Akulah anjing.
Anjing yang setidaknya dapat mati dengan tenang.
Namun mungkin tuanku akan menyesal
Atau mungkin mencari anjing lain, untuk dianjingkan.
Namun semua ini mungkin tidak bermaka
Karena ini ocehan seekor manusia
Atau ocehan seorang anjing
Yang entah aku tidak dapat membedakannya
Aku selalu dibolehkan keluar dari kandang itu
Keluar namun diawasi tuanku
Seolah aku akan menggigit dan mencabik orang lain.
Walaupun aku pergi
aku terbiasa terkurung
aku tidak bisa hidup di luar
karena hidupku ada di kandang itu
Akulah anjing.
Namun tak berdaya.
Mungkin karena seorang anjing.
Oh maksudku seekor anjing.
Oh, Â inilah rasanya
Menjadi anjing kesepian
Menjadi anjing penjaga atau anjing hiburan tuanku
Atau apa memang aku dilahirkan hanya untuk itu?
Jika begitu, aku akan mati membusuk di kandangku sendiri
Kandang yang dibuat sendiri, untuk melindungi diri ku sendiri.
Jika aku tidak akan pernah bisa lepas dari ini sendiri.
Akulah anjing.
Anjing yang setidaknya dapat mati dengan tenang.
Namun mungkin tuanku akan menyesal
Atau mungkin mencari anjing lain, untuk dianjingkan.
Namun semua ini mungkin tidak bermaka
Karena ini ocehan seekor manusia
Atau ocehan seorang anjing
Yang entah aku tidak dapat membedakannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H