Mohon tunggu...
Randy Tirto
Randy Tirto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Let it flow

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengungkap Peran "Pasaran Jawa" Pada Masyarakat Kab. Nganjuk, (5 Mahasiswa UM Lolos Pendanaan PKM)

9 Agustus 2023   13:35 Diperbarui: 9 Agustus 2023   13:53 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara dengan pedagang di pasar Wage dan Brebek (foto dok. pribadi)

 Menurut Ibu Paikem penjual bunga di pasar Wage yang sudah berusia 65 tahun bahwa "Mayoritas pedagang disini meyakini hitungan pasaran jawa dapat memberikan keuntungan dengan ramainya pembeli saat berdagang di hari pasaran tersebut, seperti pasar Wage, ramainya pasar ya pas hari Wage saja banyak pembeli dan pedagang yang dari luar kota," jelasnya.

wawancara dengan beberapa pedagang di Pasar Wage, Pasar Brebeg, dan Pasar Warujayeng Kab. Nganjuk (foto dok.pribadi)
wawancara dengan beberapa pedagang di Pasar Wage, Pasar Brebeg, dan Pasar Warujayeng Kab. Nganjuk (foto dok.pribadi)

Selain itu, "Pasaran Jawa" dapat membantu mempertahankan budaya dan nilai-nilai lokal. Hal tersebut sesuai dengan Koordinator Pasar Brebek Pak Purnowo bahwa "Aktivitas jual-beli di pasar tradisional menjadi momen yang lebih berarti karena diwarnai oleh tradisi dan kepercayaan yang melibatkan seluruh komunitas," ujarnya. Hal ini mencerminkan kekuatan pasar tradisional sebagai simbol identitas lokal dan daya tarik wisata.

wawancara dengan koordinator pasar Wage, pasar Warujayeng, dan pasar Brebek Kab. Nganjuk
wawancara dengan koordinator pasar Wage, pasar Warujayeng, dan pasar Brebek Kab. Nganjuk

Namun, penelitian ini juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah perubahan pola konsumsi masyarakat yang cenderung beralih ke pasar modern dan e-commerce. Hal ini berdampak pada kelangsungan pasar tradisional dan pengaruh "Pasaran Jawa" dalam aktivitas jual-beli. Meskipun demikian, penelitian ini tetap memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peran tradisi "Pasaran Jawa" dan memberikan kesempatan bagi pedagang dan masyarakat untuk merefleksikan dan mempertahankan keunikan pasar tradisional.

Dengan adanya penelitian ini, upaya untuk mempertahankan dan menghormati tradisi lokal seperti "Pasaran Jawa" dapat berkontribusi pada ketahanan ekonomi masyarakat. Di tengah persaingan pasar global yang semakin ketat, pasar tradisional di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur tetap memiliki tempat yang istimewa dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan memanfaatkan tradisi "Pasaran Jawa" secara bijak, pasar tradisional dapat terus menjadi tempat yang hidup, menguntungkan, dan berkelanjutan bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Tidak hanya itu, temuan dan dan rekomendasi penelitian ini dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pedagang, dan pemerintah daerah dalam mempromosikan dan mempertahankan pasar tradisional sebagai pusat kegiatan ekonomi yang berkelanjutan. Penelitian ini juga dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai budaya dan tradisi yang menjadi pondasi dari pasar tradisional Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Guna memperluas hasil penelitian ini, tim peneliti juga berencana untuk mengadakan seminar dan diskusi publik dengan melibatkan para pedagang, akademisi, serta pemerintah daerah. Melalui dialog yang terbuka, diharapkan hasil penelitian ini dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Sebagai kesimpulan, penelitian ini menggambarkan pentingnya menjaga dan menghormati tradisi lokal dalam menjaga keberlanjutan pasar tradisional. Dalam konteks budaya Jawa, "Pasaran Jawa" memiliki peran yang signifikan dalam aktivitas jual-beli di pasar tradisional. Penelitian ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang tradisi ini dan menyoroti bagaimana kepercayaan dan nilai-nilai lokal terus memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan melestarikan dan mempertahankan pasar tradisional, serta memanfaatkan tradisi "Pasaran Jawa" secara bijak, kita dapat menciptakan lingkungan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan memperkuat kehidupan sosial dan budaya di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.

Pewarta           : Randy Tirto Buana (Tim Pasaran Jawa)

Pewarta foto   : Tim Pasaran Jawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun