pasar persaingan tidak sempurna

- Strategi yang matang : dalam pasar ini persaingan antar perusahaan sangatlah ketat oleh karena itu perusahaan harus memiliki seribu strategi yang bijak agar dapat membuat para konsumen tertarik kepada produknya.

- Harga saing relative sama : karena dalam pasar ini saling ketergantungan maka dapat mempengaruhi harga yang menjadi relative sama.

- Perusahaan baru akan sulit untuk masuk : dari karakteristik pasar ini yang dimana memiliki prosuden yang terbatas, dan batas itulah yang membuat pasar ini sulit untuk ditembus. Tak jarang dimana produsen baru akan berusaha mengambil resiko dengan mempersempit pasar atau dengan membanting harga, namun dari situ dapaat menyebabkan kebangkrutan.

Jenis pasar oligopoli

1. Pasar oligopoli murni

            Dalam pasar ini setiap kebijakan dipengaruhi oleh produsen utama. Oleh karena itu yang dimaksud pasar oligopoli murni ini adalah pasar yang hanya menjual satu jenis barang saja, namun satu barang ini memiliki berbagai varian barangnya yang cukup banyak dan setiap varian memiliki harga yang relative sama.

2. Pasar oligopoli terdiferensiasi

            Jika pada pasar oligopoli murni harga pada setiap varian relative sama maka di pasar terdiferensiasi ini harganya tidak sama dengan harga para produsen atau perusahaan-perusahaan lain. Oleh karena itu, produk yang dijual oleh para produsen dapat dibedakan.

3. Pasar oligopoli non kolusi

            Pada pasar ini produsen akan memainkan harga dengan melihat pergerakan atau perkembangan suatu harga pada perusahaan lain. Dengan tujuan agar dapat mengembangkan bisnisnya dan membuat kompotitor tidak dapat bersaing.

4. Pasar oligopoli kolusi

            Pada pasar ini produsen akan membuat kerja sama antar perusahaan yang dimana nantinya bertujuan untuk menaikkan harga suatu barang-barang yang mereka produksi dan membuat bisnis dapat berjalan dengan statis atau dalam arti tidak menimbulkan persaingan yang begitu ketat.

Kelebihan dan kelemahan pasar oligopoli

Kelebihan :

- Dengan adanya persaingan yang begitu ketat maka akan membuat keuntungan bagi konsumen karena dengan itu setiap perusahaan akan mengeluarkan barang yang diproduksinya dengan lebih berkualitas namun dengan harga yang relative terjangkau.

- Pesatnya perkembangan produk dalam pasar oligopoli akibat sadarnya para produsen untuk mengutarakan inovasi-inovasi nya untuk menarik para konsumen.

- Walau dipasar ini cenderung homogen namun dalam terdapat berbagai merek yang berbeda-beda dan para konsumen dapat memilih sesuai dengan kebutuhannya.

Kekurangan :

- Dalam usaha untuk menarik perhatian para konsumen dan mendapatkan pelanggan, produsen perlu mengeluarkan biaya dan strategi-strategi yang cukup besar.

- Terjadinya banting harga yang relative sering dengan tujuan untuk lebih memikat daya tarik konsumen.

- Sulitnya produsen baru untuk masuk dan bahkan bertahan pun dalam pasar ini begitu sulit karena persaingan yang begitu ketat.

Contoh pasar oligopoli :

Produksi semen

Ketika pembangunan rumah atau Gedung dan lain-lain, biasanya kita akan membutuhkan bahan bangunan yaitu salah satunya adalah semen. Semen ini merupakan suatu barang yang dimana masuk dalam kategori pasar oligopoli karena pada dasarnya pasar oligopoli adalah pasar yang hanya ada satu jenis barang namun dapat berbeda varian sesuai produsen-produsen lainnya. 

Seperti perusahaan semen PT.Semen Indonesia atau biasa disebut semen Gresik, Semen holcim, Semen conch, Semen Tonasa dan masih banyak varian jenis lainnya. Oleh karena itu, untuk mengembangkan dan membuat daya tarik yang begitu kuat produsen dituntut untuk berinovasi agar konsumen semakin tertarik kepada produk-produk mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun