Mohon tunggu...
Rangga Ario Manggala Aditia
Rangga Ario Manggala Aditia Mohon Tunggu... Guru - Berkah

Saya adalah seorang individu yang sangat peduli terhadap kualitas hidup dan kesadaran diri. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki potensi besar dan saya ingin menjadi bagian dari perjalanan mereka untuk mencapai tujuan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi Konsep Dasar Kepuasan Kerja

26 November 2024   07:15 Diperbarui: 26 November 2024   07:22 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernahkan kalian menjadi karywan ? atau pernahkan kalian berbisnis bahkan berwirausaha tentunya kalian akan merasakan kepuasan bekerja dan menjadikan itu jadi dorongan agar senantiasa bekerja dengan penuh ketekunan dalam psikologi kepuasan kerja juga mempengaruhi terhadap kinerja seseorang yang bisa kita liat dari kinerja orang tersebut. 

Sering kali ketika seseorang memiliki kepuasan dan motvasi kerja dia akan cenderung tidak akan meninggakan pekerjaan tersebut. Lalu bagaimana kah jika seseorang yang sering sekali tidak hadir tentu saja dia telah meninggalkan tanggung jawabnya. Ada beberapa hal yang perlu di perhatiakan dalam psikologi kepuasan kerja antara lain:

Tentu, mari kita bahas 5 hal penting tentang kepuasan kerja:

Pertama : Gaji dan Tunjangan 

Hubungan yang baik dengan atasan dan rekan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai kepuasan kerja. Hubungan yang positif menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, meningkatkan produktivitas, dan mendorong kolaborasi. 

Atasan yang suportif berperan sebagai mentor dan pembimbing, memberikan arahan serta dukungan yang dibutuhkan karyawan. Sementara itu, rekan kerja yang solid menciptakan rasa kebersamaan dan saling membantu. Komunikasi yang terbuka dan jujur menjadi kunci dalam membangun hubungan yang baik.

 Namun, terkadang konflik atau perbedaan pendapat tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, penting untuk memiliki keterampilan dalam mengelola konflik dan membangun hubungan yang sehat. Dengan saling menghormati, menghargai, dan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.

Kedua : Lingkungan Kerja 

Lingkungan kerja adalah suasana di tempat seseorang bekerja. Ini mencakup hubungan antar sesama pekerja, dengan atasan, dan juga kondisi fisik tempat kerja. Lingkungan kerja yang baik menciptakan suasana yang nyaman, produktif, dan mendukung pertumbuhan karyawan. 

Faktor-faktor seperti komunikasi yang terbuka, saling menghormati, dan dukungan dari atasan sangat mempengaruhi kualitas lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang positif dapat meningkatkan motivasi, kreativitas, dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

Ketiga  : Perkembangan Karir

ni mencakup berbagai aktivitas seperti pelatihan, pendidikan formal, dan mengambil tanggung jawab yang lebih besar. Perkembangan karir tidak hanya tentang meraih jabatan yang lebih tinggi, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi dan profesional. Dengan terus mengembangkan diri, seseorang dapat meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan karir mereka dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi organisasi.

Keempat : Hubungan dengan Atasan dan Rekan Kerja

Hubungan yang baik dengan atasan dan rekan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai kepuasan kerja. Hubungan yang positif menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, meningkatkan produktivitas, dan mendorong kolaborasi.

Atasan yang suportif berperan sebagai mentor dan pembimbing, memberikan arahan serta dukungan yang dibutuhkan karyawan. Sementara itu, rekan kerja yang solid menciptakan rasa kebersamaan dan saling membantu. Komunikasi yang terbuka dan jujur menjadi kunci dalam membangun hubungan yang baik.

Namun, terkadang konflik atau perbedaan pendapat tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, penting untuk memiliki keterampilan dalam mengelola konflik dan membangun hubungan yang sehat. Dengan saling menghormati, menghargai, dan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.

Kelima : Kesesuaian antara Pekerjaan dan Individu

Kesesuaian antara pekerjaan dan individu adalah kunci bagi kepuasan dan produktivitas seorang karyawan. Ketika seseorang merasa bahwa pekerjaan mereka sesuai dengan minat, keterampilan, dan nilai-nilai mereka, mereka cenderung lebih bersemangat, kreatif, dan loyal terhadap perusahaan. 

Kesesuaian ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada organisasi. Karyawan yang merasa cocok dengan pekerjaan mereka cenderung memiliki produktivitas yang lebih tinggi, tingkat absensi yang lebih rendah, dan lebih bersedia untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perusahaan.

Catatan Penulisan ini disarikan dari bahan ajar Mata kuliah Psikologi Pendidikan Part 12 Oleh dosen Pengampu Prof. Dr. H. Ahmad Rusdiana, Drs., MM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun