Mohon tunggu...
Rangga Ario Manggala Aditia
Rangga Ario Manggala Aditia Mohon Tunggu... Guru - Berkah

Saya adalah seorang individu yang sangat peduli terhadap kualitas hidup dan kesadaran diri. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki potensi besar dan saya ingin menjadi bagian dari perjalanan mereka untuk mencapai tujuan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persepsi dan Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

2 Desember 2024   23:26 Diperbarui: 3 Desember 2024   00:00 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persepsi Dan Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

Penulis : Rangga Ario Manggala Aditia mahasiswa pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Persepsi adalah proses pengorganisasian dan interpretasi informasi sensorik yang diterima individu, yang kemudian memberikan makna pada pengalaman mereka. Dalam konteks organisasi, persepsi mempengaruhi bagaimana individu menilai situasi, orang lain, dan keputusan yang harus diambil. Persepsi tidak hanya dipengaruhi oleh realitas objektif, tetapi juga oleh pengalaman pribadi, nilai-nilai, dan konteks sosial individu ada lima hal yang perlu diperhatikan antara lain :

Pertama : Persepsi dan Pengambilan Keputusan: Persepsi adalah proses pengorganisasian dan interpretasi informasi yang diterima individu, yang mempengaruhi cara mereka mengambil keputusan dalam situasi yang melibatkan pilihan alternatif . Keputusan yang diambil seringkali dipengaruhi oleh bagaimana individu memahami dan menilai situasi yang dihadapi .

Kedua : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi : Persepsi individu dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman pribadi, konteks sosial, dan kondisi situasional. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan yang diambil tidak selalu berdasarkan kenyataan objektif, tetapi lebih kepada interpretasi subjektif individu .

Ketiga : Definisi Motivasi Kerja: Motivasi kerja adalah dorongan internal yang mempengaruhi arah, intensitas, dan ketekunan perilaku seseorang dalam mencapai tujuan organisasi. Ini mencakup kekuatan psikologis yang mendorong individu untuk berusaha lebih keras dalam pekerjaan mereka .

Keempat : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja: Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan meliputi gaji, lingkungan kerja, hubungan dengan atasan dan rekan kerja, serta kesempatan untuk berkembang. Gaji yang sesuai dan lingkungan kerja yang positif dapat meningkatkan motivasi secara signifikan .

Kelima : Strategi untuk Meningkatkan Motivasi Kerja: Untuk meningkatkan motivasi kerja, organisasi dapat menerapkan strategi seperti memberikan penghargaan atas pencapaian, menetapkan tujuan yang jelas, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung. Ini membantu karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi lebih baik .

Catatan Penulisan ini disarikan dari bahan ajar Mata kuliah Psikologi Pendidikan Part 13 Oleh dosen Pengampu Prof. Dr. H. Ahmad Rusdiana, Drs., MM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun