Â
Kelompok 9 :
- Jangga Asmara Santo (22045010001)
- Mhd Dharma Samudra Nusantara (22045010003)
- Rangga Abizarr Maulana Ahmad (22045010082)
- Abidan Zulfan Fanani (22045010087)
Kelas : A
Dosen Pengampu : Garsione Agni Andrea. S.pd., M.sc
Jenang Mirah dan Reog Ponorogo merupakan dua warisan budaya Indonesia yang kaya akan sejarah dan makna mendalam. Keduanya tidak hanya sekadar seni pertunjukan atau kuliner tradisional, tetapi juga mencerminkan keberagaman dan keindahan budaya Nusantara. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal-usul, perkembangan, serta nilai-nilai yang terkandung di balik Jenang Mirah dan seni pertunjukan Reog Ponorogo. Dengan merunut jejak sejarah keduanya, kita dapat memahami betapa pentingnya pelestarian dan penghargaan terhadap warisan budaya untuk generasi mendatang
Indonesia, dengan kekayaan budaya yang luar biasa, menghadirkan dua warisan unik, yaitu Jenang Mirah dan Reog Ponorogo. Jenang Mirah, sebuah kuliner tradisional, bukan hanya lezat di lidah, tetapi juga menggambarkan keberagaman budaya dalam warna-warni yang mempersatukan unsur-unsur tradisional. Di sisi lain, Reog Ponorogo menjadi sebuah spektakel seni pertunjukan dengan topeng singa raksasa yang memikat penonton melalui gerakan tari dan musik yang memukau, sekaligus mengandung makna filosofis mendalam tentang keberanian dan semangat kehidupan. Dalam perjalanan artikel ini, kita akan menjelajahi jejak sejarah keduanya, menggali asal-usul, perkembangan, dan betapa pentingnya pelestarian warisan budaya untuk mempertahankan identitas budaya Indonesia yang kaya dan beragam.
1. Asal-usul dan Perkembangan Jenang Mirah