Mohon tunggu...
KH Rangga Ario M.A.M.Pd
KH Rangga Ario M.A.M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Berkah

Saya adalah seorang individu yang sangat peduli terhadap kualitas hidup dan kesadaran diri. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki potensi besar dan saya ingin menjadi bagian dari perjalanan mereka untuk mencapai tujuan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Psikologi Kepemimpinan yang Berkualitas dan Berdaya Saing

18 November 2024   20:34 Diperbarui: 18 November 2024   20:35 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis : Rangga Ario Manggala Aditia Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Bandung Prodi Manajemen Pendidikan Islam

Salah Satu suksesnya organisasi terletak pada seluruh sumberdaya manusia yamg ada di sebuah organisasi yang salah satu diatntaranya ada pemimpin. Suksesnya lembaga terletak di pemimpin tersebut dan salah satu kunci menjadi pemimpin yaitu memahami arti apa itu kepemimpinan itu sendiri. Pemimpin menjadi tanggung jawab yang besar dalam sebuah oraganisasi di perlukan keahlian khusus untuk senantiasa mengarahkan para pegawai itu. Zaman sekarang banyak sekali pemimpin yang tidak mencermin sikap bahwa dia adalah seorang pemimpin. Tetapi karena dia adalah pendiri dari sebuah oraganisasi terkadang kita enggan untuk memperingati sikap yang tidak cocok tersebut. Perlu di perhatikan bila mana kita menjadi pemimpin diantarnya adalah :

Pertama : Hakikat menjadi seorang pemimpin

Pemimpin adalah orang yang selalu mengambil segala keputusan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan didalam organisasi sosok pemimpin berperan penting dalam menciptakan budaya organisasi dan sistem. Bila budaya atau sistem rusak dalam sebuah organisasi maka yang tanyakan terlebih dahulu alah siapakah pemimpinya? Apakah dia menjalankan tanggung jawabnya sebagai pemimpin ? dan apakah dia memperingati setiap anggota yang melanggar disiplin? Disini lah letak kepemimpinan itu terlihat

Kedua Teori Kepimpemimpinan

Didalam buku Prof. D.r H. Ahmad Rusdiana MM di jelaskan bahwa Teori kepemimpinan itu sendiri di bagi menjadi 3 teori diantaranya adalah Teori Sikap teori ini menjelaskan bahwa seorang pemimpin tidak dibentuk melainkan di wariskan terlihat sikapnya sejak masi dini dia sering memimpin teman teman masa kecilnya sikap ini di wariskan dari kedua orang tuanya. Kedua Teori Prilaku teori ini menjelaskan bahwa pemimpin itu tidak dilahirkan melainkan dibentuk atas dasar menggalaman dirinya sendiri baik itu pengalaman dia di sekolah formal dan sekolah nin formal sekalipun ketiga ada Teori Lingkungan Teori ini menjelaskan bahwa pemimpin itu di bentuk atas dasar lingkungan yang ia tinggali.

Ketiga Kompetensi yang harus dimiliki oleh pemimin

Ada 4 kompotensi sesorang yang akan menjadi pemimpim yaitu a. Memiliki Intelegensi : Dalam memecahkan permasalah di perlukanmya pengetahuan untuk menyelessaikan masalah tersebut maka seorang pemimpin harus memiliki wawasan yang luas untuk bisa mengambil kepusan yang akrat b. Kematangan Jiwa Sosial  ini seorang pemimpin harus bisa bersosialisasi dalam masyarakat gunanya untuk mengetahui aoa yang terjadi dalam organisasi atau ada permasalahan dari pegawai yang ia pimpin c. Motivasi terhadap Diri dan Hasil : berperan untuk menapai tujuan dan terjadinya budaya yang efisien sehingga terjadi atmosfir pendidikan yang positif dalam organisasi tersebut  d. Menjalin Hubungan Kerja Manusia tentunya seorang pemimpin bisa menjalin hubungan kerja dengan kleanna itu berfungsi agar klean yang telah mempercaian dengan kita bisa terus menjadi klean yang tetap.

Keempat fungsi dari kepempinan

Seoarang pemimpin yang cekatan akan menjalankan fungsinya dengan maksimal adapun fungsi fungsi tersebut adalah sebagai berikut fungsi 1. Instuktif Adalah dia yang senantiasa memberikan intruksi terhadap bawahannya ketika ada sebuah problima yang terjadi di dalam organisasi tersebut 2. Konsultatif Memberikan solusi atas permasalah yang ada dalam sebuah organisasi agar program bisa berajlam  dengan positif  3. Partisitatif seorang pemimin selalu berpartisipasi dalam setiap kegiatan kegiatan yanga da dilingkungannya atapun di dalam organisais dan terakhir  fungsi pengendalian dapat mengendalikan segala sesuatu yang belum terjadi dan akan terjadi dalam sebuah organsasi.  

Catatan Penulisan ini disarikan dari bahan ajar Mata kuliah Psikologi Pendidikan Part 10 Oleh dosen Pengampu Prof. Dr. H. Ahmad Rusdiana, Drs., MM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun