Persepsi Dan Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
Penulis : Rangga Ario Manggala Aditia mahasiswa pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Persepsi adalah proses pengorganisasian dan interpretasi informasi sensorik yang diterima individu, yang kemudian memberikan makna pada pengalaman mereka. Dalam konteks organisasi, persepsi mempengaruhi bagaimana individu menilai situasi, orang lain, dan keputusan yang harus diambil. Persepsi tidak hanya dipengaruhi oleh realitas objektif, tetapi juga oleh pengalaman pribadi, nilai-nilai, dan konteks sosial individu ada lima hal yang perlu diperhatikan antara lain :
Pertama : Persepsi dan Pengambilan Keputusan: Persepsi adalah proses pengorganisasian dan interpretasi informasi yang diterima individu, yang mempengaruhi cara mereka mengambil keputusan dalam situasi yang melibatkan pilihan alternatif . Keputusan yang diambil seringkali dipengaruhi oleh bagaimana individu memahami dan menilai situasi yang dihadapi .
Kedua : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi : Persepsi individu dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman pribadi, konteks sosial, dan kondisi situasional. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan yang diambil tidak selalu berdasarkan kenyataan objektif, tetapi lebih kepada interpretasi subjektif individu .
Ketiga : Definisi Motivasi Kerja: Motivasi kerja adalah dorongan internal yang mempengaruhi arah, intensitas, dan ketekunan perilaku seseorang dalam mencapai tujuan organisasi. Ini mencakup kekuatan psikologis yang mendorong individu untuk berusaha lebih keras dalam pekerjaan mereka .
Keempat : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja: Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan meliputi gaji, lingkungan kerja, hubungan dengan atasan dan rekan kerja, serta kesempatan untuk berkembang. Gaji yang sesuai dan lingkungan kerja yang positif dapat meningkatkan motivasi secara signifikan .
Kelima : Strategi untuk Meningkatkan Motivasi Kerja: Untuk meningkatkan motivasi kerja, organisasi dapat menerapkan strategi seperti memberikan penghargaan atas pencapaian, menetapkan tujuan yang jelas, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung. Ini membantu karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi lebih baik .
Catatan Penulisan ini disarikan dari bahan ajar Mata kuliah Psikologi Pendidikan Part 13 Oleh dosen Pengampu Prof. Dr. H. Ahmad Rusdiana, Drs., MM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H