Mohon tunggu...
Rangga Ario Manggala Aditia
Rangga Ario Manggala Aditia Mohon Tunggu... Guru - Berkah

Saya adalah seorang individu yang sangat peduli terhadap kualitas hidup dan kesadaran diri. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki potensi besar dan saya ingin menjadi bagian dari perjalanan mereka untuk mencapai tujuan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi Kepimpinan Motivasi Kerja

26 November 2024   05:50 Diperbarui: 26 November 2024   07:36 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Psikologi Kepemimpinan Motivasi Kerja

Penulis : Rangga Ario Manggala Aditia Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Bandung Prodi Manajemen Pendidikan Islam

Sebagai pemimpin yang nantinya senantiasa membina dan pemimpin karyawan di dalam dunia kerja. Pemimpn senantiasa harus bisa memotivasi para karyawannya guna untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan positif dilingkungan tersebut. Fenomena zaman sekarang sering kali pemimpin yang berbaur dan bergabung atau pun sampai berekreasi bersama para karyawanyanya guna untuk mengarabkan dirinya dengan para karyawan sehigga terjalin hubungan yang hangat di tempat mereka bekerja tersebut ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam memotivasi para karyawan antara lain :

Pertama :  Tujuan yang Jelas

Memiliki tujuan yang jelas adalah motivasi utama dalam bekerja. Ketika kita tahu apa yang ingin dicapai, baik itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang, pekerjaan terasa lebih berarti. Menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dan realistis memberikan arah yang jelas serta rasa pencapaian setelah mencapainya.

Tujuan dalam bekerja bisa dibagi menjadi dua kategori: jangka pendek dan jangka panjang. Kedua jenis tujuan ini saling melengkapi dan memberi motivasi yang berbeda:

1.Tujuan Jangka Pendek: Ini adalah tujuan yang lebih spesifik dan bisa dicapai dalam waktu singkat, misalnya menyelesaikan proyek dalam waktu tertentu, meningkatkan kinerja dalam periode tertentu, atau mempelajari keterampilan baru dalam waktu beberapa bulan. Tujuan jangka pendek memberikan rasa pencapaian yang cepat dan memberi dorongan motivasi untuk terus maju.

2.Tujuan Jangka Panjang: Tujuan jangka panjang adalah visi yang lebih besar, seperti mencapai posisi tertentu dalam karier, membuka bisnis sendiri, atau menjadi ahli di bidang tertentu. Meskipun tujuan jangka panjang memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicapai, mereka memberikan gambaran jelas tentang kemana kita ingin melangkah, serta membantu kita untuk tetap bertahan dalam menghadapi tantangan dan hambatan yang mungkin muncul di sepanjang jalan.

Kedua tujuan ini penting. Tujuan jangka pendek memberi rasa pencapaian yang instan, sementara tujuan jangka panjang memberikan gambaran besar yang memberi motivasi untuk terus maju.

2. Pengakuan dan Apresiasi

Rasa dihargai sangat penting untuk menjaga semangat kerja. Pengakuan atas kontribusi yang diberikan, baik oleh atasan maupun rekan kerja, dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan dalam pekerjaan. Sebuah ucapan terima kasih atau penghargaan atas pencapaian tertentu dapat menjadi sumber motivasi yang besar.

3. Lingkungan Kerja yang Positif

Lingkungan kerja yang mendukung, baik dari segi fisik maupun emosional, dapat meningkatkan produktivitas. Jika kita merasa nyaman, dihormati, dan memiliki hubungan baik dengan kolega, kita akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih keras dan memberikan yang terbaik.

4. Kesempatan untuk Berkembang

Kesempatan untuk belajar dan berkembang adalah motivasi yang sangat kuat. Ketika seseorang merasa bahwa mereka memiliki peluang untuk meningkatkan keterampilan, mendapatkan pengetahuan baru, atau bahkan naik jabatan, hal ini akan mendorong mereka untuk bekerja lebih baik dan terus berinovasi.

5. Pekerjaan yang Memiliki Makna

Ketika pekerjaan yang dilakukan memiliki dampak positif, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, itu bisa menjadi sumber motivasi yang besar. Merasa bahwa apa yang kita kerjakan memberikan kontribusi atau memiliki tujuan yang lebih besar daripada sekadar gaji atau status dapat meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja secara keseluruhan.

Memotivasi diri dalam pekerjaan bukan hanya soal insentif eksternal, tetapi juga bagaimana kita menemukan makna dan kepuasan dalam setiap aspek pekerjaan yang kita jalani.

Catatan Penulisan ini disarikan dari bahan ajar Mata kuliah Psikologi Pendidikan Part 11 Oleh dosen Pengampu Prof. Dr. H. Ahmad Rusdiana, Drs., MM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun