Mohon tunggu...
Turangga Raflihuda
Turangga Raflihuda Mohon Tunggu... Diplomat - Ingin Jadi Penulis

Masih belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mediamorfosis, Sejarah Perkembangan Serta Contoh

6 Mei 2021   14:44 Diperbarui: 6 Mei 2021   14:46 2845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan dari berbagai macam media tidak langsung begitu saja, perkembangan serta perubahannya selalu dinantikan oleh setiap manusia yang mengikuti perkembangan zaman, Perubahan media dapat disebut dengan "Metamorfosis Digital" atau dapat disebut dengan Mediamorfosis, Mediamorfosis adalah pemikiran atau teori dari Roger Fiddler yang menyatakan bahwa media baru tidak muncul secara langsung, tetapi berubah dari sesuatu yang ada  atau muncul secara bertahap, sedangkan bentuk media-media lama akan cenderung beradaptasi dan berkembang secara terus menerus, yang sebelumnya dijelaskan juga dikenal dengan "Metamorfosis Digital" yang menjelaskan dan memperkirakan adanya perubahan dalam dunia digital dan budayanya.

Digitalisasi dari media jurnalistik saat ini tidak lagi hanya terpaku pada perubahan medianya, lebih dari itu terdapat perubahan yang berlebihan atau radikal akibat perubahan budaya, perkembangan teknologi, dinamika politik juga ekonomi yang disebut sebagai mediamorfosis, mediamorfosis terjadi akibat adanya kebutuhan-kebutuhan yang dibayangkan, tekanan-tekanan kompetitif dan politis, serta inovasi-inovasi sosial dan teknologi (Fiddler:2003:35).

Lebih lanjut, sebuah konsep atau teori yang dikemukakan oleh Roger Fiddler yang mengatakan bahwa mediamorfosis atau perubahan / transformasi sebuah media massa ke platform lainnya melewati berbagai tahapan yaitu koevolusi, konvergensi dan kompleksitas. Oleh sebab itu, perkembangan atau Perubahan Sebuah media massa kedalam bentuk lainnya, sebagai contoh media cetak ke media online tidak hanya terfokus pada konvergensi platform media massa  tersebut dalam menyebarkan informasi berupa produk -- produk jurnalistik kepada audiensnya. Lebih dari itu terdapat dulu sebuah proses hingga perkembangan itu benar -- benar terjadi sesuai dengan konspe yang dikemukakan oleh Roger Fiddler.

Mediamorfosis menurut Fidler muncul dalam beberapa tahap, sesuai dengan perkembangan teknologi dan tingkat adopsinya ditengah masyarakat, mediamorfosis telah terjadi sekurangnya tiga kali.

Mediamorfosis terjadi pertama kali ketika bahasa lisan dituangkan dalam lukisan di gua-gua Eropa Selatan, Mediamorfosis kedua ditandai saat bahasa tulisan muncul dan merekap aktivitas ekspresif lisan, yang dipuncaki oleh temuan mesin cetak dari Guttenberg yang membawa manusia menjadi Scribal Society, lalu mediamorfosis ketiga muncul setelah bahasa digital ditemukan, ketika listrik dan gelombang elektromagnetik diaplikasikan pada komunikasi hingga memunculkan komputer dan medium serta bentuk baru dari komunikasi.

Mediamorfosis dalam teknologi memiliki banyak sekali contoh, salah satunya adalah metamorphosis digital dari surat kabar cetak menjadi surat kabar online, dengan ini sudah menandakan semakin canggihnya teknologi di era industri digital, surat kabar cetak adalah suatu penerbitan yang ringan dicetak pada kertas yang berbiaya rendah atau yang disebut kertas Koran yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik, sementara surat kabar online adalah surat kabar yang berbasis di internet, muncul karena kemajuan teknologi komputer, inovasi dan modifikasi di dunia komputer tersebut membawa kemajuan bagi bidang jurnalistik, surat kabar online memfokuskan pada penyajian berita cepat.

Perubahan pada pencarian berita juga membawa perubahan dari sisi penulisan dan pengiriman berita, wartawan atau jurnalis tidak lagi tergantung pada komputer untuk mengirimkan berita, kemajuan teknologi internet dan telepon membawa wartawan atau jurnalis dapat bekerja dari mana saja melalui teleponnya. Proses pengirimannya pun beragam, dapat mengirim melalui surat elektronik atau surel hingga menggunakan media sosial. Redaktur juga tak lagi tergantung pada komputer untuk mengedit berita.

Telepon tidak lagi hanya dapat menghubungkan orang dengan jarak yang jauh, tetapi sekarang dapat mencari, melacak atau menemukan apapun dengan internet yang ada di telephone, lalu ada komputer yang dapat dibawa kemana mana seperti laptop dan notebook, dapat melakukannya video call dalam melakukan panggilan, dapat mengirimkan akses lokasi dimanapun dengan telepon pintar, juga kamera yang merupakan salah satu produk dari mediamorfosis.

Dari munculnya media media baru yang banyak menarawkan cara-cara komunikasi baru, internet dengan aktifitas browsing, chatting, hypetext, dan sebagainya, komunikasi digital dengan radio, dan televisi dengan program interaktifnya, surat kabar dengan outlet onlinenya menandakan cara komunikasi konvensional terasa tidak memadai lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun